Jumat, 27 Maret 2020

Pesawat Setop Terbang, Pramugari Sampaikan Pesan Terakhir Mengharukan

Wabah Corona membuat banyak penerbangan dibatalkan. Maskapai Virgin Australia termasuk yang harus menghentikan operasi di Selandia Baru gara-gara wabah Corona. Salah satu pramugari memberikan pesan terakhir yang mengharukan untuk penumpang pesawat.
Mengutip Stuff, pramugari Virgin Australia tak kuasa menahan tangisnya saat memberi pengumuman pada penumpang saat pesawat akan mendarat di Dunedin, Selandia Baru. Pramugari yang bernama Cassy Appleton mengunggah pesan terakhir yang dia sampaikan kepada penumpang di akun Facebook-nya.

"Hari ini saya kehilangan sayap-sayap saya. Hari ini kami menerima konfirmasi kalau Virgin menghentikan basis operasi kami di Selandia Baru. Saya tidak bisa menggambarkan perasaan saya," ujarnya emosional.

"Memiliki pengalaman ini adalah hal terbaik yang terjadi dalam hidup saya dan hanya berkata terima kasih adalah sebuah pernyataan yang meremehkan. Hati saya hancur untuk kita semua hari ini," ujar Appleton.

Appleton juga memberi tahu para penumpang bahwa penerbangan itu adalah yang terakhir bagi para kru. Dia berterima kasih kepada para penumpang karena membuat pekerjaan kru begitu mudah dan menyenangkan.

Sambil menahan air mata, Appleton lalu berterima kasih kepada kru pesawat. "Untuk kru saya, kata-kata tidak bisa menggambarkan ikatan keluarga kita. Persahabatan, kesulitan, tawa dan air mata. Sungguh luar biasa bagaimana kita semua bersatu dalam kekacauan ini, dan saya sangat bangga dengan bagaimana kita bisa berjalan tegak," ujarnya.

Sambil berlinang air mata, Appleton kemudian mengakhiri ucapannya. "Masa-masa sulit tidak bertahan lama, tapi orang akan melaluinya, kita semua bisa melalui ini dengan bersama-sama. Kami benar-benar berharap, bisa melihat Anda di langit lagi segera. Kia kaha," ujarnya.

Mendengar hal itu, para penumpang pesawat kemudian memberikan aplaus untuk Appleton.

Air Asia Perpanjang 'Libur' Penerbangan Kuala Lumpur-Padang

 AirAsia memperpanjang masa pemberhentian penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang, hingga 17 Mei mendatang.
Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Yos Suwagiyono mengaku telah menerima surat pemberitahuan dari pihak AirAsia terkait dengan kebijakan tersebut. Dia pun mengkonfirmasi kebenaran dari kabar ini.

"Iya. Kita sudah dapat laporannya, penerbangan mereka dibatalkan sampai 17 Mei," jelas Yos saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (26/3/2020).

Ia menyebutkan, penerbangan Air Asia dibatalkan sejak Kamis (19/3/2020). Semula maskapai berbiaya murah itu hanya membatalkan penerbangan hingga Selasa (31/3/2020). Namun dalam perkembanganya, Air Asia memutuskan untuk memperpanjang pembatalan sampai Minggu (17/5/2020) mendatang.

Sumatera Barat baru saja mengumumkan pasien pertama yang positif terinfeksi COVID-19. Sebagaimana disampaikan langsung Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmantias, pasien yang positif terinfeksi COVID-19 itu merupakan warganya yang pernah berkunjung ke daerah pandemi, yakni Malaysia.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebelumnya juga pernah berkirim surat kepada manajemen Air Asia agar maskapai tersebut membatalkan sementara penerbangan di rute tersebut, untuk menekan penyebaran COVID-19. Hal itu juga sejalan dengan kebijakan lockdown di negeri jiran tersebut.

Air Asia merupakan satu-satunya penerbangan internasional di Bandara Internasional Minangkabau. Dengan pembatalan tersebut, maka tidak ada lagi penerbangan internasional dari Padang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar