Selasa, 16 Juni 2020

Botol Hand Sanitizer di Gerbong KRL Bekasi-Kota Dilem, Ini Alasannya

Saat ini, hand sanitizer atau cairan pembersih tangan sangat dicari banyak orang, stok langka di pasaran. Beruntung, banyak yang menyediakan di tempat umum.
Commuter line atau KRL kini juga ikut menyediakan hand sanitizer. Menurut salah satu petugas kebersihan KRL rute Jakarta Kota - Bekasi, Chandra, itu sudah disediakan sejak adanya kabar virus corona sampai di Indonesia.

"Udah ada di setiap empat gerbong (KRL)," kata Chandra pada detikcom, Jumat (6/3/2020).

Namun, ini belum banyak ditemukan di KRL yang beroperasi saat ini. Saat ditanya berapa kali isi ulang dalam sehari, Chandra tidak bisa memperkirakannya.

Botol akan diisi kembali jika sudah habis. Tidak hanya diletakkan di atas alasnya, botol-botol hand sanitizer itu juga di lem dibawahnya.

"Biar nggak lari-larian aja waktu keretanya jalan," imbuhnya.

Berdasarkan pantauan detikcom, hand sanitizer tersebut sama sekali tidak dijaga oleh petugas yang bertugas. Botol hanya direkatkan ke alas dengan lem.

"Ah nggak ada penjagaan gitu mbak, kebetulan aja kali ada botol itu (hand sanitizer) terus petugas juga lagi jaga," jawab Satrio, salah satu petugas keamanan di dalam KRL.

Kemenkes: 4 Orang 'Kelompok Dansa' Diduga Kuat Suspect Positif Corona

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan ada empat orang yang diduga kuat suspect positif virus Corona Covid-19. Keempat orang tersebut diduga mempunyai kontak dekat dengan kasus 1.
"Namun yang betul- betul kontak dekat sudah kami lakukan pemeriksaan dan saat ini sedang kita observasi di RS. Untuk empat orang yang kita duga kuat ini suspect positif," kata Sekretaris di Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes yang juga juru bicara pemerintah dalam penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).

Yurianto mengatakan hasil pemeriksaan laboratorium akan keluar sore nanti. Hasil laboratorium juga keluar bersamaan di hari kelima pemeriksaan kasus 1 dan kasus 2.

"Untuk hasil lab, nanti sore juga sudah datang. Karena sudah kita ambil spesimennya, bersamaan dengan pemeriksaan hasil lab di hari kelima untuk kasus satu dan kasus dua. Yang diharapkan sore ini juga selesai sehingga ada pertemuan kita sore nanti mudah mudahan data sudah kita dapatkan semuanya," ujar dia.

Menurut Achmad, keempat orang itu diduga suspect kuat lantaran melakukan kontak dekat dengan pasien positif Corona. Itu diketahui setelah tim Kemenkes melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang berada di perkumpulan dansa.

"Karena kita yakini kontak dekat, diyakini kontak dekat maka kita masukkan di dalam suspect apalagi dari 4 orang ini ada tanda-tanda influenza sedang dan kemudian kita tracing influenza-nya itu setelah dengan kasus 1 dan kasus 2," ujar dia.

Ilmuwan China Sebut Virus Corona COVID-19 Bermutasi Jadi 2 Jenis

Temuan terbaru menyebut virus corona COVID-19 telah bermutasi menjadi dua jenis. Ada yang lebih ganas, tapi ada juga yang jadi lebih jinak.
Penelitian awal di Peking University menunjukkan 70 persen strain yang dianalisis adalah tipe yang lebih agresif. Sedangkan 30 persen lainnya berhubungan dengan tipe yang lebih jinak.

Tipe yang lebih agresif ditemukan lebih banyak pada fase awal wabah di Wuhan, China, tempat awal mula wabah virus corona COVID-19 bermula akhir tahun lalu. Namun tipe ini dilaporkan berkurang sejak Januari.

Para ilmuwan menyebut temuan ini mengindikasikan bahwa kemunculan variasi pada peningkatan kasus COVID-19 adalah karena mutasi dan seleksi alam, dibanding rekombinasi.

"Temuan ini sangat mendukung kebutuhan penelitian komprehensif lebih lanjut yang mengkombinasikan data genomik, epidemologis, dan bagan catatatn dari gejala klinis pasien dengan COVID-19," kata para ilmuwan, dikutip dari CNBC, Jumat (6/3/2020).

Diakui, penelitian ini masih sangat terbatas. Penelitian lanjutan dengan dataset yang lebih besar dibutuhkan untuk mendapat pemahaman lebih baik tentang evolusi dan epidemologi COVID-19.
https://kamumovie28.com/cast/michael-tong/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar