Senin, 12 April 2021

Terpopuler: dr Boyke Ungkap Alasan Wanita Lebih Suka Pria yang Disunat

 Pakar seks dr H Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS mengungkapkan bahwa sebanyak 70 persen wanita lebih menyukai pria yang telah disunat. Bukan karena mitos yang menyebut bahwa pria yang disunat memiliki performa seks yang lebih baik, tetapi lebih karena alasan kesehatan.

Pada pria yang tidak disirkumsisi atau disunat, pada kulup penisnya ditemukan banyak bakteri dan virus yang berbahaya. Pada saat berhubungan seks, bakteri dan virus tersebut dapat meningkatkan risiko kanker mulut rahim pada wanita.


"Pertama, risiko terkena kanker mulut rahim meningkat (pada wanita). Karena ternyata setelah diteliti, pada pria-pria yang tidak disirkumsisi itu didapatkan pada sperma virus HBV, kemudian kotoran-kotoran, dan juga bakteri dan virus lainnya," jelas dr Boyke, Kamis (8/4/2021).


Tak hanya berisiko terjadi kanker rahim, kulup yang tidak diangkat pada pria yang belum disunat juga bisa saja ditemukan bakteri E. coli, yakni bakteri berbahaya yang bisa menyebabkan infeksi saluran kencing, kegagalan ginjal, serta kematian.


Selain itu, terdapat pula penelitian di 3 negara, yaitu Uganda, Afrika Selatan, dan India, yang menemukan pria yang telah disirkumsisi memiliki risiko lebih rendah terinfeksi HIV atau AIDS hingga 70 persen dibandingkan dengan pria yang tidak disunat.


Alasan lainnya wanita lebih menyukai pria yang telah disunat adalah karena bentuk Mr P pria yang telah disunat dianggap lebih artistik.


"Artinya memang benar, sirkumsisi itu merupakan salah satu cara untuk indikasi kebersihan dan kesehatan. Jadi bukan indikasi fungsi seksual. Sebanyak 70 persen wanita lebih menyukai pria yang disirkumsisi karena katanya bentuknya artistik, seperti jamur, tidak ditutup-tutupi," katanya.

https://trimay98.com/movies/monsters-of-man/


Laju Vaksinasi Tinggi, Kenapa Kasus Corona India Cetak Rekor Lagi?


 India melaporkan rekor penambahan kasus Corona tertinggi yakni 152.879 kasus pada hari Minggu (11/4/2021) waktu setempat. Ini merupakan rekor yang tercatat keenam kalinya dalam sepekan terakhir.

Dikutip dari Reuters, kasus baru Corona di India terus menunjukkan peningkatan semenjak negara itu melaporkan lebih dari 100.000 kasus dalam sehari pada hari Senin (5/4/2021). Sebelumnya India juga mencatat rekor kasus baru sebanyak 145.384 kasus pada hari Sabtu (10/4/2021).


Kementerian Kesehatan India juga melaporkan 839 kematian akibat COVID-19 pada hari Minggu. Disebutkan, ini merupakan kasus kematian tertinggi semenjak lima bulan terakhir.


Tingginya kenaikan kasus ini terjadi di tengah gencarnya pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di negara itu. Terhitung India telah memberikan 100 juta dosis vaksin Corona kepada warganya sejak pertengahan Januari lalu.


Dengan jumlah tersebut, India menjadi salah satu negara dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tercepat di dunia, selain Amerika Serikat dan China.


Kenapa kasus Corona di India terus meningkat meski cakupan vaksinasinya sudah tinggi?

Menurut Perdana Menteri India Narendra Modi, lonjakan kasus Corona di negaranya berawal dari kerumunan yang terjadi pada saat kampanye pemilu dan festival keagamaan. Terlebih banyak warga yang tak memakai masker dalam dua acara tersebut.


"Pertemuan massal untuk pemilihan dan acara keagamaan telah mempercepat penularan COVID, di mana kita semua bertanggung jawab sampai batas tertentu," kata Sonia Gandhi, ketua partai oposisi dalam sebuah kongres di India.


Selain itu, sudah banyak sektor bisnis di india yang sudah dibuka sejak Februari lalu, sehingga mobilitas di negara itu menjadi makin tinggi.

https://trimay98.com/movies/broken-vows-7/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar