Senin, 12 April 2021

4 Kebiasaan Buruk yang Bisa Mencelakai Mr P, Masturbasi Salah Satunya

 Kebiasaan tertentu ternyata dapat mencelakai penis hingga dapat berpengaruh pada kehidupan seks. Bagaimanapun, sebenarnya penis merupakan anggota tubuh yang rapuh.

Dikutip dari Health, kebiasaan dan tindakan tertentu yang dilakukannya dapat meningkatkan kemungkinan penis mengalami iritasi atau cedera. Bahkan kebiasaan itu dapat mengakibatkan disfungsi ereksi.


Berikut ini adalah 4 kebiasaan yang dapat membahayakan penis, dikutip dari Health.


1. Tidak makan makanan bernutrisi

Makanan tinggi lemak trans dan kolesterol, seperti makanan yang digoreng pada restoran cepat saji dapat memicu disfungsi ereksi.


"Makanan ini dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah atau aterosklerosis, yang dapat menghambat aliran darah ke penis," kata dr Paul Gittens seorang ahli urologi dan ahli pengobatan seksual.


2. Tidak berhati-hati saat mencukur rambut kemaluan

Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam JAMA Dermatology menemukan bahwa dari 66 persen pria yang mengatakan bahwa mereka melakukan semacam perawatan rambut kemaluan. Dari angka tersebut, sebanyak 26 persen ternyata mengalami cedera karena hal tersebut. Perawatan tersebut termasuk tindakan bercukur, melakukan waxing, atau trim.


"Perawatan area kemaluan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri dan jamur, belum lagi kemungkinan timbulnya luka dan luka terbuka," dr Robert Glatter, asisten profesor kedokteran gawat darurat di Northwell Health.


3. Kurang tidur

Kurang tidur selain dapat membuat seseorang menjadi mudah marah juga bisa menurunkan gairah seks. Selain karena libido menurun, juga karena penis menjadi mudah loyo.


Oleh karena itu penting untuk menetapkan waktu tidur dan jam tidur yang layak setidaknya selama 7-8 jam setiap malam.


4. Melakukan masturbasi secara agresif

Penelitian menunjukkan bahwa beberapa orang melakukan masturbasi terlalu kasar. Hal itu dapat menyebabkan iritasi kulit dan lecet pada bagian tubuh yang kulitnya sudah cukup tipis.


Selain itu, masturbasi yang terlalu agresif juga dapat menghilangkan sensitivitas rangsangan pada area penis yang dapat membuat disfungsi ereksi.


"Masturbasi yang berlebihan dapat menyebabkan disfungsi ereksi dengan membuat Anda tidak sensitif," kata dr Glatter.

https://trimay98.com/movies/dirty-dancing/


Stunting Bukan Cuma Soal Tinggi Badan, Jantung dan Kecerdasan Juga Terganggu


 Indonesia kini tengah dihantui data yang menyebut 26,67 persen alias 1 dari 3 anak di Indonesia mengidap stunting. Bukan cuma soal badan pendek karena kurang gizi, stunting pula berimbas pada keterbatasan intelektual dan kondisi fisik buruk saat dewasa.

"Anak yang pendek tapi cerdas, itu jelas tidak stunting. 3 dampak tidak menguntungkan pada anak stunting, pertama pendek. Kedua, kemampuan intelektualnya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan lebih rendah daripada orang rata-rata," terang Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo, SpOG saat ditemui di Jakarta, Kamis (8/4/2021).


Lainnya, pengidap stunting atau gagal tumbuh berisiko tinggi mengalami penyakit kardiovaskular saat dewasa seperti jantung koroner dan stroke.


Ketidaksiapan suami-istri adalah penyebab utama stunting. Seringkali, ibu hamil secara tidak sengaja sampai-sampai tak menyadari 1 hingga 2 bulan pertama kehamilannya. Walhasil, pemenuhan gizi kandungan terganggu.


Banyak kasus, bayi stunting lahir dari ibu yang mengidap anemia atau kekurangan sel darah merah. Jika kehamilan terencana, anemia bisa diatasi lebih dulu dengan meminum obat penambah darah minimal sejak 3 bulan sebelum kehamilan.


"Janin umur 8 minggu sudah lengkap kepala, pundak, lutut, daun telinga. Misal perempuan telat mens 1 bulan, organ sudah terbentuk semua. Celakanya kalau ibu anemia, gangguan terjadi pada bulan pertama dan ibunya tidak tahu bahwa sedang hamil," imbuh dr Hasto.


Menurut dr Hasto, upaya pencegahan stunting bukan hanya penting dipahami ibu hamil, melainkan pula suami, bahkan remaja yang belum menikah.


Ia menyayangkan, masih banyak kasus stunting di Indonesia dilatarbelakangi pernikahan dini. Walhasil, istri hamil tanpa kesiapan yang matang baik dari segi finansial, gizi kandungan, serta kondisi fisik.


"(3 bulan sebelum menikah) Wanita harus diperiksa dulu berat badan, tinggi badan, status gizi. Kalau tidak memenuhi syarat untuk hamil, menikah boleh tapi hamil ditunda. Harus sehat dulu," pungkas dr Hasto.

https://trimay98.com/movies/the-evil-dead/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar