Selasa, 17 Maret 2020

Tenangnya Danau Hoan Kiem Sampai Gemerlapnya Birdcage di Hanoi

Beragam cara dilakukan untuk merayakan pergantian tahun di penjuru negara. Hanoi, Vietnam misalnya, masyarakat di sana ternyata mempunyai selera tempat yang berbeda menghabiskan Tahun Baru.

Hal tersebut dicatat oleh Grab, sebagai jasa transportasi online yang mengantarkan ke berbagai tempat menarik tersebut. Terhitung titik antar terbanyak antara pukul 17.00 - 00.00 pada 31/12/2018 yaitu Hoan Kiem Lake, Hang Day Stadium, Trang Tien Plaza .

Sementara titik jemput terbanyak antara pukul 00.00 - 04.00 pada 01/01/2019 adalah Hang Day Stadium, Stasiun Bus Nuoc Ngam, Birdcage. penasaran dengan tempat-tempat tersebut? Berikut ulasannya dari berbagai sumber.

1. Danau Hoan Kiem

Danau Hoan Kiem adalah tempat terbaik untuk mmenyepi dan menghindari hingar bingar kota Hanoi. Dengan mnawarkan suasana tenang dan damai di danau yang dekat dengan Kuil Ngoc Son ini, banyak masyarakat Hanoi menghabiskan Tahun Baru mereka.

Biasanya mereka hanya duduk-duduk dan memandangi pagoda Ngoc Son yang berada tepat di tengah danau. Danau ini pun makin cantik dengan adanya Jembatan Huc yang berdesain Vietnam kuno dengan berbagai lampu di malam hari.

2. Hang Day Stadium

Stadiun yang juga dikenal sebagai Stadion Hanoi ini merupakan stadium multifungsi yang biasanya digunakan untuk pertandingan bola. Berkapisitas 22.500 orang, stadion ini juga sebagai tempat latihan atlet sepak bola serta tempat event budaya kota.

3. Trang Tien Plaza

Trang Tien Plaza adalah salah satu mal mewah yang menyediakan beragam barang bermerek, seperti Bvlgari, Dior, Cartier and Louis Vuitton. Menjadi pusat prbelanjaan tertua, mal ini terletak tidak jauh dari Danau Hoan Kiem. Uniknya, selain berbelanja pengunjung juga bisa menikmati desain artsitektur yang penuh dengan sejarah di era kolonial Prancis.

4. Birdcage

Bagi traveler yang mau menikmati dunia malam ala Hanoi bisa singgah ke Bridcage club. Klub ini merupakan klub yang berada di luar ruangan. Kamu bisa bergoyang dan berbaur dengan para turis hingga pagi menjelang.

Awal Tahun 2019, Banyak Pendaki Gunung Kena Hipotermia

Kalau kamu berencana naik gunung di awal tahun 2019 ini, sebaiknya waspada. Ada banyak pendaki yang kena hipotermia.

Beberapa akun Instagram yang khusus membahas soal pendakian gunung, salah satunya @mountnesia memposting beberapa pendaki yang terkena hipotermia. Dilihat detikTravel, Selasa (8/1/2019) ada pendaki yang terkena hipotermia di Gunung Semeru dan Gunung Slamet.

Dua peristiwa itu terjadi di tanggal 1 Januari 2019. Beruntung, kedua pendaki tersebut bisa ditangani dan selamat.

detikTravel mewawancarai Tjahjadi Nurtantio, seorang penjelajah alam sekaligus guide bagi para pendaki ke Kilimanjaro, Annapurna dan gunung-gunung di Eropa. Tjahjadi bekerja di DAKS Die Welt der Berge (German Alpine and Climbing School) dari Jerman, sudah berpengalaman membawa turis-turis Eropa dalam pendakian gunung di dunia.

"Akhir sampai awal tahun, adalah musim hujan di Indonesia. Risiko terkena hipotermia saat mendaki gunung makin besar," katanya.

Oleh sebab itu, dia menjelaskan ada baiknya para pendaki mengecek ramalan cuaca. Jika intensitas hujan sedang sampai lebat, maka perlengkapan pendakian harus disiapkan lebih teliti dan membawa jaket atau baju ganti. Supaya jika pakaiannya nanti basah, bisa diganti dengan yang kering dan menghindarkan tubuh dari serangan hipotermia.

"Hipotermia itu ringkasnya adalah suhu tubuh yang turun karena kedinginan, sampai di bawah 37 derajat Celcius. Oleh sebab itu, perlengkapan pendakian gunung harus lengkap dan jangan lupa siapkan jaket windproof. Sebab, di puncak itu anginnya kencang dan bisa membuat tubuh cepat kedinginan hingga terjadi hiportemia," paparnya.

"Jaga diri dari angin dan dari dingin, jangan sampai keringetan dan basah. Segera ganti pakaian yang basah, usahakan badan tetap hangat. Hipotermia jangan dianggap sepele," tutup Tjahjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar