Kamis, 11 Juni 2020

Tweet soal George Floyd Banjir Kecaman, Pendiri CrossFit Mundur

Pendiri CrossFit, Greg Glassman, mengundurkan diri sebagai CEO usai cuitannya heboh diperbincangkan di media sosial. Pasalnya, tweet Glassman soal kematian George Floyd dinilai rasis oleh netizen.
Dikutip dari The Washington Post, beberapa brand yang bekerja sama dengan CrossFit bahkan mengancam untuk tidak lagi memakai brand CrossFit. Perusahaan pakaian olahraga Reebok yang selama ini bermitra dikabarkan juga mengakhiri sponsorhip.

"FLOYD-19," begitu balasan Greg Glassman pada tweet Institute for Health Metrics and Evaluation di University of Washington bahwa rasis merupakan isu kesehatan.

Newsletter CrossFit Morning Chalk Up melaporkan bahwa Glassman telah mengundurkan diri dari posisi CEO. Ia digantikan oleh direktur CrossFit Games, Dave Castro.

Pengumuman itu dibuat oleh Mr Castro saat melakukan panggilan dengan staf seminar CrossFit pada hari Selasa (9/6/2020). Lebih dari 1.000 gym afiliasi, sponsor perusahaan besar, atlet, dan beberapa event yang sebelumnya bekerja sama bersama CrossFit kini tidak lagi mencantumkan CrossFit usai twit Glassman heboh di dunia kebugaran.

Dikutip dari news.com.au, meski sudah meminta maaf twit Glassman yang menuai banyak kritikan tersebut belum dihapus.

"Saya, CrossFit HQ, dan komunitas CrossFit tidak akan berpihak pada rasisme. Saya membuat kesalahan dengan kata-kata yang saya pilih kemarin," tulis akun CrossFit mengatasnamakan CEO.

"Hati saya sangat sedih dengan rasa sakit yang disebabkannya. Itu adalah kesalahan, bukan rasis tetapi kesalahan," lanjutnya meyakinkan.

Ahli Jelaskan Potensi Penyebaran Virus Corona di Dalam Pesawat

Penyakit menular, seperti flu, influenza dan virus Corona mudah menyebar di dalam ruangan, salah satunya dalam mode transportasi pesawat. Direktur medis pengawasan antimikroba dan pengendalian infeksi di University of Chicago Medicine, Emily Landon, pun menyebut penularan bisa terjadi dalam jarak satu meter selama 10 menit atau lebih.
Berbagai penyakit pernapasan, termasuk virus Corona bisa menyebar melalui droplet yang menempel di permukaan, seperti kursi pesawat dan meja. Bahkan virus tersebut bisa bertahan dalam hitungan jam atau mungkin lebih lama.

Sebelumnya pada 2018 lalu, sebuah riset dilakukan kelompok penelitian bernama FlyHealthy Research Team yang mempelajari bagaimana virus bisa menyebar di dalam pesawat selama perjalanan berlangsung. Mereka mengobservasi perilaku penumpang dan kru kabin dari 10 rute penerbangan Amerika Serikat, dengan rentang waktu 3,5-5 jam.

Dari studi ini, peneliti melihat para penumpang tidak hanya duduk selama penerbangan. Mereka bisa berjalan untuk pergi ke toilet, mengambil barang yang ada di bagasinya, hingga merenggangkan kaki. Hal ini yang memungkinkan terjadinya penyebaran virus.

Penelitian yang dipimpin oleh Vicki Stover Hertzberg dan Howard Weiss dari Emory University tak hanya mengamati perilaku penumpang, tetapi juga pada bagaimana penularan dari kontak fisik yang terjadi. Mereka mengestimasi sebanyak apa kedekatan fisik antar manusia yang bisa menyebabkan transmisi penyakit di dalam pesawat.

"Misalnya Anda duduk di kursi lorong (aisle) dan saya berjalan ke toilet. Kita akan berada dalam jarak yang dekat, sekitar satu meter," kata Howard Weiss, Profesor Biologi dan Matematika di Penn State University, yang dikutip dari National Geographic, Kamis (11/6/2020).
https://kamumovie28.com/the-snow-queen-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar