Minggu, 22 Maret 2020

Mantan Bos AirAsia Karantina Diri Sambil Nonton Drakor

Menghadapi wabah Corona banyak masyarakat yang mungkin merasa bosan di dalam rumah. Mantan bos AirAsia punya cara untuk mengisi kegiatan selama karantina diri.
Berdomisili di Malaysia, mantan bos AirAsia, Tony Fernandes memilih menonton drama Korea untuk menghilangkan kepenatannya. Dia menonton "The Empress Ki" bahkan sudah sampai episode 45.

Tony membagikan foto di Instagramnya saat dia menghabiskan waktu di rumah dengan menonton drama Korea. Berbagai komentar pun diberikan oleh pengikutnya.

"Lockdown jadi waktu untuk belajar bahasa Korea. Empress KI pada episode 45," tulisnya.

"Sama seperti saya," kata salah satu netizen di kolom komentar.

"Salah satu drama terbaik pak!" kata komentar lain.

Malaysia telah memberlakukan lockdown atau perintah pengendalian pergerakan kepada warganya hingga 31 Maret 2020 mendatang. Sejumlah pusat bisnis dan sekolah telah ditutup sementara.

Pada praktiknya, banyak warga yang melanggar larangan untuk keluar rumah. Akhirnya para tentara pun dikerahkan untuk menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif.

Untuk itu, masyarakat tentu memiliki cara sendiri-sendiri untuk mengatasi kepenatannya, termasuk mantan bos AirAsia ini. Kalau traveler bagaimana? kegiatan apa yang traveler lakukan selama di rumah?

'Aku di Tempat Paling Aman dari Wabah Corona'

Kakek ini merasa dirinya ada di tempat yang paling aman dari wabah virus Corona. Ia hidup sendiri di pulau terpencil Italia.
Melansir CNN, kakek itu memiliki nama Mauro Morandi. Ia selalu terbangun saat matahari terbit menyinari Laut Mediterania, tepatnya di Isle of Budelli.

Selama lebih dari 31 tahun terakhir, Morandi yang berusia 81 tahun ini tinggal sendirian di sana. Pulau yang indah itu ada di Kepulauan Maddalena, Italia.

Ia menyendiri sejak 1989. Ia meninggalkan daratan Italia dalam upayanya untuk keluar dari kehidupan masyarakat modern dan ingin memulai kehidupan baru.

Kini, virus Corona telah membuat Italia terkunci dari dunia luar alias lockdown. Namun, kakek ini mengaku telah berada di tempat paling aman sedunia dari wabah itu.

Mauro terus mengikuti berita dan belajar dari penutupan Italia daratan karena penyebaran virus Corona. Di dunianya yang sempit itu, dia ingin berbagi beberapa tips tentang cara terbaik menghadapi isolasi diri sendiri.

"Saya baik-baik saja, saya tidak takut. Aku merasa aman di sini. Pulau ini menawarkan perlindungan total. Tidak ada risiko sama sekali," kata Mauro kepada CNN Travel melalui ponselnya.

"Tidak ada yang berlabuh, tidak ada satu pun kapal yang terlihat berlayar."

Mauro lahir di Italia utara, yakni Modena. Daerah itu kini jadi salah satu penyumbang pasien Corona terbanyak di Italia.

Karena Corona, ia sekarang harus menunggu lebih lama stok makanan dari daratan untuknya karena larangan ketat dari Roma. Memang, selama bertahun-tahun dia terbiasa jadi guide perjalanan sehari bersama para pelancong, berteman dengan mereka dan terkadang berbagi makanan.

"Saya bosan, jadi saya membunuh waktu mengambil dengan foto pantai, satwa liar dan pemandangan, mengedit bidikan dan kemudian membagikannya di media sosial dan Instagram," katanya.

"Aku punya banyak pengikut," imbuh dia bangga.

Jika wabah Corona terus berlanjut, turis akan datang ke Pulau Budelli paling tidak sampai bulan Juli. Saat isolasi diri, dia menenangkan jiwanya.

"Saya menghabiskan musim dingin di rumah, selama berbulan-bulan hampir tidak berkeliaran di pulau itu. Saya menghabiskan waktu di teras depan di bawah kanopi," kata Mauro.

"Jadi apa-apaan orang tidak bisa tinggal di rumah selama dua minggu? Itu tidak masuk akal," tegas dia.

Italia telah banyak mendenda warganya yang tetap berkeliaran tanpa alasan jelas dalam beberapa hari terakhir. Mereka biasanya jalan-jalan di pantai atau taman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar