Rabu, 14 April 2021

Jokowi Beberkan 3 Jurus Genjot Indonesia 4.0, Apa Saja?

 Saat pembukaan Hannover Messe 2021 Digital Edition, Presiden Joko Widodo mengungkapkan tiga jurus dalam mengimplementasi peta jalan Making Indonesia 4.0. Lewat penerapan industri 4.0, peta jalan tersebut diharapkan mampu menjadikan Indonesia bagian dari 10 negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030.

Jokowi memaparkan hal yang pertama adalah penguatan SDM industri 4.0 sebagai sebuah kebutuhan. Apalagi, Indonesia akan memiliki bonus demografi yang perlu dioptimalkan.


"Pada tahun 2030, jumlah usia produktif di Indonesia tumbuh dua kali lipat. Tantangannya adalah penyiapan SDM yang mampu menghadapi teknologi masa depan, misalnya big data, artificial intelligence, dan internet of things," kata Jokowi dikutip dari website resmi Kementerian Perindustrian, Rabu (14/4/2021).


Oleh karena itu menurut Jokowi untuk meningkatkan kompetensi SDM Indonesia, pertama, diperlukan pengembangan pendidikan vokasi, penguatan riset, dan penguatan universitas berbasis teknologi.


Kedua, menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi industri 4.0. Salah satunya melalui penerbitan UU Cipta Kerja yang akan mempermudah izin usaha dan memberikan kepastian hukum.


"UU Cipta Kerja juga memberikan insentif bagi ekonomi digital dan mendukung pengembangan industri 4.0," imbuh Jokowi.

https://maymovie98.com/movies/canola/


Ketiga, yakni investasi pada pembangunan hijau. Menurut World Economic Forum, potensi ekonomi hijau atau pembangunan hijau sangat besar. Peluang bisnisnya sebesar US$ 10,1 triliun dan menciptakan sebanyak 395 juta lapangan pekerjaan baru hingga tahun 2030.


Soal pembangunan hijau, Jokowi menuturkan berbagai terobosan telah dilakukan di Indonesia. Misalnya, pembangunan Bio atau green diesel dari kelapa sawit dan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di sektor rumah tangga.


"Proyek ini akan menciptakan puluhan ribu lapangan kerja baru, namun juga mengurangi emisi gas rumah kaca," ujarnya.


Di saat yang sama, lanjut Jokowi, Indonesia siap berkontribusi pada energi masa depan pengembangan nikel menjadi baterai lithium yang menjadi komponen utama mobil listrik.


"Sebagai negara produsen nikel terbesar dunia, Indonesia juga mengembangkan pengolahan biji nikel menjadi baterai lithium sebagai komponen utama baterai ponsel maupun mobil listrik," tuturnya.


Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, peta jalan Making Indonesia 4.0 merupakan inisiatif strategi sekaligus menjadi agenda nasional. Salah satu tujuannya untuk merevitalisasi sektor manufaktur nasional melalui pemanfaatan teknologi industri 4.0.


Langkah ini diyakini membuat produksi industri semakin efisien dan berkualitas sehingga bisa lebih berdaya saing global.


"Artinya transformasi digital saat ini sangat penting, terlebih lagi dapat mendukung dan mempermudah aktivitas di tengah dampak pandemi, termasuk di sektor industri," tutur Agus.


Menurut Agus, hal tersebut akan memacu kinerja sektor industri untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional dan menyejahterakan masyarakat.


"Jadi, sesuai arahan Bapak Presiden, dengan industri 4.0 kita juga akan mewujudkan visi Indonesia Emas pada tahun 2045 nanti atau satu abad kemerdekaan Indonesia," imbuhnya

https://maymovie98.com/movies/the-founding-of-a-republic/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar