Kamis, 26 Maret 2020

Pendemi Corona, Kebun Binatang di Banjarnegara Ditutup

 Objek wisata Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas (TRMS) Banjarnegara ditutup untuk mencegah penyebaran Corona. Penutupan kebun binatang ini dilakukan hingga 30 Maret 2020 mendatang.
"Penutupan Kebun binatang Serulingmas ini diberlakukan mulai tanggal 18 Maret 2020 sampai tanggal 30 Maret 2020. Tujuannya, untuk mencegah penyebaran virus Corona," kata karyawan TRMS Serulingmas Banjarnegara Habibah Alfiani, saat ditemui di Kebun Binatang Serulingmas, Kamis (19/3/2020).

Selama penutupan, petugas TRMS juga menyemprot disinfektan di beberapa sudut di kebun binatang Serulungmas. Mulai dari pagar satwa, loket hingga gazebo.

"Setelah disemprot kemudian di lap. Agar tempat-tempat yang kemungkinan tertempel virus Corona ini bisa benar-benar steril," ujarnya.

Habibah mengatakan, upaya lain untuk pencegahan virus Corona adalah dengan menyediakan hand sanitizer di sudut kebun binatang Serulingmas. Selain itu juga memberikan sosialisasi kepada semua karyawan terkait pemahaman virus corona.

"Sebenarnya sebelum ditutup, kami juga sudah menyediakan hand sanitizer di beberapa titik. Termasuk pemahaman kepada semua karyawan di sini," terangnya.

Cegah Penyebaran Virus Corona, 4 Kebun Raya LIPI Ditutup

Menghadapi wabah virus Corona, banyak wisata yang telah ditutup. LIPI pun menutup 4 Kebun Raya yang dikelolanya untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Dalam mengantisipasi pencegahan penyebaran virus COVID-19, LIPI melakukan penutupan pada 4 Kebun Raya. Di antaranya yaitu Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Eka Karya Bali.

"Penutupan sementara akan dilakukan mulai Kamis 19 Maret hingga Selasa 31 Maret dan akan dibuka kembali setelah melihat perkembangan situasi," kata Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko dalam siaran pers yang diterima detikcom.

Handoko juga mengatakan bahwa LIPI juga berkewajiban dalam menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat. Selain itu juga berpartisipasi aktif dalam mencegah penyebaran COVID-19.

Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), R. Hendrian mengatakan bahwa penutupan sementara ini merupakan bentuk dan tanggung jawab dan komitmen LIPI untuk turut serta menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat.

"Selama penutupan, akan dilakukan langkah-langkah pencegahan, seperti penyemprotan desinfektan ke seluruh fasilitas-fasilitas publik di Kebun Raya," kata Hendrian.

Koleksi-koleksi tumbuhan pun akan tetap dirawat selama penutupan. Nantinya, ketika masyarakat telah kembali mengunjungi kebun raya, kondisi tumbuhan akan tetap terawat dengan baik.

"Sehingga ketika nanti dibuka kembali, Kebun Raya tetap nyaman, rapi dan dalam kondisi terpelihara dengan baik untuk dikunjungi masyarakat," tutup Hendrian.

Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Tutup Mulai Besok

PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) akan menutup sementara seluruh kawasan Taman Wisata Candi pada hari Jumat, 20 Maret sampai dengan 29 Maret 2020. Hal itu dalam rangka upaya pencegahan dan meminimalisir penyebaran virus Corona atau COVID-19.
"Penutupan operasional ini meliputi Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko beserta fasilitasnya seperti Pementasan Sendratari di area Ramayana Prambanan serta seluruh restoran yang dikelola PT TWC," kata Edy Setijono di Taman Wisata Candi Prambanan, Kamis (19/3/2020).

Edy menjelaskan keputusan ini diambil setelah koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jateng dan Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta yang merupakan wilayah kerja PT TWC. Keputusan ini juga setelah pihaknya melakukan konsultasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Kementerian sebagai pemangku kepentingan kepariwisataan nasional mengingat Candi Borobudur merupakan destinasi Super Prioritas, selain itu telah dilakukukan konsultasi dengan Kementerian BUMN sebagai acuan regulasi bagi BUMN," jelasnya.

"Kami sudah komunikasikan keputusan ini kepada Kementerian BUMN dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta selanjutnya akan mengikuti kebijakan pemerintah terkait pandemi COVID-19 yang masih terus berlangsung," kata Edy menambahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar