Rabu, 14 April 2021

Telkomsel Pulihkan Jaringan di NTT Dampak Siklon Tropis Seroja

 Banjir bandang dan bencana alam akibat Siklon Seroja di NTT ikut merusak layanan telekomunikasi. Telkomsel pun berupaya memulihkan BTS yang terdampak.

"Dampak menurunnya layanan komunikasi terjadi hampir di seluruh kabupaten (di NTT-red)," kata Manager Corporate Communications Telkomsel Area Jawa Bali, Erwin Kusumawan, kepada detikINET, Rabu (7/4/2021).


Penurunan kualitas layanan ini merupakan imbas terputusnya catuan daya listrik yang mendukung operational BTS Telkomsel di wilayah tersebut. Telkomsel pun mengambil sejumlah tindakan.


"Telkomsel saat ini telah mengambil langkah cepat untuk pemulihan layanan yang salah satunya dengan memobilisasi Mobile Backup Power (MBP) atau genset ke lokasi BTS yang membutuhkan pendukung catuan daya listrik," kata Erwin.


Untuk saat ini, masyarakat di 22 kabupaten yang terdampak bencana di NTT tetap dapat menikmati jaringan Telkomsel. Layanan daya, voice dan SMS sudah bisa dilakukan, namun terdapat penurunan kualitas layanan.


"Kami akan terus mempercepat upaya pemulihan layanan agar masyarakat dan pihak berwenang di lokasi terdampak bencana bisa tetap lancar berkomunikasi, dan menginfokan perkembangannya," pungkasnya.


Sebelumnya, Siklon Tropis Seroja yang sangat ekstrem menyebabkan bencana di berbagai wilayah di NTT dari Lembata sampai Kupang. Korban tewas mencapai 119 jiwa, bangunan dan infrastruktur rusak termasuk telekomunikasi.


Siklon Tropis Seroja mengakibatkan banjir bandang, tanah longsor, gelombang pasang, angin ribut dan hujan lebat. Tim tanggap bencana masih melakukan proses evakuasi.


Sementara itu, Siklon Tropis Seroja semakin menjauh dari Indonesia. Dalam seharian, angin ribut yang menimbulkan bencana di NTT itu bergerak ratusan kilometer.


Posisi Seroja kini berada pada 335 km sebelah selatan-barat daya Waingapu, Ibu Kota Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Koordinat posisi seroja ada pada 12,3 derajat Lintang Selatan dan 118,8 derajat Bujur Timur. Seroja bergerak dengan kecepatan 10 km/jam ke arah Barat Daya menuju Australia.

https://maymovie98.com/movies/eliminators/


Ratusan GPU untuk Tambang Bitcoin Diselundupkan ke China


Bea cukai pemerintah Hong Kong menyita 300 GPU buatan Nvidia yang akan diselundupkan ke China menggunakan sebuah perahu nelayan.

GPU yang disita tersebut tak mempunyai port output video, yang berarti GPU tersebut masuk dalam kategori CMP atau cryptocurrency mining processor, alias GPU yang ditujukan untuk keperluan menambang mata uang kripto alias bitcoin.


Kemungkinan, GPU CMP yang disita itu adalah varian CMP 30HX. Sebabnya sejauh ini baru ada dua varian CMP yang dirilis, yaitu CMP 30HX dan 40HX. Namun baru varian 30HX yang sudah dijual ke pasaran, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Rabu (7/4/2021).


Para penyelundup ini mulai diawasi karena aktivitasnya yang mencurigakan, yaitu memasukkan barang ke kapal nelayan. Saat digerebek, komplotan penyelundup ini berhasil kabur ke perairan China menggunakan kapal berkecepatan tinggi.


Meski begitu, barang yang akan diselundupkan itu berhasil disita. Selain GPU CMP, bea cukai Hong Kong juga menyita bermacam makanan eksotis, gadget, dan ponsel. Barang-barang teknologi yang disita tersebut nilainya sekitar USD 257 ribu atau sekitar Rp 3,7 miliar.


Tak aneh memang jika GPU untuk menambang mata uang kripto ini diselundupkan. Harga GPU tersebut saat ini menjulang karena permintaan yang tinggi dan stok terbatas, ditambah popularitas mata uang kripto yang terus naik, kemungkinan harga komponen itu juga akan terus meningkat.


Nvidia merilis GPU CMP beberapa waktu lalu sebagai solusi mereka untuk mengatasi kelangkaan GPU untuk gaming. Pasalnya selama ini GPU gaming menjadi langka karena stoknya diborong para penambang mata uang kripto.


Untuk itulah kemudian Nvidia merilis pembaruan yang membuat GPU mereka tak lagi optimal untuk menambang. Sebagai gantinya mereka merilis GPU CMP, yang dikhususkan untuk penambang mata uang kripto.

https://maymovie98.com/movies/becoming-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar