Minggu, 22 Maret 2020

Pariwisata Swiss Pamit Sementara, RI Bagaimana Wishnutama? (2)

Diskon pesawat domestik

Penyebaran virus Corona membuat beberapa negara menutup diri. Hal ini tentu berdampak pada kegiatan pariwisata, termasuk di Indonesia. Menyetop beberapa rute berbahaya ke China, pariwisata Indonesia tak kehilangan akal. Kemenparekraf mengalihkan kemudi pada wisata domestik.

Lewat laman Instagram resmi Kemenparekraf dan pribadinya, Wishnutama pun menggarisbawahi perihal video ajakan untuk berwisata dalam negeri terkait diskon rute pesawat domestik.

Video tersebut berupa ajakan supaya traveler tetap aktif liburan ke dalam negeri. Solusi yang diberikan adalah diskon pesawat sampai 50 persen. Diskon ini berlaku untuk 25 persen kapasitas pesawat. Artinya seperempat kursi penerbangan akan dibandrol dengan setengah harga. Tak ketinggalan tagline dari promosi ini, Yuk Liburan #diIndonesiaaja.

"Rencana berlibur? Mumpung akan ada diskon gede liburan #diindonesiaaja," tulis Wishnutama di bagian takarir video.

Membebaskan pajak hotel dan restoran

Untuk menyelamatkan industri pariwisata dari serangan virus corona, pemerintah akan membebaskan pajak bagi hotel dan restoran sebagai penopang sektor pariwisata.

Pemerintah akan menggelontorkan dana sebesar Rp 3,3 triliun kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengganti pendapatan daerah yang hilang karena pajak hotel dan restoran akan dibebaskan selama 6 bulan ke depan.

Bekerjasama dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Wishnutama mengutarakan dukungannya terkait pembebasan pajak bagi hotel dan restoran itu yang akan diberlakukan selama 6 bulan ke depan.

"Iya untuk 6 bulan ke depan," kata Wishnutama usai Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (5/3)

Ia menuturkan, pembebasan tersebut akan diberlakukan dalam waktu dekat. Saat ini, pemerintah pusat terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda). Sehingga pemda tidak lagi menarik pajak dari hotel dan restoran di wilayahnya.

Imbauan penutupan kegiatan pariwisata

Yang terbaru, Kemenparekraf di bawah Wishnutama mengimbau seluruh industri pariwisata untuk membatasi sejumlah kegiatan. Pihaknya memprioritaskan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat dari penyebaran virus ini. Pemerintah akan terus berupaya membuat kebijakan yang dapat menopang industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Untuk sementara agar bisa membatasi kegiatan-kegiatan seperti promosi pariwisata dan ekonomi kreatif, juga mengimbau para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif tidak menyelenggarakan Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) hingga wabah pandemi COVID-19 berlalu sesuai instruksi dari pemerintah," kata Wishnutama Kusubandio dalam rilis yang diterima detikcom (19/3).

Pada akhirnya, Wishnutama pun harus tunduk pada imbauan dari Presiden Jokowi dan Kemenkes untuk melakukan pembatasan kegiatan sementara. Penerapan higienitas hingga social distancing diharap dilakukan oleh para traveler dan pelaku wisata.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian jika tidak diperlukan, kecuali untuk keperluan mendesak, melakukan social distancing, menerapkan higienitas, dan gaya hidup sehat," kata Wishnutama.

Melihat kebijakan yang dibuat Wishnutama dari akhir Februari hingga saat ini, menunjukkan adanya perubahan skala prioritas dari upaya menggaet wisman hingga menutup diri untuk menahan penyebaran virus corona.

Hanya berkaca dari industi pariwisata Swiss, mungkin sudah waktunya Wishnutama mengeluarkan statement resmi untuk menutup sementara industri pariwisata Indonesia hingga kondisi pandemi COVID-19 reda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar