Sabtu, 14 Maret 2020

My Trip My Adventure: Saatnya Menikmati Surga Bahari Thailand

Phi-phi Island di Thailand adalah tempat yang wajib Anda kunjungi. Inilah kehebohan My Trip My Adventure saat menjelajah di sana.

My Trip My Adventure akan kembali hadir di Trans TV pada Sabtu, 12 Januari 2019 pukul 08.30 WIB. Bersama host Richard Kyle, Syamsir Alam, berbagai kegiatan dilakukan di sana. Apa saja itu?

Tidak hanya bermain di pantai atau menyelami keindahannya, tapi Phi-phi Island juga menjadi surga bagi para fotografer. Phi Phi Islands adalah surga baharinya Thailand.

Lokasi pertama yakni Viking Cave. Kegiatannya menyusuri Tebing Goa, tempatnya sarang walet.

Lokasi kedua adalah Pileh Lagoon di Koh Phi Phi Le yang memiliki air warna hijau turquoise dengan tebing tinggi di sekelilingnya. Para host berenang dan mengeksplor tebing-tebingnya, lompat dari atas kapal dan berinteraksi dengan wisatawan lainnya.

Selanjutnya adalah mengeksplor Maya Bay. Inilah pantai di mana lokasi syuting film The Beach yang dibintangi Leonardo Dicaprio.

Keempat adalah kegiatan mengeksplor Loh Lana Bay. Inilah area snorkeling yang bagus, air lautnya jernih, ada koral-koral beserta ikan dan para host berenang dan bergaya underwater di sana.

Lokasi kelima ada di Ao Nang Beach. Pantai ini memiliki pasir pantai yang luas dan air laut berwarna hitam.

Terakhir adalah Krabi Town Night Market. Lokasi terakhir berupa pasar malam di Kota Krabi itu para host berbelanja jajanan makanan dan minuman. 

Ternyata, Membuat Barong Bali Ada Pantangannya

Tidak sembarangan cara membuat barong untuk upacara di Bali. Ada pantangan yang tidak boleh dilanggar lho. Begini ceritanya.

Membuat barong yang menjadi bagian dari ritual upacara keagamaan di Bali rupanya tak bisa sembarangan dan ada sejumlah pantangan. Perlu ada upacara untuk memulai membuat bahkan menyelesaikan barong tersebut.

"Pertama harus disucikan cari hari yang baik. Mulainya ada sajen paling kecil canang pejati, baru mulai kerja. Terakhir pasupati untuk menyucikan itu," kata salah satu pengrajin barong di Banjar Puaya, Desa Batuan, Sukawati, Gianyar I Made Puji ketika ditemui di rumahnya, Jumat (11/1/2019).

Made mengatakan dalam setahun dia bisa menerima 3 pesanan barong. Tak hanya itu dia juga menerima servis untuk barong-barong yang ada di pura. Ada pengalaman tak biasa yang dia alami ketika bekerja.

"Kalau servis saya biasa minta pemilik untuk 'mengosongkan' dulu. Soalnya pernah ada orang bawa topeng yang pernah disakralkan mau diservis. Saya tanya sudah dikosongkan apa belum bilangnya sudah. Cuma pesan jangan ditaruh di bawah. Pas nglembur saya lupa sampai jam 23.30 WITA sudah ngantuk saya taruh sembarangan langsung tidur. Di kamar antara setengah tidur saya kayak lihat dua orang tinggi besar, saya langsung ingat dan taruh topeng ke meja," tuturnya.

Antara percaya tak percaya, Made juga pernah kebingungan ketika mengukur kayu untuk servis barong di salah satu pura di Desa Sibang. Menurutnya ukurannya sudah presisi, namun saat dipasang ukuran kayu itu lebih panjang.

Biasanya kalau sudah menemukan hal seperti itu, Made mengaku langsung meminta petunjuk dari Pemangku setempat. Ternyata ada syarat-syarat yang terlupa atau belum minta izin kepada penjaga pura.

Made mengatakan biaya pembuatan barong yang sedang dia kerjakan senilai Rp 250 juta. Untuk mengerjakan barong tersebut dia dibantu 20 pegawai mulai dari membuat ornamen, mengecat hingga memasang ornamen-ornamen tersebut.

"Biasa kalau untuk pura itu juga pesan Rangda dan Rarung. Masa pengerjaannya satu macam bisa sampai tiga bulan, " ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar