Automotive Lifestyle menjadi tema Museum Angkut di tahun 2019. Pengunjung bisa menerima informasi detil satu per satu terkait alat transportasi yang dipajang.
"Tahun ini, kami lebih memfokuskan kepada edukasi tentang seluruh alat transportasi koleksi kami. Automotive Lifestyle adalah tema yang kita pilih," ungkap Market & Promo Museum Angkut, Nunuk Liantin pada detikTravel, Sabtu (19/1/2019)
Nunuk menyatakan, dalam perjalanannya banyak dari pengunjung penasaran akan profil dari koleksi dimiliki Museum Angkut. Mungkin karena tidak paham dan mengetahui kegunaan dan manfaat dari alat transportasi tersebut.
"Berangkat dari itu, Automotive Lifestyle, akan membawa lebih jauh pengetahuan pengunjung akan koleksi kami. Istimewanya apa?, fungsinya apa?, dan tentunya koleksi terbaru kita apa," beber Nunuk.
Transformasi besar-besaran ini, kata Nunuk, tak lain menjadikan Museum Angkut bukan sekedar memajang beragam koleksi alat transportasi yang pernah ada di muka bumi.
"Hebatnya kita akan memberikan informasi lebih tentang koleksi kami. Bagi para pelajar ataupun mahasiswa dan masyarakat akan sangat penting, karena belum pernah diterima di bangku sekolah. Pengunjung akan tahu, transportasi bukan saja sebagai alat angkut manusia, hewan atau barang, melainkan ada fungsi lain yang lebih bermanfaat," terang Nunuk.
Setidaknya, kini sudah ada 600 koleksi alat transportasi dimiliki Museum Angkut. Dari yang klasik sampai kendaraan masa kini. Setiap tahun jumlah kunjungan di Museum Angkut terus mengalami peningkatan.
Emak-emak Inilah Juara dari d'Traveler of The Year 2018
Siapa sangka, juara dari d'Traveler of The Year 2018 adalah emak-emak. Ia bisa bersaing dengan puluhan penulis lainnya di ajang tahunan ini.
Pengumumannya ada di Awarding Night d'Traveler of The Year 2018. Event ini digelar Jumat (18/1/2019) di Cerita Rasa, Jl Ampera Raya No 9, Jakarta Selatan.
"Saya Ivone Suryani (44) dan suami Okto Chandra Irawan (53). Rasanya surprise banget. Di umur segini bisa bersaing," kata dia.
Ibu rumah tangga dengan anak satu berumur 7 tahun ini memang sedang sibuk-sibuknya berkegiatan. Ia adalah anggota aktif di Genpi, yakni sebagai Ketua Divisi Online Genpi Sumatra Selatan.
Namun, ia tetap bisa menulis meski demikian dilakukannya. Di anak Kemenpar, ia juga bekerja secara online untuk mempromosikan wisata di provinsi dan memviralkan kalender event.
"Lebih ke media sosial. Menciptakan trending atau gaung di twitter. Karena secara global lihatnya di twitter. Sekarang tinggal di Sumut. Karena genpi online kita bisa tetap kerja," ujar Ivone.
Ivone adalah penggemar dan terinspirasi dari seorang penulis, Trinity. Sudah dari 2012 ia mulai menulis, yakni sekitar tahun 2012.
"Intens menulis umur 38. Saya tulis tempat yang saya kunjungi apa istimewanya dan bagaimana cara ke sana," kata dia.
Tentang perjalanannya yang paling berkesan adalah ke Sabang dan Pulau Banyak yang harus ditempuh selama berjam-jam. Sedang destinasi luar negeri adalah saat perjalanannya di Australia selama 21 hari yang benar-benar merasakan semua aktivitas seperti orang lokal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar