Sabtu, 13 Juni 2020

Berapa Lama Sperma Bertahan Hidup Usai Ejakulasi?

 Jutaan sel sperma diproduksi oleh tubuh pria dalam setiap harinya. Namun, pernahkah terpikirkan olehmu berapa lama sel sperma bisa bertahan hidup setelah pria ejakulasi?
Dikutip dari Healthline, sel sperma akan mati dengan sendirinya setelah keluar dari tubuh pria. Lamanya sel sperma bisa bertahan hidup tergantung dari beberapa faktor, seperti suhu udara, kondisi lingkungan, dan lain-lain.

Biasanya sel sperma akan mati dalam beberapa menit saja. Terlebih, jika sperma jatuh di atas permukaan yang mudah menyerap, misalnya pakaian atau selimut.

Namun, apabila masuk ke dalam rahim wanita, sel sperma bisa bertahan hidup tiga sampai lima hari sebelum akhirnya terbuang, karena gagal melakukan pembuahan.

"Sperma dapat bertahan hidup selama beberapa hari dalam saluran reproduksi wanita setidaknya sampai lima hari," kata Kepala Andrologi dan Infertilitas dari Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, Dr Landon Trost.

Sering Bersepeda Bisa Merusak Selaput Dara? Ini Faktanya

Banyak soal mitos seputar selaput dara dan keperawanan. Salah satunya, selaput dara bisa saja robek atau berubah karena bersepeda. Benar nggak sih?
Dokter kandungan dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya, dr Dinda Derdameisya, SpOG, mengatakan tidak ada istilah selaput darah bisa robek saat bersepeda tanpa ada trauma keras atau selepas jatuh.

"Sebenarnya nggak sih, biasanya yang bisa menyebabkan selaput dara robek itu adalah trauma atau hentakan," ujar dr Dinda kepada detikcom, Jumat (12/6/2020).

"Tapi kalau secara spontan dia robek saat bersepeda tanpa ada trauma yang keras sih nggak," tambahnya.

Selain itu, dr Dinda juga menambahkan jika wanita ingin bersepeda jangan lupa untuk selalu membersihkan area kewanitaannya agar tidak terjadi keputihan.

"Kalo memang aktivitas olahraganya tinggi dengan kemungkinan kelembapan di daerah vaginanya meningkat, ya harus lebih rutin membersihkan area kewanitaannya," pungkasnya.

Heboh Golongan Darah O Lebih 'Kebal' Corona, Bagaimana Ceritanya?

 Belakangan heboh soal studi golongan darah aman dari Corona. Golongan darah O dikatakan golongan darah kebal Corona. Sebenarnya studi serupa pernah menyebutkan hal yang sama awal Maret lalu. Studi di China menyebut golongan darah A lebih rentan terinfeksi virus Corona COVID-19, sementara golongan darah O memiliki risiko lebih rendah terpapar virus Corona.
Namun studi ini hanya temuan awal karena berdasarkan 206 pasien yang meninggal terkait Corona di Wuhan, 85 di antaranya ditemukan memiliki golongan darah A. Belum bisa dikatakan secara pasti bahwa golongan darah tertentu bisa dikatakan golongan darah aman dari Corona.

Studi yang dilakukan sebuah perusahaan bioteknologi 23andMe, California, juga menemukan hal yang sama. Dikatakan, golongan darah tipe O lebih bisa melindungi diri dari SARS-COV-2. 9-18 persen lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi virus COVID-19.

Namun penelitian ini juga masih dalam tahap temuan awal. Para ahli membutuhkan penelitian lebih lanjut terkait kaitan genetik atau golongan darah tertentu dengan infeksi virus Corona COVID-19.

"Ini masih hasil awal, bahkan dengan ukuran sampel ini mungkin tidak cukup untuk menemukan asosiasi genetik. Kami pun bukan satu-satunya pihak yang meneliti hal ini. Pada akhirnya, para pakar ilmiah yang mungkin perlu mengumpulkan sumber dayanya untuk menjawab kaitan genetik dengan COVID-19 ini," jelas para peneliti, dikutip dari South China Morning Post.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar