Selasa, 09 Juni 2020

UI Dapat Guyuran Dana Segar Rp8 Miliar untuk Riset Covid-19

Sebanyak 24 judul proposal riset dan inovasi guna percepatan penanganan virus corona Covid-19 dari berbagai fakultas di Universitas Indonesia (UI) dapat kucuran dana segar Rp8 Miliar lebih penelitian dari pemerintah.

UI memperoleh Pendanaan Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 tahap pertama senilai Rp8.142.785.000 dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN).

Wakil Rektor UI Bidang Riset dan Inovasi Abdul Haris mengklaim UI tengah menggencarkan riset guna kemandirian produksi dalam negeri akan alat kesehatan, obat-obatan dan terapi, serta penunjang kesehatan lainnya terkait Covid-19.


"Hasil riset dan inovasi UI yang tertuang pada 24 judul proposal tersebut ditujukan untuk mendukung pemerintah dalam penanganan Covid-19 serta menjawab kebutuhan masyarakat di situasi darurat akibat pandemi," kata Haris seperti dilaporkan Antara, Senin (8/6).

Pendanaan terbesar senilai Rp1,980,600,000 diperoleh kelompok peneliti dari Fakultas Kedokteran (FKUI) dengan judul penelitian 'Penggunaan Umbical Cord Mesenchymal Stem Cell sebagai terapi pasien COVID-19' yang diketuai oleh dr. Erlina Burhan.

Beberapa judul proposal lainnya dari FKUI yang menerima pendanaan di antaranya adalah Portable Device Sampling Virus Sars-Cov-2 dari Droplet dan Nafas Ekspirasi; Pengembangan Vaksin Sars COV 2; dan Studi Kohort Persepsi Risiko Penularan dan Tingkat kepatuhan Karantina Rumah, Rumah Sakit atau Fasilitas Rujukan COVID-19 di Indonesia.

Terdapat pula 17 judul proposal lain yang diajukan oleh peneliti dari fakultas yang sama.

Direktur Inovasi dan Science Techno Park UI Ahmad Gamal mengatakan proposal riset dan inovasi tersebut diajukan secara kolektif oleh Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP UI) ke Kemenristek/BRIN.

Selain proposal dari FKUI, pihaknya juga mengajukan 3 judul dari Fakultas Teknik (FTUI) dan 1 judul proposal yang diusulkan oleh peneliti dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA UI).

"Selain 24 proposal yang telah ditetapkan, peneliti UI dari berbagai fakultas bersama dengan DISTP juga mengajukan 84 judul proposal lain untuk mendapatkan Pendanaan Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Tahap 2 yang akan diumumkan pada tanggal 20 Juni 2020 nanti," katanya.

Sementara itu, Rektor UI Ari Kuncoro mengatakan di tengah situasi darurat akibat pandemi Covid-19, bentuk engagement yang UI jalankan adalah mendukung pemerintah dengan menghasilkan ragam inovasi alat kesehatan dan penunjangnya. Selain itu UI secara aktif mengajukan sejumlah rekomendasi kebijakan kepada pemerintah. 

Sebelumnya, Kemenristek/BRIN tengah menganggarkan dana guna mendukung riset dan inovasi di bidang pencegahan, skrining dan diagnosis, alat kesehatan dan pendukung, serta obat dan terapi COVID-19 yang akan disalurkan dalam dua tahapan.

JARI, Robot Pembunuh Tak Berawak China Si Pemburu Kapal Selam

Jauh sebelum Presiden China Xi Jinping mengatakan meninggikan anggaran pertahanan negara 6,6 persen agar siap perang pada Mei lalu, negara asal pandemi virus corona (Covid-19) ini sudah memiliki kapal robot pembunuh bernama JARI untuk misi anti-kapal selam dan anti-kapal.

JARI merupakan kapal permukaan tak berawak (USV) pertama di dunia. Selain untuk misi anti-kapal selam, JARI juga memiliki kemampuan pertahanan udara dan pertempuran permukaan, serta dibekali sistem persenjataan yang kuat.

Melansir SCMP, prototipe JARI diluncurkan pada bulan Agustus 2019. Edisi terbaru Ordnance Industry Science Technology berhasil mengabadikan sejumlah gambar ketika JARI melakukan uji coba laut perdana meski tidak membeberkan informasi secara rinci.


Berdasarkan laporan berbagai sumber, JARI dilengkapi radar array bertahap aktif dan sistem elektronik canggih lainnya, mirip dengan yang ada di kapal perusak Aegis kelas Arleigh Burke AS atau penghancur rudal berpemandu Tipe 052D China.

Sistem sonar yang terpasang pada JARI diklaim dapat melacak target bawah laut sejauh 7 km. Kapal yang dikembangkan oleh China Shipbuilding Industry Corporation (CSIC) itu memiliki panjang 15 meter dan bobot 20 ton.
https://cinemamovie28.com/black-clover-episode-10-subtitle-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar