Senin, 02 Maret 2020

Bukan SIM Keliling, Ini Layanan Paspor Keliling

Layanan SIM keliling sudah biasa. Tapi sekarang juga ada layanan paspor keliling untuk membantu traveler yang mau keluar negeri.

Traveler yang berada di DKI Jakarta perlu tahu nih, layanan keliling tidak hanya untuk pembuatan SIM saja lho. Ternyata juga ada layanan pembuatan paspor keliling.

Syarat pembuatan paspor keliling juga sama dengan pembuatan paspor saat di kantor imigrasi. Hal ini disampaikan oleh Ruly Sadi Kusuma, Kepala Seksi Pelayanan Imigrasi Jakarta Selatan.

"Jika ada masyarakat yang ingin meggunakan jasa pembuatan paspor keliling, bawa saja syarat-syarat lengkapnya ya. Syaratnya sama dengan pembuatan paspor biasa di kantor imigrasi," ungkap Ruly di sela layanan paspor keliling di Gedung Transmedia, Jakarta, Jumat (1/2/2019).

Mobil keliling ini ternyata beroperasinya di DKI Jakarta saja. Mobil ini akan berkeliling sesuai dengan wilayah kerjanya masing-masing.

"Mobil keliling ini bekerja per wilayah. Jadi selama 2 bulan kami dipinjamkan Direktorat Jenderal Imigrasi untuk beroperasi di wilayah selatan saja. Nanti 2 bulan ke depan bisa jadi yang memakai imigrasi wilayah timur, begitu seterusnya bergantian," tambahnya.

Bagi traveler yang ingin menggunakan jasa pembuatan paspor keliling ini, kuotanya dibatasi lho. Untuk info lokasi, nantinya akan diumumkan di media sosial masing-masing kantor wilayah.

"Perlu diperhatikan bahwa layanan ini kuotanya terbatas, hanya 25 orang per hari. Untuk lokasinya, kami akan umumkan melalui medsos, biasanya 2 hari sebelum hari H. Nah, masyarakat hanya perlu datang, membawa persyaratan dan ikut antrean," jelas Ruly.

Ruly menjelaskan lebih lanjut proses paspor hingga jadi itu memakan waktu 4 hari kerja. Paspor bisa diambil di kantor imigrasi sesuai wilayah masing-masing. Terkait biaya pembuatan paspor, untuk paspor biasa biayanya Rp 355 ribu, dan e-passport Rp 655 ribu.

"Pembayaran pembuatan paspor nanti melalui bank. Kami nanti akan memandu masyarakat mengenai proses pembuatan paspor kok. Setelah itu silakan ambil di kantor imigrasi sesuai wilayahnya masing-masing," tutupnya. 

Kejutan, Wisman Terbanyak ke Indonesia 2018 Bukan dari China

Menurut Badan Pusat Statistik, selama 2018 Indonesia dikunjungi oleh 15,8 juta wisman. Namun, yang terbanyak datang bukan wisman dari China.

Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis laporan terbaru tentang pariwisata Indonesia. Dilihat detikTravel, Jumat (1/2/2019), dijabarkan juga angka dari wisman dari tiap negara yang liburan ke Indonesia selama tahun 2018.

Dari laporan BPS, terungkap kalau wisman dari negara Malaysia adalah yang terbanyak mengunjungi Indonesia di tahun 2018. Jumlahnya adalah 2,5 juta kunjungan (15,83 persen).

Setelah wisman Malaysia, wisman dari China atau Tiongkok merupakan yang terbanyak kedua liburan ke Indonesia. Jumlahnya adalah 2,14 juta kunjungan (13,52 persen).

Kemudian peringkat ketiga ditempati oleh wisman dari Singapura sebanyak 1,77 juta kunjungan (11,19 persen). Itulah tiga besar wisman yang paling banyak berkunjung ke Indonesia selama tahun 2018.

Selain tiga besar di atas, berikut lima besar negara yang wisatawannya paling banyak datang ke Indonesia selama tahun 2018:

1. Malaysia 2,5 juta kunjungan (15,83 persen)
2. China 2,14 juta kunjungan (13,52 persen)
3. Singapura 1,77 juta kunjungan (11,19 persen)
4. Timor Leste 1,76 juta kunjungan (11,15 persen)
5. Australia 1,3 juta kunjungan (8,23 persen)

Menpar Arief Yahya melirik pasar China sebagai salah satu yang paling potensial. Namun, faktanya wisman dari negara tetangga Malaysia masih jadi yang paling banyak berkunjung ke Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar