Rabu, 17 Juni 2020

Bicara Pentingnya Tes Corona, Kemenkes: 50 Persen Lebih Sudah Sembuh

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan kriteria orang yang harus menjalani tes Corona. Dia mengatakan tes Corona bukan untuk pengobatan namun untuk pencegahan supaya tidak terjadi penularan di masyarakat.
"Tes virus Corona bukan untuk tujuan karena kita belum punya obatnya, tujuannya untuk kepentingan kesehatan masyarakat," ujar Sekretaris Ditjen P2P Achmad Yurianto di Kemenkes, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).

"Apakah dia menjadi spot penularan atau tidak. Oke, kita harus minta masyarakat memahami ini, dites itu bukan untuk tujuannya 'oh saya sakit supaya tidak sakit bagaimana' tapi bagi kita kepentingannya adalah apakah dia sumber penularan di titik itu," jelasnya.

Yuri mengatakan, apabila seseorang telah positif Corona, pemerintah perlu melacak terkait kontak langsung yang mereka lalukan. Hal itu bisa menimbulkan kasus penyebaran yang baru.

"Karena konsekuensinya kalau positif kita harus melakukan tracking lagi dia sudah kontak dengan siapa saja dan ini bikin klaster di mana lagi. Kalau positif ya obatnya sama saja, karena self limited disease," katanya.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona itu mengatakan lima puluh persen kasus Corona dinyatakan sembuh. Dia meminta masyarakat tidak khawatir.

"Tetapi kita punya data 50 persen lebih sudah sembuh. Ini yang kemarin-kemarin kita switch cara berpikirnya," jelas Yuri.

Yuri kemudian membeberkan kriteria orang yang harus melakukan tes Corona. Selain dalam kriteria itu, menurut Yuri, tak perlu melakukan tes.

"Iya kalau dia bukan orang dalam pantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dia tidak memiliki kontak positif yang kuat apa gunanya tes. Tidak harus melakukan tes," katanya.

Yuri juga bicara soal perusahaan memberlakukan sertifikasi Corona. Ia menyebut hal itu tidak perlu dilakukan.

"Ini karena ada beberapa company yang mempersyaratkan surat bebas Corona ini kan repot lagi, untuk apa? Ini akan menimbulkan permasalahan ribet lain," ungkap Yuri.

"Surat bebas Corona ini 14 hari diobservasi nggak apa-apa sebenarnya bebas, dia minta bebas Corona dengan pemeriksaan laboratorium. Oleh karena itu, kita tidak merekomendasikan ke sana. Diperiksa nggak diperiksa, asal dia daya tahan tubuhnya bagus juga sulit (terjangkit)," pungkasnya.

11 Orang Kontak Langsung dengan WN Jepang di Bali Negatif Corona

 Sebanyak 11 orang diperiksa terkait kontak langsung dengan warga negara (WN) Jepang yang positif virus Corona usai mengunjungi Bali. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut 11 orang tersebut dinyatakan negatif Corona.
"Untuk klaster Bali itu yang turis dari Jepang yang tanggal 15 sampai tanggal 19 Februari ada di Bali," ujar Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes, Achman Yurianto, di gedung Kemenkes, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).

Yuri mengatakan 11 orang yang dicurigai pernah melakukan kontak langsung dengan WN Jepang itu telah dilakukan uji spesimen. Hasil laboratorium menunjukkan bahwa mereka negatif Corona.

"Sudah kita lakukan tracking sudah selesai kita dapatkan curigai 11 close contact di Bali dan sudah kita lakukan pengambilan spesimen dan dilakukan pemantauan ketat ke mereka dan alhamdulillah 11 negatif untuk klaster Bali," katanya.

Berdasarkan laporan seperti dilansir NHK, pemerintah metropolitan Tokyo mengidentifikasi pria Tokyo ini berusia sekitar 60-an tahun. Awalnya ia mengunjungi sebuah institusi perawatan kesehatan pada 12 Februari lalu, karena mengalami gejala-gejala seperti flu. Namun ia kembali ke rumah karena tidak terdiagnosis pneumonia.

Lalu, setelahnya, dia kembali bekerja di rumah senior pada 13 Februari, dan di tanggal 14 Februari memutuskan untuk diam di rumah. Namun kemudian ia dilaporkan bepergian ke Indonesia untuk liburan keluarga pada 15 Februari.

Meski begitu, laporan NHK tidak menjelaskan tujuan pasti pria itu saat berkunjung ke Indonesia. Pria itu diketahui dirawat di rumah sakit setelah kembali ke Jepang pada 19 Februari karena kesulitan bernapas dan dikatakan dalam 'kondisi serius'.
https://nonton08.com/fairy-tail-episode-315-subtitle-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar