Senin, 15 Juni 2020

Penjualan Kondom Meningkat, Memangnya Virus Corona Menular Lewat Seks?

Penjualan kondom di China meningkat sejak wabah virus corona COVID-19 mengharuskan banyak orang berdiam diri di rumah. Kondisi serupa juga terjadi pada penjualan konsol, matras yoga, dan juga buku.
Ngomong-ngomong soal kondom, benarkah seks bisa menularkan virus corona?

Sejauh ini para pakar tidak mengetahui pasti bisa atau tidaknya, karena virus ini benar-benar baru dan pengetahuan tentangnya masih sangat terbatas. Namun dipastikan, penularan utamanya adalah melalui droplet, yakni bercak dahak yang tersebar saat batuk atau bersin.

Belum ada laporan tentang penularan melalui cairan seksual. Namun penularan yang terjadi saat berhubungan seks tentu bukan hal yang mustahil, mengingat kontak dekat merupakan faktor risiko penularan.

Centers for Disease Control and Protection (CDC) mengatakan virus corona bisa menular lewat close contact dengan seseorang yang terinfeksi. Biasanya, close contact didefinisikan sebagai jarak di bawah 6 kaki atau sekitar 1,8 meter.

Hubungan seks tentu saja dilakukan di dalam batas tersebut, sehingga ada potensi penularan bila salah satu di antara pasangan ada yang terinfeksi. Walaupun, data pasti tentang hal itu masih belum tersedia.

"Yang kita tahu sejauh ini adalah COVID-19 hadir sebagai sekresi pernapasan," kata Kristin Englund, MD, pakar penyakit infeksi dari Cleveland Clinic, dikutip dari Health.com.

Kenapa Cuci Tangan Harus 30 Detik Pakai Sabun? Foto Ini Ungkap Alasannya

 Anjuran para ahli untuk menangkal kuman apapun, termasuk virus corona COVID-19 yang tengah mewabah, adalah cuci tangan pakai sabun selama minimal 30 detik. Kurang dari itu, dikatakan tidak efektif.
Anjuran itu tentu bukan tanpa alasan. Baru-baru ini, aktris Kristen Bell membagikan sebuah foto di Instagram yang menjelaskan kenapa cuci tangan harus dilakukan selama 30 detik dengan sabun.

Foto tersebut adalah kolase dari 6 gambar tangan berwarna biru-ungu, hasil penyinaran dengan ultraviolet (UV). Masing-masing difoto setelah cuci tangan dengan berbagai kondisi, dengan satu foto sebelum cuci tangan sebagai pembanding.

Foto sebelum cuci tangan tampak paling terang, mengindikasikan banyaknya kuman yang menempel. Makin lama durasi cuci tangan, makin banyak kuman yang terbasuh. Penggunaan sabun juga meningkatkan efektivitas cuci tangan. Tampak dalam foto tersebut, cuci tangan selama 30 detik dengan sabun adalah yang paling efektif.

"My mom sent me the hand washing black light comparison. 30 SECONDS WITH SOAP YALL!!!" tulis Bell dalam caption yang menyertai foto tersebut.

Bagaimana Bell mendapatkan foto tersebut, dan benarkan itu foto kuman?

Sebenarnya yang tampak sebagai warna biru cerah bukan benar-benar kuman, melainkan krim khusus dari mineral oil yang sering dipakai dalam eksperimen cuci tangan. Di bawah paparan sinar UV, krim tersebut bisa berpendar.

Intensitas warna yang dihasilkan dalam eksperimen ini mewakili banyaknya kuman yang tetap menempel saat cuci tangan. Makin lama cuci tangan pakai sabun, makin banyak krim maupun kuman yang tercuci.

Cuci tangan pakai sabun selama 30 detik banyak dianjurkan untuk menjaga kebersihan. Sebagai patokan, 30 detik cuci tangan setara dengan menyanyikan lagu 'Happy Birthday' sebanyak 2 kali dengan tempo sedang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar