Kamis, 26 Maret 2020

Gunung Rinjani Tutup Karena Corona

Taman Nasional Gunung Rinjani menutup diri dari wisatawan. Penutupan destinasi wisata ini jadi yang kesekian akibat wabah virus Corona.
Penutupan itu diumumkan di Instagram resminya, gunungrinjani_nationalpark dan dimulai pada Senin (16/3/2020). Penutupan ini juga untuk objek wisata alam yang ada di kawasan Gunung Rinjani.

"#sobatRinjani, dengan berat hati kami sampaikan Pengumuman Penutupan Objek Wisata Alam di Taman Nasional Gunung Rinjani," jelas TN Gunung Rinjani.

"Keputusan penutupan objek wisata alam dikarenakan semakin luasnya penyebaran COVID-19 yang disampaikan Presiden Republik Indonesia sebagai Bencana Nasional (Bencana Non Alam) serta menindaklanjuti Surat Edaran dari Menteri KLHK, Dirjen KSDAE, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Bupati Lombok Utara dan Bupati Lombok Timur," imbuhnya.

TN Gunung Rinjani belum bisa memastikan pembukaannya kembali. Dan berikut daftar objek wisata yang ditutup:

1. Otak Kokoq Joben di Lombok Timur
2. Air terjun Jaruk Manis di Lombok Timur
3. Gunung Kukus di Lombok Timur
4. Propok di Lombok timur
5. Air panas Sebau di Lombok Timur
6. Air terjun Mangku Sakti di Lombok Timur
7. Pintu wisata pendakian Gunung Rinjani dari Sembalun, Senaru, Timbanuh dan Aikberik yang sebelumnya sudah ditutup dari tanggal 27 Desember 2019.

Pendemi Corona, Kebun Binatang di Banjarnegara Ditutup

 Objek wisata Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas (TRMS) Banjarnegara ditutup untuk mencegah penyebaran Corona. Penutupan kebun binatang ini dilakukan hingga 30 Maret 2020 mendatang.
"Penutupan Kebun binatang Serulingmas ini diberlakukan mulai tanggal 18 Maret 2020 sampai tanggal 30 Maret 2020. Tujuannya, untuk mencegah penyebaran virus Corona," kata karyawan TRMS Serulingmas Banjarnegara Habibah Alfiani, saat ditemui di Kebun Binatang Serulingmas, Kamis (19/3/2020).

Selama penutupan, petugas TRMS juga menyemprot disinfektan di beberapa sudut di kebun binatang Serulungmas. Mulai dari pagar satwa, loket hingga gazebo.

"Setelah disemprot kemudian di lap. Agar tempat-tempat yang kemungkinan tertempel virus Corona ini bisa benar-benar steril," ujarnya.

Habibah mengatakan, upaya lain untuk pencegahan virus Corona adalah dengan menyediakan hand sanitizer di sudut kebun binatang Serulingmas. Selain itu juga memberikan sosialisasi kepada semua karyawan terkait pemahaman virus corona.

"Sebenarnya sebelum ditutup, kami juga sudah menyediakan hand sanitizer di beberapa titik. Termasuk pemahaman kepada semua karyawan di sini," terangnya.

Cegah Penyebaran Virus Corona, 4 Kebun Raya LIPI Ditutup

Menghadapi wabah virus Corona, banyak wisata yang telah ditutup. LIPI pun menutup 4 Kebun Raya yang dikelolanya untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Dalam mengantisipasi pencegahan penyebaran virus COVID-19, LIPI melakukan penutupan pada 4 Kebun Raya. Di antaranya yaitu Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Eka Karya Bali.

"Penutupan sementara akan dilakukan mulai Kamis 19 Maret hingga Selasa 31 Maret dan akan dibuka kembali setelah melihat perkembangan situasi," kata Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko dalam siaran pers yang diterima detikcom.

Handoko juga mengatakan bahwa LIPI juga berkewajiban dalam menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat. Selain itu juga berpartisipasi aktif dalam mencegah penyebaran COVID-19.

Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), R. Hendrian mengatakan bahwa penutupan sementara ini merupakan bentuk dan tanggung jawab dan komitmen LIPI untuk turut serta menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat.

"Selama penutupan, akan dilakukan langkah-langkah pencegahan, seperti penyemprotan desinfektan ke seluruh fasilitas-fasilitas publik di Kebun Raya," kata Hendrian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar