Sabtu, 31 Oktober 2020

Sebut Rahim Penyebab Perut Buncit, Ahli Gizi Menuai Cibiran

 Seorang ahli gizi di Amerika Serikat menuai cibiran karena dianggap salah mengidentifikasi organ tubuh. Ia menyebut benjolan di perut bagian bawah adalah rahim, sehingga perut menurutnya memang tidak harus rata.

Colleen Christensen, seorang nutrisionis di AS, mengatakan hal itu dalam sebuah unggahan di Instagram, saat membicarakan betapa frustrasinya memikirkan perut yang susah rata. Jadi menurutnya, yang bikin perut membesar adalah 'organ' dan memang seharusnya ada di sana.


"FYI, benjolan di perut bagian bawah kamu adalah uterus (rahim)," tulisnya di Instagram.


Maksudnya mungkin baik sih, agar mereka yang sudah susah payah menjaga berat badan tapi belum berhasil, tidak terdemotivasi. Tetapi kesalahan mengidentifikasi organ tubuh itu membuatnya diserang para ahli kesehatan.


"Gemuk itu 100 persen normal, tapi mengatakan benjolan adalah rahim jelas tidak akurat secara medis," kata Joshua Wolrich, seorang dokter di Inggris, menanggapi unggahan tersebut.


"Rahim kamu ada di tulang panggul sampai kehamilan kurang lebih pekan ke-12, jadi rahim sendiri tidak membuatmu buncit kecuali hamil," jelasnya.

https://nonton08.com/erau-kota-raja/


Sebaran Virus Corona Indonesia 31 Oktober: 3.143 Kasus Baru, 750 dari DKI


Pemerintah melaporkan 3.143 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Sabtu (31/10/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 410.088 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 750 kasus, disusul Jawa Tengah sebanyak 617 kasus baru per 31 Oktober.


Dikutip dari laman covid19.go.id, pada hari ini ada sebanyak 3.506 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona sebanyak 87 orang.


Berikut detail sebaran 3.143 kasus baru Corona di Indonesia pada Sabtu (31/10/2020):


DKI Jakarta: 750 kasus

Jawa Tengah: 617 kasus

Jawa Barat: 411 kasus

Sumatera Barat: 252 kasus

Jawa Timur: 223 kasus

Riau: 127 kasus

Kalimantan Timur: 116 kasus

Sumatera Utara: 93 kasus

Banten: 84 kasus

Sumatera Selatan: 62 kasus

Maluku: 62 kasus

Bali: 52 kasus

Kalimantan Selatan: 48 kasus

Papua: 45 kasus

Kepulauan Riau: 40 kasus

DI Yogyakarta: 32 kasus

Lampung: 31 kasus

Sulawesi Tenggara: 24 kasus

Sulawesi Utara: 19 kasus

Papua Barat: 13 kasus

Aceh: 11 kasus

NTB: 6 kasus

Sulawesi Selatan: 6 kasus

Kalimantan Barat: 5 kasus

Kalimantan Tengah: 5 kasus

Bangka Belitung: 2 kasus

Sulawesi Tengah: 2 kasus

Sulawesi Barat: 2 kasus

NTT: 2 kasus

Kalimantan Utara: 1 kasus


Setelah 19 Hari Isolasi, Cristiano Ronaldo Dinyatakan Negatif COVID-19


Pesepakbola ternama Cristiano Ronaldo dikabarkan sudah sembuh dari COVID-19. Hal ini disampaikan melalui situs dan aku Twitter resmi Juventus.

"Ronaldo menjalani pemeriksaan dengan tes swab COVID-19. Hasilnya negatif," tulisnya dalam pernyataan resmi dari situs resmi Juventus, Jumat (30/10/2020).


Ronaldo pertama kali dinyatakan positif terinfeksi Corona pada 13 Oktober 2020 lalu. Ini diketahui setelah Ronaldo bertanding bersama timnas Portugal.


Pasca 19 hari menjalani isolasi, kini ia sudah sembuh dan tidak lagi menjalani isolasi. Kemungkinan ia juga bisa kembali bertanding seperti sebelumnya.


"Mungkin Rabu (28/10) nanti ada peluang dan kami berharap Cristiano tiba di sana dan segera pulih dari COVID-19," kata Messi seperti dikutip Sport Bible.


Lewat akun Instagramnya, Ronaldo mengaku kondisinya sangat bugar meski positif terinfeksi COVID-19.


"Merasa dalam kondisi baik dan sehat!" ujarnya sambil memberikan emoticon keheranan.

https://nonton08.com/dilan-1990/

Long Weekend di Rumah Aja? Yuk Jaga Tubuh Tetap Sehat dengan Tips Ini

  Libur panjang yang jatuh di minggu ini, dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk bepergian. Namun, ada juga yang menggunakannya hanya untuk beristirahat sembari beraktivitas di rumah saja.

Memang beraktivitas di rumah menjadi pilihan terbaik, mengingat kasus COVID-19 di Indonesia yang sudah menembus 400 ribu kasus. Walaupun di rumah saja bukan berarti tidak melakukan apa-apa ya. Dilansir dari website resmi WHO, ternyata tetap aktif selama di rumah itu sangat penting lho. Ini karena kegiatan fisik dengan intensitas ringan mampu memberikan berbagai manfaat bagi tubuh.


Cara yang bisa dilakukan antara lain dengan melakukan gerakan fisik dengan intensitas ringan selama 3-4 menit seperti jalan kaki atau peregangan otot. Hal ini membantu dalam melemaskan otot dan memperlancar peredaran darah.


Ada juga beberapa aktivitas fisik kecil lainnya yang bisa dilakukan di rumah, seperti melakukan latihan dengan menontonnya dari YouTube, berdansa sambil ditemani musik, bermain game yang aktif, lompat tali, dan melakukan latihan otot ringan. Selain itu, cobalah untuk melakukan aktivitas naik turun tangga, melakukan latihan peregangan, dan kalau diperlukan cari ide-ide baru di internet untuk menambahkan pengetahuan.

https://nonton08.com/deep-blue-sea-2/


Aktivitas fisik yang teratur juga bermanfaat bagi tubuh dan pikiran, bahkan dapat menurunkan tekanan darah tinggi, membantu mengatur berat badan, dan mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan berbagai jenis kanker.


Tak sampai di situ saja, aktivitas fisik juga bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan tulang dan otot serta meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan kebugaran. Kegiatan ini juga dapat mempengaruhi kesehatan mental, sehingga dapat mengurangi risiko depresi, penurunan kognitif, dan menunda timbulnya demensia.


Nah, biar perlindungan tubuh menjadi dua kali lipat, disarankan juga untuk melindungi diri dari dalam seperti mengonsumsi suplemen dan multivitamin juga dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.


Seperti mengonsumsi multivitamin terbaik yaitu Samcorbex guna melengkapi kebutuhan nutrisi harian. PT Samco Farma menghadirkan Samcorbex dengan kandungan B Complex dan vitamin C 500 mg.


Konsumsi Samcorbex 1 - 2 kali sehari 1 kaplet salut gula dapat meningkatkan daya tahan tubuh selama beraktivitas. Selain itu, ada juga Samcemin dengan suplementasi vitamin C 100 mg yang bisa menjaga sistem imun sehingga mencegah infeksi virus Corona.


Saat ini, Samcorbex dan Samcemin bisa didapatkan di apotek-apotek terdekat dan e-commerce seperti Shopee, Lazada dan Tokopedia. Keduanya juga bisa didapatkan melalui distributor-distributor PT Samco Farma yakni, PT Daya Muda Agung, PT Merapi Utama Pharma, dan PT Prima Galvin Sukses untuk area Jabodetabek atau dapat menghubungi Sales Representative, Almer di nomor 081288715581.


Bagi kamu yang berada di luar Jabodetabek, saat ini keduanya bisa ditemukan pada distributor PT Cahaya Mutiara Farma untuk area Jawa Timur, PT Marrykha Mitra Mustika di Jawa Tengah, PT Kwatro mandiri Ekavisi di Jawa Barat, PT Mitra Bina Multi Sejahtera di Sumatera Utara, PT Talang Gugun Sari Nusantara di Sumatera Barat, PT Sinar Prima Lestari di Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Jambi, PT Aditama Makmur Sentosa di Lampung, PT Nitijaya Cipta Makmur di Banjarmasin, PT Sehat Inti Permata di Bali dan Lombok.

https://nonton08.com/death-fighter/

Moderna Bakal Laporkan Hasil Uji Klinis Vaksin COVID-19 Bulan Depan

 Salah satu produsen vaksin COVID-19, Moderna, mengumumkan bahwa uji klinis yang dilakukannya berjalan sesuai rancana. Direncanakan, November hasil uji klinisnya sudah bisa dipublikasikan.

Rencana ini menjadi salah satu yang paling menjanjikan terkait penantian vaksin COVID-19. Interim review terhadap uji klinis yang melibatkan 3.000 orang tersebut diharapkan bisa dipublikasikan bulan depan.


Vaksin COVID-19 yang dikenal sebagai mRNA-1273 tersebut diharapkan juga bisa diproduksi 20 juta dosis pada akhir tahun, an antara 500 juga hingga 1 miliar dosis pada 2021. Moderna menyebut, tingkat infeksi dalam uji klinis sudah sesuai harapan.


"Saya pikir kami 'on track' dengan harapan tersebut," kata Chief Medical Officer Moderna, Tal Zaks, dikutip dari Reuters, Jumat (30/10/2020).


Vaksin COVID-19 Moderna menggunakan mRNA (messenger RNA) sintetis untuk menyamai permukaan virus Corona agar sistem imun mengenalinya dan menetralkannya. Teknologi yang sama juga dipakai oleh Pfizer dan BioNTech.

https://nonton08.com/christmas-inheritance/


Long Weekend di Rumah Aja? Yuk Jaga Tubuh Tetap Sehat dengan Tips Ini


 Libur panjang yang jatuh di minggu ini, dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk bepergian. Namun, ada juga yang menggunakannya hanya untuk beristirahat sembari beraktivitas di rumah saja.

Memang beraktivitas di rumah menjadi pilihan terbaik, mengingat kasus COVID-19 di Indonesia yang sudah menembus 400 ribu kasus. Walaupun di rumah saja bukan berarti tidak melakukan apa-apa ya. Dilansir dari website resmi WHO, ternyata tetap aktif selama di rumah itu sangat penting lho. Ini karena kegiatan fisik dengan intensitas ringan mampu memberikan berbagai manfaat bagi tubuh.


Cara yang bisa dilakukan antara lain dengan melakukan gerakan fisik dengan intensitas ringan selama 3-4 menit seperti jalan kaki atau peregangan otot. Hal ini membantu dalam melemaskan otot dan memperlancar peredaran darah.


Ada juga beberapa aktivitas fisik kecil lainnya yang bisa dilakukan di rumah, seperti melakukan latihan dengan menontonnya dari YouTube, berdansa sambil ditemani musik, bermain game yang aktif, lompat tali, dan melakukan latihan otot ringan. Selain itu, cobalah untuk melakukan aktivitas naik turun tangga, melakukan latihan peregangan, dan kalau diperlukan cari ide-ide baru di internet untuk menambahkan pengetahuan.


Aktivitas fisik yang teratur juga bermanfaat bagi tubuh dan pikiran, bahkan dapat menurunkan tekanan darah tinggi, membantu mengatur berat badan, dan mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan berbagai jenis kanker.


Tak sampai di situ saja, aktivitas fisik juga bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan tulang dan otot serta meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan kebugaran. Kegiatan ini juga dapat mempengaruhi kesehatan mental, sehingga dapat mengurangi risiko depresi, penurunan kognitif, dan menunda timbulnya demensia.


Nah, biar perlindungan tubuh menjadi dua kali lipat, disarankan juga untuk melindungi diri dari dalam seperti mengonsumsi suplemen dan multivitamin juga dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.


Seperti mengonsumsi multivitamin terbaik yaitu Samcorbex guna melengkapi kebutuhan nutrisi harian. PT Samco Farma menghadirkan Samcorbex dengan kandungan B Complex dan vitamin C 500 mg.


Konsumsi Samcorbex 1 - 2 kali sehari 1 kaplet salut gula dapat meningkatkan daya tahan tubuh selama beraktivitas. Selain itu, ada juga Samcemin dengan suplementasi vitamin C 100 mg yang bisa menjaga sistem imun sehingga mencegah infeksi virus Corona.


Saat ini, Samcorbex dan Samcemin bisa didapatkan di apotek-apotek terdekat dan e-commerce seperti Shopee, Lazada dan Tokopedia. Keduanya juga bisa didapatkan melalui distributor-distributor PT Samco Farma yakni, PT Daya Muda Agung, PT Merapi Utama Pharma, dan PT Prima Galvin Sukses untuk area Jabodetabek atau dapat menghubungi Sales Representative, Almer di nomor 081288715581.

https://nonton08.com/dukun-doktor-dani/

Kabar Baik! Dari 104.235 Kasus COVID-19 di DKI, 87,5 Persen Sudah Sembuh

 Kabar baik datang dari DKI Jakarta. Jumlah kasus sembuh virus Corona COVID-19 di ibu kota terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan data corona.jakarta.id pada Jumat (30/10/2020) pagi, persentase jumlah pasien yang sudah sembuh dari COVID-19 di DKI Jakarta sudah mencapai 87,5 persen dari total kasus positif Corona di ibu kota, yakni 104.235 kasus.


Persentase jumlah tersebut didapatkan setelah pasien sembuh COVID-19 di DKI Jakarta mengalami penambahan sebanyak 1.078 orang pada Kamis (29/10/2020), sehingga totalnya menjadi 91.235 orang. Total kasus sembuh ini mengalami peningkatan dari jumlah sebelumnya, yaitu 90.157 orang.


Dari data tersebut juga diketahui, saat ini ada 10.775 kasus aktif COVID-19 di ibu kota, yang berasal dari 262 kelurahan di DKI Jakarta.


Kasus aktif sendiri artinya adalah orang-orang yang masih dianggap sakit dan dalam perawatan. Dari 10.775 kasus aktif COVID-19 di DKI Jakarta, sebanyak 2.824 pasien dirawat dan 7.951 pasien masih menjalani isolasi mandiri.


Sementara itu, dilaporkan juga sudah ada 2.225 pasien COVID-19 di DKI Jakarta yang meninggal dunia hingga saat ini.

https://nonton08.com/danau-hitam/


Moderna Bakal Laporkan Hasil Uji Klinis Vaksin COVID-19 Bulan Depan


Salah satu produsen vaksin COVID-19, Moderna, mengumumkan bahwa uji klinis yang dilakukannya berjalan sesuai rancana. Direncanakan, November hasil uji klinisnya sudah bisa dipublikasikan.

Rencana ini menjadi salah satu yang paling menjanjikan terkait penantian vaksin COVID-19. Interim review terhadap uji klinis yang melibatkan 3.000 orang tersebut diharapkan bisa dipublikasikan bulan depan.


Vaksin COVID-19 yang dikenal sebagai mRNA-1273 tersebut diharapkan juga bisa diproduksi 20 juta dosis pada akhir tahun, an antara 500 juga hingga 1 miliar dosis pada 2021. Moderna menyebut, tingkat infeksi dalam uji klinis sudah sesuai harapan.


"Saya pikir kami 'on track' dengan harapan tersebut," kata Chief Medical Officer Moderna, Tal Zaks, dikutip dari Reuters, Jumat (30/10/2020).


Vaksin COVID-19 Moderna menggunakan mRNA (messenger RNA) sintetis untuk menyamai permukaan virus Corona agar sistem imun mengenalinya dan menetralkannya. Teknologi yang sama juga dipakai oleh Pfizer dan BioNTech.


Long Weekend di Rumah Aja? Yuk Jaga Tubuh Tetap Sehat dengan Tips Ini


 Libur panjang yang jatuh di minggu ini, dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk bepergian. Namun, ada juga yang menggunakannya hanya untuk beristirahat sembari beraktivitas di rumah saja.

Memang beraktivitas di rumah menjadi pilihan terbaik, mengingat kasus COVID-19 di Indonesia yang sudah menembus 400 ribu kasus. Walaupun di rumah saja bukan berarti tidak melakukan apa-apa ya. Dilansir dari website resmi WHO, ternyata tetap aktif selama di rumah itu sangat penting lho. Ini karena kegiatan fisik dengan intensitas ringan mampu memberikan berbagai manfaat bagi tubuh.


Cara yang bisa dilakukan antara lain dengan melakukan gerakan fisik dengan intensitas ringan selama 3-4 menit seperti jalan kaki atau peregangan otot. Hal ini membantu dalam melemaskan otot dan memperlancar peredaran darah.


Ada juga beberapa aktivitas fisik kecil lainnya yang bisa dilakukan di rumah, seperti melakukan latihan dengan menontonnya dari YouTube, berdansa sambil ditemani musik, bermain game yang aktif, lompat tali, dan melakukan latihan otot ringan. Selain itu, cobalah untuk melakukan aktivitas naik turun tangga, melakukan latihan peregangan, dan kalau diperlukan cari ide-ide baru di internet untuk menambahkan pengetahuan.


Aktivitas fisik yang teratur juga bermanfaat bagi tubuh dan pikiran, bahkan dapat menurunkan tekanan darah tinggi, membantu mengatur berat badan, dan mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan berbagai jenis kanker.

https://nonton08.com/cermin-penari-jaipong/

Cerita Eks Petinggi WHO Soal Murahnya Tes PCR dan Harga Obat di India

 Sebelum kembali ke tanah air dalam rangka persiapan pensiun sebagai Direktur Penanggulangan Penyakit Menular WHO untuk Kawasan Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama menjalani uji PCR pertengahan September lalu. Tes dilakukan di teras rumah dinasnya oleh petugas laboratorium di New Delhi, India. Biayanya cuma Rp 480 ribu.

Atas saran anaknya yang seorang dokter, dia kembali menjalani tes PCR di sebuah rumah sakit di Jakarta. "Tarifnya Rp 1,3 juta ha-ha-ha," kata Prof Tjandra Yoga dalam program Blak-blakan yang tayang di detikcom, Jumat (30/10/2020).


Tak cuma itu. Ahli paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu juga menyebut harga obat-obatan di India juga jauh lebih murah ketimbang di Indonesia. Tak heran bila sejumlah koleganya yang menjadi dokter kerap minta dibelikan obat di India.


Sebelum ada pandemi COVID-19, Prof Tjandra Yoga mengaku biasa pulang ke Jakarta sebulan sekali. Di saat itulah koleganya titip dibelikan obat-obatan tertentu.


"Harganya memang bisa lebih murah 50 persen bahkan lebih dari harga di sini. Jadi, bukan cuma biaya PCR harga obat pun lebih murah," kata mantan Dirjen Perlindungan Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI itu.


Kenapa India bisa demikian, Prof Tjandra Yoga menduga karena 'Negeri Sungai Gangga' itu punya banyak persediaan bahan baku obat. Jumlah penduduk yang mencapai 1,3 miliar jiwa menjadi pangsa pasar sangat besar sehingga bisa menurunkan ongkos produksi. Selain itu, upah pekerja di India kemungkinan lebih murah.


"Tapi soal upah pekerja ini saya tidak tahu persis ya," ujarnya.


Duta Besar India untuk Indonesia Gurjit Singh, 2012-2015, pernah mengungkapkan alasan lain kenapa negerinya dapat memproduksi dan menjual obat dengan harga sangat murah. Selain punya bahan baku dan pangsa pasar di dalam negeri sangat besar, kata dia, banyak ilmuwan yang belajar di Amerika lalu mengembangkan obat di negaranya.


Dalam bidang farmasi India merupakan negara eksportir obat generik terbesar di dunia. Secara volume, negeri itu juga menjadi eksportir obat generik terbesar dengan jaringan industri yang kuat karena 15% ilmuwan farmasinya berada di AS.

https://nonton08.com/hantu-kuburan-tua/


Kabar Baik! Dari 104.235 Kasus COVID-19 di DKI, 87,5 Persen Sudah Sembuh


Kabar baik datang dari DKI Jakarta. Jumlah kasus sembuh virus Corona COVID-19 di ibu kota terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan data corona.jakarta.id pada Jumat (30/10/2020) pagi, persentase jumlah pasien yang sudah sembuh dari COVID-19 di DKI Jakarta sudah mencapai 87,5 persen dari total kasus positif Corona di ibu kota, yakni 104.235 kasus.


Persentase jumlah tersebut didapatkan setelah pasien sembuh COVID-19 di DKI Jakarta mengalami penambahan sebanyak 1.078 orang pada Kamis (29/10/2020), sehingga totalnya menjadi 91.235 orang. Total kasus sembuh ini mengalami peningkatan dari jumlah sebelumnya, yaitu 90.157 orang.


Dari data tersebut juga diketahui, saat ini ada 10.775 kasus aktif COVID-19 di ibu kota, yang berasal dari 262 kelurahan di DKI Jakarta.


Kasus aktif sendiri artinya adalah orang-orang yang masih dianggap sakit dan dalam perawatan. Dari 10.775 kasus aktif COVID-19 di DKI Jakarta, sebanyak 2.824 pasien dirawat dan 7.951 pasien masih menjalani isolasi mandiri.


Sementara itu, dilaporkan juga sudah ada 2.225 pasien COVID-19 di DKI Jakarta yang meninggal dunia hingga saat ini.

https://nonton08.com/carrie-pilby/

Tertinggi di Dunia, COVID-19 di AS Sudah Tembus 9 Juta Kasus

 Total kasus virus Corona COVID-19 di Amerika Serikat (AS) sudah melewati sembilan juta kasus. AS pun kini masih menjadi negara penyumbang kasus COVID-19 terbanyak di dunia.

Berdasarkan data worldometers, total kasus COVID-19 di AS sudah mencapai 9.212.546 kasus pada hari Jumat (30/10/2020).


Menurut laporan New York Times, AS mencatat rekor penambahan kasus baru COVID-19 pada Kamis (29/10/2020), yakni sebanyak 86.600 kasus dalam sehari.


Ahli epidemiolog dari University of Wisconsin-Milwaukee, Amanda Simanek, mengatakan ia belum pernah melihat lonjakan kasus COVID-19 sebanyak ini di negara lain. Simanek pun khawatir, jika tidak cepat ditangani, penyebaran virus Corona di AS akan semakin mudah saat musim dingin tiba.


"Pola penyebaran ini bisa terus terjadi jika kita tidak menekan infeksi hingga ke tingkat yang bisa kita kendalikan," ucap Simanek.


Sementara itu, mantan komisioner Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), Dr Scott Gottlieb, meyakini bahwa dalam waktu dekat AS akan mencatatkan kasus harian COVID-19 sebanyak 100.000 kasus per hari.


"Kami akan mengatasi 100.000 infeksi di beberapa titik dalam beberapa minggu mendatang, mungkin. Mungkin juga bisa dalam minggu ini, jika semua negara bagian melaporkan kasus dengan tepat waktu," kata Gottlieb, dikutip dari CNN.


Menurut Gottlieb, lonjakan kasus ini dikarenakan masih banyaknya warga AS yang kurang memperhatikan prokotokol kesehatan.


"Kenyataannya adalah saya pikir kita tidak akan mulai melihat perlambatan kasus sampai adanya perubahan perilaku di masyarakat dan sampai Anda melihat data mobilitas mulai menurun," jelasnya.


Selain itu, diketahui hingga saat ini sudah sebanyak 5.983.316 pasien COVID-19 di AS yang sudah dinyatakan sembuh. Sementara 234.177 pasien lainnya dilaporkan meninggal dunia.

https://nonton08.com/cabin-28/


Cerita Eks Petinggi WHO Soal Murahnya Tes PCR dan Harga Obat di India


Sebelum kembali ke tanah air dalam rangka persiapan pensiun sebagai Direktur Penanggulangan Penyakit Menular WHO untuk Kawasan Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama menjalani uji PCR pertengahan September lalu. Tes dilakukan di teras rumah dinasnya oleh petugas laboratorium di New Delhi, India. Biayanya cuma Rp 480 ribu.

Atas saran anaknya yang seorang dokter, dia kembali menjalani tes PCR di sebuah rumah sakit di Jakarta. "Tarifnya Rp 1,3 juta ha-ha-ha," kata Prof Tjandra Yoga dalam program Blak-blakan yang tayang di detikcom, Jumat (30/10/2020).


Tak cuma itu. Ahli paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu juga menyebut harga obat-obatan di India juga jauh lebih murah ketimbang di Indonesia. Tak heran bila sejumlah koleganya yang menjadi dokter kerap minta dibelikan obat di India.


Sebelum ada pandemi COVID-19, Prof Tjandra Yoga mengaku biasa pulang ke Jakarta sebulan sekali. Di saat itulah koleganya titip dibelikan obat-obatan tertentu.


"Harganya memang bisa lebih murah 50 persen bahkan lebih dari harga di sini. Jadi, bukan cuma biaya PCR harga obat pun lebih murah," kata mantan Dirjen Perlindungan Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI itu.


Kenapa India bisa demikian, Prof Tjandra Yoga menduga karena 'Negeri Sungai Gangga' itu punya banyak persediaan bahan baku obat. Jumlah penduduk yang mencapai 1,3 miliar jiwa menjadi pangsa pasar sangat besar sehingga bisa menurunkan ongkos produksi. Selain itu, upah pekerja di India kemungkinan lebih murah.


"Tapi soal upah pekerja ini saya tidak tahu persis ya," ujarnya.


Duta Besar India untuk Indonesia Gurjit Singh, 2012-2015, pernah mengungkapkan alasan lain kenapa negerinya dapat memproduksi dan menjual obat dengan harga sangat murah. Selain punya bahan baku dan pangsa pasar di dalam negeri sangat besar, kata dia, banyak ilmuwan yang belajar di Amerika lalu mengembangkan obat di negaranya.


Dalam bidang farmasi India merupakan negara eksportir obat generik terbesar di dunia. Secara volume, negeri itu juga menjadi eksportir obat generik terbesar dengan jaringan industri yang kuat karena 15% ilmuwan farmasinya berada di AS.

https://nonton08.com/brownian-movement/

Eks Diplomat WHO Pun Susah Cari Pesawat Saat Pandemi, Ini Kisahnya

 Sejak awal Oktober lalu, Prof Tjandra Yoga Aditama mengakhiri masa tugas sebagai Direktur Penanganan Penyakit Menular WHO untuk Asia Tenggara. Jabatan itu dia emban sejak 2018 dan berkantor di New Delhi, India. Pada pertengahan September dia pun kembali ke Jakarta untuk menikmati masa pensiun bersama keluarga.

Meski berstatus diplomat WHO, proses kepulangan tak berlangsung mulus. Maklum, India belum sepenuhnya membuka status lockdown yang diterapkan sejak Maret lalu. Bandara Internasional New Delhi masih tutup, tak melayani penerbangan komersial internasional. Kerja sama penerbangan terbatas memang mulai dibuka sejak awal September, seperti dengan Malaysia.


Prof Tjandra Yoga pun akhirnya memesan tiket Malaysia Airlines. Tapi karena satu dan lain hal, penerbangan tersebut ditunda beberapa hari dari jadwal yang telah ditetapkan.


"Padahal visa izin tinggal saya sudah habis sehingga akan dianggap illegal kalau tetap mengikuti jadwal penerbangan tersebut," tuturnya dalam program Blak-blakan di detik.com, Jumat (30/10/2020).


Oleh WHO, ahli paru Fakultas Kedokteran-Universitas Indonesia (FKUI) itu yang pernah menjadi Dirjen Perlindungan Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI itu kemudian disediakan tiket penerbangan lain. Rutenya New Delhi-Dubai-Jakarta, artinya ke arah barat dulu lalu balik ke arah timur. Meski sedikit memutar, dia setuju.


Penerbangan ini pun akhirnya batal diikuti karena yang boleh terbang cuma warga India dan Uni Emirat Arab. Alternatif lain disodorkan, yaitu penerbangan New Delhi, Frankfurt (Jerman) Bangkok, Jakarta. Total 36 jam karena harus transit selama 12 jam di Frankfurt.


"Tentu saya tolak karena bukan hanya terlalu melelahkan, tapi juga terlalu berisiko penularan COVID-19," kata Prof Tjandra Yoga.


Dia beruntung karena akhirnya KBRI di New Delhi mengupayakan penerbangan repatriasi, khusus New Delhi-Jakarta untuk WNI dan atau warga negara lain yang harus terbang dari New Delhi ke Jakarta. "Pengalaman ini menunjukkan bahwa kalau memang harus terbang, amat tidak mudah mendapatkan pesawat yang tersedia," ujarnya.


Terlepas dari kendala tersebut, Prof Tjandra Yoga mengingatkan bila hendak bepergian dengan penerbangan internasional tetap memperhatikan aturan yang diminta oleh maskapai dan atau negara yang akan dituju. Sebagian besar negara mensyaratkan semua orang yang mendarat di bandara internasionalnya sudah membawa hasil PCR negatif untuk COVID-19.


"Ini juga harus hati-hati, karena ada yang mensyaratkan pemeriksaan PCR-nya paling lambat 48 jam sebelum mendarat, ada yang 72 jam, dan ada yang 7 hari," ujarnya.

https://nonton08.com/pitbull-new-order-2016/


Tertinggi di Dunia, COVID-19 di AS Sudah Tembus 9 Juta Kasus


Total kasus virus Corona COVID-19 di Amerika Serikat (AS) sudah melewati sembilan juta kasus. AS pun kini masih menjadi negara penyumbang kasus COVID-19 terbanyak di dunia.

Berdasarkan data worldometers, total kasus COVID-19 di AS sudah mencapai 9.212.546 kasus pada hari Jumat (30/10/2020).


Menurut laporan New York Times, AS mencatat rekor penambahan kasus baru COVID-19 pada Kamis (29/10/2020), yakni sebanyak 86.600 kasus dalam sehari.


Ahli epidemiolog dari University of Wisconsin-Milwaukee, Amanda Simanek, mengatakan ia belum pernah melihat lonjakan kasus COVID-19 sebanyak ini di negara lain. Simanek pun khawatir, jika tidak cepat ditangani, penyebaran virus Corona di AS akan semakin mudah saat musim dingin tiba.


"Pola penyebaran ini bisa terus terjadi jika kita tidak menekan infeksi hingga ke tingkat yang bisa kita kendalikan," ucap Simanek.


Sementara itu, mantan komisioner Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), Dr Scott Gottlieb, meyakini bahwa dalam waktu dekat AS akan mencatatkan kasus harian COVID-19 sebanyak 100.000 kasus per hari.


"Kami akan mengatasi 100.000 infeksi di beberapa titik dalam beberapa minggu mendatang, mungkin. Mungkin juga bisa dalam minggu ini, jika semua negara bagian melaporkan kasus dengan tepat waktu," kata Gottlieb, dikutip dari CNN.


Menurut Gottlieb, lonjakan kasus ini dikarenakan masih banyaknya warga AS yang kurang memperhatikan prokotokol kesehatan.


"Kenyataannya adalah saya pikir kita tidak akan mulai melihat perlambatan kasus sampai adanya perubahan perilaku di masyarakat dan sampai Anda melihat data mobilitas mulai menurun," jelasnya.


Selain itu, diketahui hingga saat ini sudah sebanyak 5.983.316 pasien COVID-19 di AS yang sudah dinyatakan sembuh. Sementara 234.177 pasien lainnya dilaporkan meninggal dunia.

https://nonton08.com/english-dogs-in-bangkok-2020/

Pecah Rekor Lagi, Ini Negara Penyumbang Kasus Harian COVID-19 Tertinggi Dunia

 Kasus harian COVID-19 dunia per hari semakin meningkat, mencatat rekor lebih dari 500 ribu untuk pertama kalinya pada Kamis (29/10/2020). Rekor kasus COVID-19 tercatat saat beberapa negara kembali melaporkan lonjakan kasus.

Penambahan kasus juga meningkat hampir 25 persen, dalam waktu kurang dari dua minggu saat dunia mencatat 400 ribu kasus per hari di Jumat lalu.


Sebagian besar negara bagian barat dan Amerika Latin menyumbang kasus COVID-19 tertinggi di beberapa minggu terakhir. Bahkan kemarin Amerika Serikat mencatat kasus baru lebih dari 90 ribu kasus per hari.


Eropa, Amerika Utara dan Amerika Latin menyumbang lebih dari 66 persen kasus COVID-19 dunia dan lebih dari 76 persen kematian COVID-19 dunia.


Kasus baru COVID-19 di Eropa telah berlipat ganda selama dua minggu terakhir. Hal ini berdasarkan catatan kasus lebih dari 250.000 untuk pertama kalinya pada hari Rabu, menurut penghitungan Reuters.


Dari sekian banyak negara yang kembali mencatat lonjakan kasus COVID-19, mana saja yang mencatat lonjakan paling tinggi? Berikut laporan data worldometers per Kamis (29/10/2020).


Amerika Serikat:

Kasus baru: 91.530 kasus

Total kasus: 9.212.767


India

Kasus baru: 49.281

Total kasus: 8.088.046


Prancis

Kasus baru: 47.637

Total kasus: 1.282.769


Italia

Kasus baru: 26.831

Total kasus: 616.595


Brasil

Kasus baru: 26.647

Total kasus: 5.496.402


Spanyol

Kasus baru: 23.580

Total kasus: 1.238.922


Inggris

Kasus baru: 23.065

Total kasus: 965.340


Belgia

Kasus baru: 20.156

Total kasus: 368.337


Polandia

Kasus baru: 20.156

Total kasus: 319.205


Jerman

Kasus baru: 18.732

Total kasus: 498.353

https://nonton08.com/the-pale-door-2020/


Eks Diplomat WHO Pun Susah Cari Pesawat Saat Pandemi, Ini Kisahnya


Sejak awal Oktober lalu, Prof Tjandra Yoga Aditama mengakhiri masa tugas sebagai Direktur Penanganan Penyakit Menular WHO untuk Asia Tenggara. Jabatan itu dia emban sejak 2018 dan berkantor di New Delhi, India. Pada pertengahan September dia pun kembali ke Jakarta untuk menikmati masa pensiun bersama keluarga.

Meski berstatus diplomat WHO, proses kepulangan tak berlangsung mulus. Maklum, India belum sepenuhnya membuka status lockdown yang diterapkan sejak Maret lalu. Bandara Internasional New Delhi masih tutup, tak melayani penerbangan komersial internasional. Kerja sama penerbangan terbatas memang mulai dibuka sejak awal September, seperti dengan Malaysia.


Prof Tjandra Yoga pun akhirnya memesan tiket Malaysia Airlines. Tapi karena satu dan lain hal, penerbangan tersebut ditunda beberapa hari dari jadwal yang telah ditetapkan.


"Padahal visa izin tinggal saya sudah habis sehingga akan dianggap illegal kalau tetap mengikuti jadwal penerbangan tersebut," tuturnya dalam program Blak-blakan di detik.com, Jumat (30/10/2020).


Oleh WHO, ahli paru Fakultas Kedokteran-Universitas Indonesia (FKUI) itu yang pernah menjadi Dirjen Perlindungan Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI itu kemudian disediakan tiket penerbangan lain. Rutenya New Delhi-Dubai-Jakarta, artinya ke arah barat dulu lalu balik ke arah timur. Meski sedikit memutar, dia setuju.


Penerbangan ini pun akhirnya batal diikuti karena yang boleh terbang cuma warga India dan Uni Emirat Arab. Alternatif lain disodorkan, yaitu penerbangan New Delhi, Frankfurt (Jerman) Bangkok, Jakarta. Total 36 jam karena harus transit selama 12 jam di Frankfurt.


"Tentu saya tolak karena bukan hanya terlalu melelahkan, tapi juga terlalu berisiko penularan COVID-19," kata Prof Tjandra Yoga.


Dia beruntung karena akhirnya KBRI di New Delhi mengupayakan penerbangan repatriasi, khusus New Delhi-Jakarta untuk WNI dan atau warga negara lain yang harus terbang dari New Delhi ke Jakarta. "Pengalaman ini menunjukkan bahwa kalau memang harus terbang, amat tidak mudah mendapatkan pesawat yang tersedia," ujarnya.


Terlepas dari kendala tersebut, Prof Tjandra Yoga mengingatkan bila hendak bepergian dengan penerbangan internasional tetap memperhatikan aturan yang diminta oleh maskapai dan atau negara yang akan dituju. Sebagian besar negara mensyaratkan semua orang yang mendarat di bandara internasionalnya sudah membawa hasil PCR negatif untuk COVID-19.


"Ini juga harus hati-hati, karena ada yang mensyaratkan pemeriksaan PCR-nya paling lambat 48 jam sebelum mendarat, ada yang 72 jam, dan ada yang 7 hari," ujarnya.

https://nonton08.com/the-book-of-mythical-beasts-2020/

Gejala COVID-19 Ini Bisa Bertahan sampai Berbulan-bulan Meski Sudah Sembuh

  Tampaknya terinfeksi oleh virus SARS-CoV-2 dapat berdampak pada kulit juga. Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan ada gejala COVID-19 yang masih bisa bertahan hingga berbulan-bulan meski pasien sudah dinyatakan sembuh.

Dikutip dari laman Health Shots, penemuan yang dipresentasikan pada Kongres ke-29 di Akademi Dermatologi dan Venereologi Eropa oleh para peneliti di Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH), AS, yang berfokus pada penularan jangka panjang dari COVID-19.


Bertujuan untuk analisis, para peneliti Amerika membuat daftar internasional untuk manifestasi kulit COVID-19 pada April 2020.

Kemudian, dokter menghubungi pada bulan Juni dan Agustus untuk memperbarui hasil tes laboratorium COVID-19 dan durasi gejala kulit pasien. Tim peneliti mendefinisikan long hauler sebagai siapa saja dengan gejala COVID-19 di kulit yang bertahan setidaknya selama 60 hari.


Tim peneliti mengevaluasi hampir 1.000 kasus pasien dengan manifestasi kulit COVID-19. Ruam seperti campak dan urtikaria berlangsung selama tujuh hari dan empat hari masing-masing untuk pasien dengan COVID-19 yang dikonfirmasi di laboratorium dengan durasi maksimum 28 hari.


Ruam melepuh atau 'letusan papulosquamous' yang merupakan papula dan aktinik keratosis, berlangsung selama rata-rata 20 hari dalam kasus yang dikonfirmasi di laboratorium, dengan satu letusan actinic keratosis yang dikonfirmasi berlangsung selama 70 hari. Actinic keratosis adalah kondisi di mana kulit menjadi kasar, menebal, dan bersisik,


Kemerahan dan pembengkakan pada kaki dan tangan, umumnya dikenal sebagai COVID toes, berlangsung selama rata-rata 15 hari pada pasien dengan dugaan COVID-19 dan 10 hari pada kasus yang dikonfirmasi di laboratorium.


Khususnya, ada enam pasien dengan gejala ini adalah pasien long haul dengan covid toes yang berlangsung setidaknya 60 hari, dengan dua pasien yang dikonfirmasi di laboratorium dengan covid toes berlangsung lebih dari 130 hari.


"Temuan kami mengungkapkan subset pasien yang sebelumnya tidak dilaporkan dengan gejala COVID-19 di kulit yang bertahan lama, khususnya mereka yang memiliki covid toes," jelas penulis senior Esther E. Freeman, MD, PhD, direktur Global Health Dermatology di MGH.


Data ini pun menambah pengetahuan tentang efek jangka panjang COVID-19 di berbagai sistem organ.

https://nonton08.com/a-dogs-purpose-2017/


Pecah Rekor Lagi, Ini Negara Penyumbang Kasus Harian COVID-19 Tertinggi Dunia


Kasus harian COVID-19 dunia per hari semakin meningkat, mencatat rekor lebih dari 500 ribu untuk pertama kalinya pada Kamis (29/10/2020). Rekor kasus COVID-19 tercatat saat beberapa negara kembali melaporkan lonjakan kasus.

Penambahan kasus juga meningkat hampir 25 persen, dalam waktu kurang dari dua minggu saat dunia mencatat 400 ribu kasus per hari di Jumat lalu.


Sebagian besar negara bagian barat dan Amerika Latin menyumbang kasus COVID-19 tertinggi di beberapa minggu terakhir. Bahkan kemarin Amerika Serikat mencatat kasus baru lebih dari 90 ribu kasus per hari.


Eropa, Amerika Utara dan Amerika Latin menyumbang lebih dari 66 persen kasus COVID-19 dunia dan lebih dari 76 persen kematian COVID-19 dunia.


Kasus baru COVID-19 di Eropa telah berlipat ganda selama dua minggu terakhir. Hal ini berdasarkan catatan kasus lebih dari 250.000 untuk pertama kalinya pada hari Rabu, menurut penghitungan Reuters.


Dari sekian banyak negara yang kembali mencatat lonjakan kasus COVID-19, mana saja yang mencatat lonjakan paling tinggi? Berikut laporan data worldometers per Kamis (29/10/2020).


Amerika Serikat:

Kasus baru: 91.530 kasus

Total kasus: 9.212.767


India

Kasus baru: 49.281

Total kasus: 8.088.046


Prancis

Kasus baru: 47.637

Total kasus: 1.282.769


Italia

Kasus baru: 26.831

Total kasus: 616.595


Brasil

Kasus baru: 26.647

Total kasus: 5.496.402


Spanyol

Kasus baru: 23.580

Total kasus: 1.238.922


Inggris

Kasus baru: 23.065

Total kasus: 965.340


Belgia

Kasus baru: 20.156

Total kasus: 368.337


Polandia

Kasus baru: 20.156

Total kasus: 319.205


Jerman

Kasus baru: 18.732

Total kasus: 498.353

https://nonton08.com/the-village-of-no-return-2017/

Ronaldo hingga Rossi, Deretan Tokoh yang Belum Juga Sembuh dari COVID-19

 Tubuh bugar tidak berarti 'bebas' dari COVID-19. Begitupun ketika terinfeksi, tidak ada jaminan akan cepat sembuh. Hal ini dibuktikan dengan laporan beberapa atlet yang belakangan semakin banyak dinyatakan positif COVID-19 dan tidak sembuh-sembuh meski sudah isolasi.

Salah satu kabar terbaru datang dari pesepakbola Cristiano Ronaldo dan Ronaldinho. Ronaldo bahkan sudah menjalani tes tiga kali dan masih dinyatakan positif COVID-19.


Di antara beberapa atlet yang dinyatakan positif COVID-19, ada yang kondisinya sudah membaik bahkan negatif. Namun, deretan atlet ini masih berjuang melawan COVID-19. Siapa saja?


Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, berikut beberapa atlet yang masih berjuang melawan COVID-19.


1. Ronaldinho

Legenda pesepakbola dari Brasil, Ronaldinho dinyatakan positif COVID-19. Ia mengumumkan hasil tes tersebut pada Minggu (25/10/2020).


Lima hari berselang, Ronaldinho belum dikabarkan negatif COVID-19. Ia diketahui positif COVID-19 tanpa gejala.


"Saya menjalani tes dan dinyatakan positif COVID. Saya baik-baik saja, tanpa gejala, tapi kami harus meninggalkan acaranya. Kita akan berjumpa lagi nanti. Pelu erat," ujarnya saat pertama kali menyampaikan kabar positif COVID-19.


2. Valentino Rossi

Valentino Rossi dikabarkan kondisinya sudah membaik dari sebelumnya. Sempat mengeluh gejala demam, kini ia dikabarkan sudah tak lagi merasakan gejala COVID-19.


Namun, belum ada kepastian apakah pembalap Yamaha ini sudah negatif COVID-19. Kabar Rossi mengidap COVID-19 disampaikan Rabu (15/10/2020).


"Tes kilat PCR hasilnya negatif, seperti yang saya lakukan pada Selasa. Tapi salah satu hasilnya, yang dikirim pada pukul 16.00, amat disayangkan hasilnya positif," katanya.


Valentino Rossi sudah dua pekan tak ikut balapan di MotoGP karena positif Covid-19. Rossi harus menjalani karantina mandiri sehingga absen di dua balapan di Aragon.

https://nonton08.com/loving-leah-2009/


3. Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo bintang pesepakbola Portugal dinyatakan positif COVID-19 pertama kali pada Selasa (13/10/2020). Diketahui, sudah 2 pekan berlalu sejak Ronaldo dinyatakan positif.


Ronaldo sudah menjalani tiga kali tes COVID-19 dan yang terakhir masih dinyatakan positif, Kamis (29/10/2020). Ronaldo sempat membuat heboh lantaran cuitannya yang menilai PCR adalah omong kosong.


Namun, belakangan postingan tersebut dihapus dan sudah tak ditemukan lagi dalam akun Instagram pribadinya.


4. Alex Telles

Alex Telles, pemain baru Manchester United, dinyatakan positif COVID-19 pada Kamis (29/10/2020). Hal itu disampaikan Ole Gunnar Solskjaer selaku manajer Setan Merah.


Ole Gunnar Solskjaer memastikan Alex Telles absen akibat positif terjangkit COVID-19.


"Telles telah dites positif mengidap virus Corona. Dia sudah absen selama beberapa hari," kata Solskjaer kepada MUTV, dikutip dari Metro.


"Tidak ada gejala. Dia akan baik-baik saja dan segera kembali," ujarnya.


5. Sadio Mane

Dalam keterangan situs resmi Liverpool, Saide Mane dinyatakan positif COVID-19 pada 2 Oktober lalu. Ia diketahui tengah menjalani isolasi mandiri berdasarkan protokol ketat.


"Sadio Mane dinyatakan positif COVID-19 dan saat ini melakukan isolasi sendiri sesuai dengan pedoman yang diperlukan," demikian keterangan tertulis di laman Liverpool.


Mane disebut mengeluhkan gejala COVID-19 ringan tetapi bisa dipastikan kondisinya baik-baik saja secara keseluruhan.


"Namun, seperti halnya Thiago Alcantara, Liverpool akan terus mengikuti semua protokol yang berkaitan dengan COVID-19 dan Mane akan mengisolasi diri selama jangka waktu yang ditentukan," lanjut keterangan tersebut.


Berikut detail tanggal deretan atlet di atas dinyatakan positif COVID-19:


Cristiano Ronaldo: Selasa (13/10/2020)

Ronaldinho: Minggu (25/10/2020)

Valentino Rossi: Rabu (15/10/2020)

Sadio Mane: Jumat (2/10/2020)

Alex Telles: Kamis (29/10/2020)

https://nonton08.com/critical-thinking-2020/

Kamis, 29 Oktober 2020

Viral 'Aliansi Dokter Dunia' Ragukan COVID-19, Apa Kata Satgas?

 Sekelompok orang mengatasnamakan 'aliansi dokter dunia', belakangan viral karena mengklaim COVID-19 tidak nyata. Dikatakan, video tersebut dibuat pada 10 Oktober lalu.

"Kami adalah dokter, ilmuwan, dan aktivis perdamaian dan kami semua mengatakan peristiwa COVID-19 ini tidaklah benar," jelas Heiko Schoning, salah seorang yang berbicara dalam video viral tersebut, yang mengaku seorang dokter medis dari Jerman.


"Kenyataannya adalah bahwa itu tidak lebih jahat dari musim flu yang buruk," jelas dokter lain yang ada pada video tersebut.


Dalam video tersebut, beberapa dokter juga meyakini fakta yang diungkap selama ini terkait data kapasitas rumah sakit, hasil tes COVID-19 hanyalah dibuat-buat. Mereka mengklaim seluruh kejadian terkait COVID-19 tidak benar.


Juru Bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito angkat bicara menanggapi video ini. Prof Wiku menegaskan pernyataan dalam video tersebut tidak benar.


"Konten pada video yang disebarkan oleh kelompok Aliansi Dokter Dunia dalam dunia akademis termasuk ke dalam misinformasi," tegasnya kepada detikcom Senin (26/10/2020).


Bahayanya, narasi yang disebar dalam video tersebut bisa menimbulkan makna keliru pada publik terkait pandemi. Menurutnya, hal ini disebabkan karena virus memang tak kasat mata. Kehadirannya baru dapat dirasakan saat mikroorganisme khususnya yang bersifat pathogen tersebut dapat menimbulkan manifestasi gejala penyakit pada makhluk hidup.


Prof Wiku menekankan, masyarakat harus mampu memilah mana informasi yang benar. Sumber informasi terpercaya antara lain seperti WHO, PBB, dan CDC. Sedangkan untuk Indonesia, bisa bersumber dari Kementerian Kesehatan dan Satgas COVID-19.


"Misinformasi dapat mempengaruhi respon individu terhadap informasi," lanjutnya.


Hal senada disampaikan dr Vito A Damay, SpJP, dokter yang juga presenter, sekaligus relawan COVID-19. Saking banyaknya hoax yang beredar, informasi menyesatkan semacam itu belakangan ini tampaknya mulai tidak dipedulikan.


"Kalau aku lihat sih masyarakat nggak percaya. Rasanya mereka sudah jenuh karena berkali kali hoax soal COVID. Sebagian lagi saking sudah tidak peduli dan bosan," katanya.

https://kamumovie28.com/free-state-jones-2016/


Pria dengan Golongan Darah Ini Lebih Bisa Diandalkan Soal Ereksi


 Darah jelas merupakan komponen penting dari ereksi. Jika darah tidak cukup lancar mengalir ke penis, kamu tidak akan bisa mendapatkan ereksi dengan baik. Namun, apakah golongan darah juga mempengaruhi ereksi seorang pria?

Dikutip dari laman Men's Health, sebuah peneliti dari Turki setuju bahwa golongan darah bisa mempengaruhi ereksi seorang pria. Dalam studi yang dilakukan, mereka menemukan bahwa pria dengan golongan darah O secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami disfungsi ereksi dibandingkan mereka dengan tipe darah A, tipe B, atau golongan AB.


Faktanya, pria bergolongan darah A dan B memiliki kemungkinan sekitar 4 kali lebih besar untuk menderita disfungsi ereksi, dibandingkan pria bergolongan darah O. Sedangkan pria dengan golongan darah AB memiliki risiko hampir 5 kali lipat.


Argumen itu diperkuat dengan para ilmuwan yang mengungkapkan bahwa beberapa golongan darah, terutama AB lebih mudah terserang penyakit jantung, kolesterol yang lebih tinggi, dan pembekuan darah. Masalah tersebut kemungkinan dapat berhubungan dengan disfungsi ereksi.


Selain itu, penelitian juga memaparkan bahwa disfungsi ereksi akan lebih dahulu terjadi, sebelum muncul masalah penyakit jantung. Itu karena arteri di penis jauh lebih kecil daripada arteri di sekitar jantung, sehingga lebih mungkin menunjukkan efek dari kerusakan atau penumpukan terlebih dahulu.


Golongan darah A dan tipe B diperkirakan memiliki tingkat adesi molekul yang lebih tinggi dalam darah mereka, sehingga meningkatkan risiko penumpukan plak di arteri. Hal ini dapat memengaruhi aliran darah, baik ke jantung dan penis yang menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung dan disfungsi ereksi.


Ada juga kemungkinan bahwa komponen genetik lain dari golongan darah A dan B dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, yang dapat mengganggu proses biologis yang diperlukan untuk mendapatkan ereksi.


Namun, penelitian-penelitian tersebut belum memberikan kesimpulan yang kuat. Oleh sebab itu, apapun golongan darahnya yang terpenting adalah menjaga pola hidup sehat. Sebab, pola hidup sehatlah yang secara nyata menentukan kualitas ereksi seseorang.


Bila seorang pria kecanduan rokok, obat-obatan, dan alkohol, ataupun mengalami obesitas, maka apapun golongan darahnya, ya tetap saja bisa mengalami disfungsi ereksi.

https://kamumovie28.com/never-back-no-surrender-2016/

Persiapan Libur Panjang Oktober 2020, Kenali 4 Jenis Tes Corona

 Di libur panjang Oktober 2020 pekan ini, pastinya banyak orang yang ingin menghabiskannya sambil bepergian melepas penat. Tetapi, demi mencegah terjadinya penyebaran virus Corona COVID-19 semakin meluas, melakukan tes Corona sangat dianjurkan.

Ada berbagai macam tes Corona yang bisa dilakukan untuk mengecek kondisi tubuh sebelum bepergian di libur panjang Oktober 2020 ini. Ada rapid test, tes serologi, PCR, hingga TCM atau tes cepat molekuler.


Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan berbagai macam jenis tes Corona yang bisa dilakukan sebelum bepergian selama libur 2020.

https://kamumovie28.com/intervention-2016/


1. Rapid test

Jenis tes Corona ini menggunakan sampel darah. Orang yang terinfeksi virus Corona akan membentuk antibodi yang disebut immunoglobulin yang bisa dideteksi di darah. Immunoglobulin inilah yang akan dideteksi dengan pemeriksaan rapid test.


Pemeriksaan rapid test ini bisa dilakukan di mana saja, dan membutuhkan waktu selama 15-20 menit untuk mendapat hasilnya dengan menggunakan kit.


Namun, rapid test ini juga memiliki kelemahan bisa menghasilkan 'false negative', yaitu saat hasil tes negatif meski sebenarnya positif. Ini bisa terjadi jika rapid test dilakukan kurang dari 7 hari setelah terinfeksi.


2. Tes Serologi COVID-19

Tes serologi antibodi ini untuk mendeteksi antibodi, baik Imunoglobulin M (IgM) atau Imunoglobulin G (IgG) di dalam darah. Untuk mendeteksinya, dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien dan dimasukkan ke dalam tabung darah untuk diproses di laboratorium.


Meski sama dengan rapid test, hasil yang didapatkan dari tes ini bisa reaktif dan non reaktif. Jika hasilnya reaktif, kemungkinan tubuh sudah mengandung antibodi Corona.


Antibodi reaktif ini juga tidak selalu diartikan ada virus aktif di dalam tubuh. Tetapi, bisa saja antibodi ini terdeteksi karena adanya infeksi yang terjadi di sebelumnya.


3. PCR (Polymerase Chain Reaction)

Berbeda dengan rapid test, tes Corona ini menggunakan sampel lendir yang berasal dari hidung atau tenggorokan. Area tersebut dipilih karena menjadi tempat virus untuk bereplikasi.


Virus aktif memiliki material genetik yang bisa berupa DNA maupun RNA. Pada virus Corona, material genetiknya adalah RNA yang akan diamplifikasi dengan RT-PCR hingga bisa dideteksi.


Tes Corona satu ini menjadi tes diagnosis standar di seluruh dunia, untuk mendiagnosis infeksi virus Corona. Tetapi, untuk mendapat hasil tes ini butuh waktu yang lama, karena hanya bisa dilakukan di laboratorium yang ditunjuk pemerintah.


4. TCM (tes cepat molekuler)

Jenis tes Corona TCM ini sebelumnya dikenal untuk mendiagnosis penyakit tuberkulosis (TB), berdasarkan pemeriksaan molekuler. Pemeriksaan pada TCM ini menggunakan dahak dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge.


Tes ini akan mengidentifikasi RNA pada virus Corona pada mesin yang menggunakan cartridge khusus yang bisa mendeteksi virus ini. Untuk hasilnya, TCM ini bisa menentukan seorang pasien positif atau negatif dalam waktu kurang dari dua jam.

https://kamumovie28.com/man-u-n-c-l-e-2015/

Ini Syarat Agar Vaksin COVID-19 Bisa Segera Diproduksi & Digunakan

  Sebelum diproduksi massal dan diberikan kepada masyarakat, vaksin COVID-19 terlebih dahulu melewati tiga tahapan uji klinis. Di setiap tahap pengujian, tim peneliti akan mengevaluasi efek samping yang ditimbulkan vaksin.

Anggota Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K) mengatakan jika pada salah satu fase uji klinis vaksin dinyatakan menimbulkan efek samping berat, pengembangan vaksin tidak dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya. Adapun saat ini vaksin COVID-19 yang akan digunakan di Indonesia dalam tahap uji klinis ketiga.


"Dari uji klinis vaksin COVID-19 satu dan dua yang sudah dilakukan, tidak ada keluhan efek samping berat. Jika dari fase satu sudah ada keluhan maka tidak akan dilanjutkan ke fase dua. Demikian juga jika ada temuan keluhan atau ada hal yang membahayakan pada fase dua, maka tidak akan dilanjutkan pada uji klinis fase tiga. Dan dalam hal uji klinis ini, pemerintah terus berkoordinasi dengan berbagai pihak," papar Prof Soedjatmiko dalam keterangan tertulis, Senin (26/10/2020).


Ia menguraikan uji klinis vaksin COVID-19 tahap ketiga tengah dilakukan di Bandung. Ada 1.620 relawan yang dilibatkan untuk menguji efek vaksin.


"Ada (relawan) yang baru disuntik satu kali dan ada yang sudah dua kali, dan tidak ada keluhan atau efek samping berat yang ditemukan dalam proses uji klinis tahap tiga ini. Pemerintah juga telah mempercayakan penelitian dan pengujian kepada para peneliti dan pengawas vaksin," ulas Prof Soedjatmiko.


Dokter yang juga Sekretaris Satgas Imunisasi Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Ini mengingatkan vaksin bukanlah obat dari COVID-19. Sekalipun vaksinasi sudah dilakukan, protokol kesehatan lewat gerakan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) tetap harus dijalankan. Selain itu aktivitas 3T (testing, tracing, treatment) juga berlanjut.


"Vaksin hanya salah satu upaya untuk menghentikan pandemi hari ini. Vaksin tidak dapat menggantikan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," ujar Prof Soedjatmiko.

https://kamumovie28.com/crystal-skulls-2014/


Persiapan Libur Panjang Oktober 2020, Kenali 4 Jenis Tes Corona


Di libur panjang Oktober 2020 pekan ini, pastinya banyak orang yang ingin menghabiskannya sambil bepergian melepas penat. Tetapi, demi mencegah terjadinya penyebaran virus Corona COVID-19 semakin meluas, melakukan tes Corona sangat dianjurkan.

Ada berbagai macam tes Corona yang bisa dilakukan untuk mengecek kondisi tubuh sebelum bepergian di libur panjang Oktober 2020 ini. Ada rapid test, tes serologi, PCR, hingga TCM atau tes cepat molekuler.


Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan berbagai macam jenis tes Corona yang bisa dilakukan sebelum bepergian selama libur 2020.


1. Rapid test

Jenis tes Corona ini menggunakan sampel darah. Orang yang terinfeksi virus Corona akan membentuk antibodi yang disebut immunoglobulin yang bisa dideteksi di darah. Immunoglobulin inilah yang akan dideteksi dengan pemeriksaan rapid test.


Pemeriksaan rapid test ini bisa dilakukan di mana saja, dan membutuhkan waktu selama 15-20 menit untuk mendapat hasilnya dengan menggunakan kit.


Namun, rapid test ini juga memiliki kelemahan bisa menghasilkan 'false negative', yaitu saat hasil tes negatif meski sebenarnya positif. Ini bisa terjadi jika rapid test dilakukan kurang dari 7 hari setelah terinfeksi.


2. Tes Serologi COVID-19

Tes serologi antibodi ini untuk mendeteksi antibodi, baik Imunoglobulin M (IgM) atau Imunoglobulin G (IgG) di dalam darah. Untuk mendeteksinya, dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien dan dimasukkan ke dalam tabung darah untuk diproses di laboratorium.


Meski sama dengan rapid test, hasil yang didapatkan dari tes ini bisa reaktif dan non reaktif. Jika hasilnya reaktif, kemungkinan tubuh sudah mengandung antibodi Corona.


Antibodi reaktif ini juga tidak selalu diartikan ada virus aktif di dalam tubuh. Tetapi, bisa saja antibodi ini terdeteksi karena adanya infeksi yang terjadi di sebelumnya.

https://kamumovie28.com/sara-2015/

Bikin 'Lemas' Duluan, Catat 6 Pantangan Makanan Sebelum Bercinta

 Beberapa pasangan memilih untuk mengkonsumsi beberapa makanan tertentu untuk meningkatkan gairah sebelum melakukan seks. Contohnya seperti buah-buahan yang memiliki kandungan asam folat dan vitamin B yang dapat memperbanyak jumlah sperma.

Namun, beberapa makanan makanan ini justru harus dihindari sebelum melakukan hubungan seks karena menurunkan gairah hingga bisa mengeluarkan bau tidak sedap saat bercinta.


Dikutip dari Meetdoctor, berikut makanan yang harus dihindari sebelum melakukan hubungan seks.


1. Daging merah

Walaupun mengandung protein dan zink yang tinggi dan berkhasiat bagi tubuh, namun daging merah mengandung lemak jenuh dan kolesterol jauh lebih tinggi. Dalam penelitian ditemukan bahwa lemak jenuh tersebut dapat membuat kadar kolesterol naik sehingga menurunkan gairah seksual seseorang.


Jika jumlah kolesterol dalam darah terus dibiarkan, maka hal tersebut dapat menghambat sirkulasi darah hingga menurunkan fungsi seksual seseorang seperti menimbulkan disfungsi ereksi.

https://kamumovie28.com/finest-hours-2016/


2. Makanan kalengan

Kandungan Bisphenol-A(BPA) pada makanan kalengan memiliki dampak yang buruk bagi tubuh. BPA merupakan bahan kimia yang biasanya terdapat di dalam kaleng atau botol plastik dan bisa ikut masuk ke dalam tubuh.


Sebuah studi yang dipublikasikan pada Human Reproduction menemukan bahwa pria yang terpapar BPA mengalami dorongan seksual yang lebih rendah daripada yang tidak. Memasak makanan yang segar secara langsung adalah solusi agar tubuh Anda tidak terpapar BPA.


3. Kacang kedelai

Manfaat dari kacang kedelai untuk kesehatan sangat banyak. Walaupun begitu, kacang kedelai sebaiknya dihindari sebelum melakukan seks. Penelitian yang dilakukan di University Hospital of Wales menemukan bahwa mengonsumsi kedelai dapat menurunkan kadar testosteron yang bisa mengurangi gairah seksual baik pada pria maupun wanita.


4. Produk susu

Kandungan xenoestrogen pada produk susu dapat mempengaruhi produksi hormon alami dalam tubuh Anda. Biasanya kandungan xenoestrogen ini secara sengaja dicampurkan ke dalam produk susu.


Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Environmental Health Perspectives menemukan bahwa efek dari xenoestrogen tambahan yang didapat dari susu dapat menurunkan kesuburan dan juga gairah seksual Anda.


5. Soda dan alkohol

European Journal of Urology dalam penelitiannya menemukan bahwa sirup jagung fruktosa tinggi dalam soda meningkatkan risiko disfungsi ereksi dan dapat meningkatkan kadar kolesterol hingga bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah.


Mendukung penelitian tersebut, the Indian Journal of Psychological Medicine juga menemukan bahwa konsumsi alkohol berlebih bisa mengurangi hasrat dan kepekaan seksual.


6. Oatmeal

Oatmeal memiliki manfaat yang banyak untuk tubuh. Namun Anda harus menghindari mengkonsumsi oatmeal sebelum melakukan seks karena dapat menurunkan gairah seks. Tak hanya itu, kandungan serat yang tinggi dapat menyebabkan kembung dan gas di perut yang menimbulkan perasaan tidak enak di perut.

https://kamumovie28.com/priests-2015/

Negara Ini Laporkan Nol Kasus untuk Pertama Kali dalam 4 Bulan Terakhir

 Negara bagian Victoria, Australia melaporkan pada hari Senin (26/10/2020), bahwa dalam 24 jam terakhir tidak ada kasus baru virus Corona COVID-19. Sebelumnya negara bagian Victoria pernah melaporkan nol kasus tapi empat bulan yang lalu.

Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews pada hari Minggu menunda pencabutan pembatasan (lockdown). Pembatasan kegiatan ini telah mengurangi kegiatan mayoritas bisnis ritel di ibu kota negara bagian tersebut, yang memiliki populasi sekitar 5 juta orang.


Otoritas setempat mengatakan bahwa mereka telah melakukan tes Corona sekitar 15.000 orang di daerah tersebut, dan semuanya dinyatakan negatif Corona.


"Ini adalah salah satu hasil terbaik yang dapat kami harapkan," kata Jeroen Weimar, Komandan Pengujian dan Keterlibatan Komunitas untuk Victoria, seperti dikutip dari laman Reuters.


Australia sejauh ini mencatat lebih dari 27.500 infeksi virus Corona COVID-19, ini jauh lebih sedikit daripada banyak negara maju lainnya yang terinfeksi Corona.


Victoria, yang menyumbang lebih dari 90 persen dari 905 kematian secara nasional, tidak mencatat kematian baru akibat virus dalam 24 jam terakhir.

https://kamumovie28.com/left-ear-2015/


Bikin 'Lemas' Duluan, Catat 6 Pantangan Makanan Sebelum Bercinta


Beberapa pasangan memilih untuk mengkonsumsi beberapa makanan tertentu untuk meningkatkan gairah sebelum melakukan seks. Contohnya seperti buah-buahan yang memiliki kandungan asam folat dan vitamin B yang dapat memperbanyak jumlah sperma.

Namun, beberapa makanan makanan ini justru harus dihindari sebelum melakukan hubungan seks karena menurunkan gairah hingga bisa mengeluarkan bau tidak sedap saat bercinta.


Dikutip dari Meetdoctor, berikut makanan yang harus dihindari sebelum melakukan hubungan seks.


1. Daging merah

Walaupun mengandung protein dan zink yang tinggi dan berkhasiat bagi tubuh, namun daging merah mengandung lemak jenuh dan kolesterol jauh lebih tinggi. Dalam penelitian ditemukan bahwa lemak jenuh tersebut dapat membuat kadar kolesterol naik sehingga menurunkan gairah seksual seseorang.


Jika jumlah kolesterol dalam darah terus dibiarkan, maka hal tersebut dapat menghambat sirkulasi darah hingga menurunkan fungsi seksual seseorang seperti menimbulkan disfungsi ereksi.


2. Makanan kalengan

Kandungan Bisphenol-A(BPA) pada makanan kalengan memiliki dampak yang buruk bagi tubuh. BPA merupakan bahan kimia yang biasanya terdapat di dalam kaleng atau botol plastik dan bisa ikut masuk ke dalam tubuh.


Sebuah studi yang dipublikasikan pada Human Reproduction menemukan bahwa pria yang terpapar BPA mengalami dorongan seksual yang lebih rendah daripada yang tidak. Memasak makanan yang segar secara langsung adalah solusi agar tubuh Anda tidak terpapar BPA.


3. Kacang kedelai

Manfaat dari kacang kedelai untuk kesehatan sangat banyak. Walaupun begitu, kacang kedelai sebaiknya dihindari sebelum melakukan seks. Penelitian yang dilakukan di University Hospital of Wales menemukan bahwa mengonsumsi kedelai dapat menurunkan kadar testosteron yang bisa mengurangi gairah seksual baik pada pria maupun wanita.


4. Produk susu

Kandungan xenoestrogen pada produk susu dapat mempengaruhi produksi hormon alami dalam tubuh Anda. Biasanya kandungan xenoestrogen ini secara sengaja dicampurkan ke dalam produk susu.

https://kamumovie28.com/demolition-2016/

Khusus Pasutri! Ini 4 Cara 'Jitu' Bikin Sesi Bercinta Lebih Lama

 Saat bercinta, banyak pasangan yang ingin memiliki hubungan seks yang bertahan lama dan juga memuaskan. Tak jarang sebagian orang mencoba berbagai hal agar bisa tahan lama di ranjang, misalnya obat kuat hingga asupan lainnya.

Namun, terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan tentunya memiliki efek samping tersendiri. Masih banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk membuat sesi bercinta tahan lama.


Dikutip dari Bustle, berikut beberapa 'tips rahasia' agar sesi bercinta dengan pasangan bisa bertahan lama.


1. Nikmati alur prosesnya

Sebuah penelitian menunjukkan, jika di saat bercinta si pria hanya terobsesi mengejar pelepasan saja, akan kehilangan fokus untuk menyenangkan pasangannya. Coba untuk menikmati alur proses menuju akhir yang bisa memuaskan keduanya saat bercinta.


2. Perpanjang waktu foreplay

Jika semakin cepat melakukan penetrasi, sesi bercinta kamu dan pasangan juga akan semakin cepat. Cobalah untuk memperpanjang waktu untuk memberikannya sentuhan menyenangkan seperti foreplay, agar durasi bercinta akan semakin tahan lama.


3. Tetap aktif

Sebelum bercinta, kondisi stamina harus dijaga dengan baik. Jika stamina baik, sesi bercinta akan bisa berjalan lebih lama dari biasanya.


4. Menghitung durasi bercinta

Meski terdengar rumit, tetapi menghitung durasi bercinta juga bisa membuat seseorang lebih percaya diri. Pastinya waktu yang kamu butuhkan mulai dari membuka pakaiannya hingga klimaks lebih dari enam menit.

https://kamumovie28.com/finding-adolescence-2014/


Negara Ini Laporkan Nol Kasus untuk Pertama Kali dalam 4 Bulan Terakhir


 Negara bagian Victoria, Australia melaporkan pada hari Senin (26/10/2020), bahwa dalam 24 jam terakhir tidak ada kasus baru virus Corona COVID-19. Sebelumnya negara bagian Victoria pernah melaporkan nol kasus tapi empat bulan yang lalu.

Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews pada hari Minggu menunda pencabutan pembatasan (lockdown). Pembatasan kegiatan ini telah mengurangi kegiatan mayoritas bisnis ritel di ibu kota negara bagian tersebut, yang memiliki populasi sekitar 5 juta orang.


Otoritas setempat mengatakan bahwa mereka telah melakukan tes Corona sekitar 15.000 orang di daerah tersebut, dan semuanya dinyatakan negatif Corona.


"Ini adalah salah satu hasil terbaik yang dapat kami harapkan," kata Jeroen Weimar, Komandan Pengujian dan Keterlibatan Komunitas untuk Victoria, seperti dikutip dari laman Reuters.


Australia sejauh ini mencatat lebih dari 27.500 infeksi virus Corona COVID-19, ini jauh lebih sedikit daripada banyak negara maju lainnya yang terinfeksi Corona.


Victoria, yang menyumbang lebih dari 90 persen dari 905 kematian secara nasional, tidak mencatat kematian baru akibat virus dalam 24 jam terakhir.


Bikin 'Lemas' Duluan, Catat 6 Pantangan Makanan Sebelum Bercinta


Beberapa pasangan memilih untuk mengkonsumsi beberapa makanan tertentu untuk meningkatkan gairah sebelum melakukan seks. Contohnya seperti buah-buahan yang memiliki kandungan asam folat dan vitamin B yang dapat memperbanyak jumlah sperma.

Namun, beberapa makanan makanan ini justru harus dihindari sebelum melakukan hubungan seks karena menurunkan gairah hingga bisa mengeluarkan bau tidak sedap saat bercinta.


Dikutip dari Meetdoctor, berikut makanan yang harus dihindari sebelum melakukan hubungan seks.


1. Daging merah

Walaupun mengandung protein dan zink yang tinggi dan berkhasiat bagi tubuh, namun daging merah mengandung lemak jenuh dan kolesterol jauh lebih tinggi. Dalam penelitian ditemukan bahwa lemak jenuh tersebut dapat membuat kadar kolesterol naik sehingga menurunkan gairah seksual seseorang.


Jika jumlah kolesterol dalam darah terus dibiarkan, maka hal tersebut dapat menghambat sirkulasi darah hingga menurunkan fungsi seksual seseorang seperti menimbulkan disfungsi ereksi.


2. Makanan kalengan

Kandungan Bisphenol-A(BPA) pada makanan kalengan memiliki dampak yang buruk bagi tubuh. BPA merupakan bahan kimia yang biasanya terdapat di dalam kaleng atau botol plastik dan bisa ikut masuk ke dalam tubuh.


Sebuah studi yang dipublikasikan pada Human Reproduction menemukan bahwa pria yang terpapar BPA mengalami dorongan seksual yang lebih rendah daripada yang tidak. Memasak makanan yang segar secara langsung adalah solusi agar tubuh Anda tidak terpapar BPA.


3. Kacang kedelai

Manfaat dari kacang kedelai untuk kesehatan sangat banyak. Walaupun begitu, kacang kedelai sebaiknya dihindari sebelum melakukan seks. Penelitian yang dilakukan di University Hospital of Wales menemukan bahwa mengonsumsi kedelai dapat menurunkan kadar testosteron yang bisa mengurangi gairah seksual baik pada pria maupun wanita.


4. Produk susu

Kandungan xenoestrogen pada produk susu dapat mempengaruhi produksi hormon alami dalam tubuh Anda. Biasanya kandungan xenoestrogen ini secara sengaja dicampurkan ke dalam produk susu.

https://kamumovie28.com/virgin-psychics-2015/

Viral Wanita Petugas RS Berebut Pasang Kateter Demi Lihat Mr P

  Viral di media sosial Twitter, cerita wanita yang diduga petugas medis mengaku berebut menangani pemasangan kateter untuk pasien pria demi melihat penis. Cerita yang awalnya diunggah di TikTok ini disebarkan di Twitter oleh akun @tubirfess pada Sabtu (24/10/2020).

Dalam sebuah utas, akun @tubirfess mengisahkan petugas wanita tersebut mendapat tugas memasang selang kateter pada pasien dewasa lelaki. Namun, disebutkan pula, wanita ini cekcok dengan teman usai berebut ingin memasang kateter.


"Gimana sih rasanya masang selang kateter ke pasien dewasa lelaki," tulis caption yang dilihat detikcom pada potongan gambar dari video TikTok.


"Sampai berantem woy gua sama kawan gua, demi dapat tindakan ini," lanjut caption tersebut.


Hingga kini, potongan gambar video tersebut sudah mendapat lebih dari 2 ribu likes. Banyak netizen yang meninggalkan komentar dalam utas viral ini.


"Jujur gue sebagai cewe yg pernah dipasangin kateter sama perawat cowok malunya sampe sekarang anjing, malu bnget anjir kemaluan lu diliat sama lawan jenis. Ini malah mbaknya gatau mau bgt njir," cuit *c***ry***o membalas utas viral tersebut.


"Yang kaya gini bisa dilaporin gak? Ada langhar kode etik atau apalah gitu? Risih banget liatnya, orang kerja kok niatnya begitu," cuit netizen lain @p*****ae.


Namun, kebenaran dari viralnya cerita tersebut belum bisa dipastikan. Hal ini dikarenakan potongan gambar dari video yang beredar sudah tak ditemukan dalam akun TikTok yang tertera dalam potongan gambar yang viral.


Detikcom sudah berusaha menghubungi wanita yang diduga mengunggah konten tersebut ini pada Senin (25/10/2020), namun belum ada tanggapan.

https://kamumovie28.com/my-octopus-teacher-2020/


Khusus Pasutri! Ini 4 Cara 'Jitu' Bikin Sesi Bercinta Lebih Lama


Saat bercinta, banyak pasangan yang ingin memiliki hubungan seks yang bertahan lama dan juga memuaskan. Tak jarang sebagian orang mencoba berbagai hal agar bisa tahan lama di ranjang, misalnya obat kuat hingga asupan lainnya.

Namun, terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan tentunya memiliki efek samping tersendiri. Masih banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk membuat sesi bercinta tahan lama.


Dikutip dari Bustle, berikut beberapa 'tips rahasia' agar sesi bercinta dengan pasangan bisa bertahan lama.


1. Nikmati alur prosesnya

Sebuah penelitian menunjukkan, jika di saat bercinta si pria hanya terobsesi mengejar pelepasan saja, akan kehilangan fokus untuk menyenangkan pasangannya. Coba untuk menikmati alur proses menuju akhir yang bisa memuaskan keduanya saat bercinta.


2. Perpanjang waktu foreplay

Jika semakin cepat melakukan penetrasi, sesi bercinta kamu dan pasangan juga akan semakin cepat. Cobalah untuk memperpanjang waktu untuk memberikannya sentuhan menyenangkan seperti foreplay, agar durasi bercinta akan semakin tahan lama.


3. Tetap aktif

Sebelum bercinta, kondisi stamina harus dijaga dengan baik. Jika stamina baik, sesi bercinta akan bisa berjalan lebih lama dari biasanya.


4. Menghitung durasi bercinta

Meski terdengar rumit, tetapi menghitung durasi bercinta juga bisa membuat seseorang lebih percaya diri. Pastinya waktu yang kamu butuhkan mulai dari membuka pakaiannya hingga klimaks lebih dari enam menit.

https://kamumovie28.com/bangkok-13-muang-kon-tai-2016/

Pakar: Vaksin Flu Sudah Lama Ada, Kasus Korsel Mungkin Kebetulan

 Sebanyak 59 warga Korea Selatan yang dilaporkan meninggal usai suntik vaksin flu. Otoritas Korsel menegaskan kematian tersebut tidak ada kaitannya dengan keamanan vaksin.

Meski begitu, kekhawatiran muncul di kalangan warga Korea Selatan terkait keamanan vaksin karena laporan kematian yang terus bertambah. Singapura baru-baru ini menangguhkan dua vaksin flu dengan alasan tindakan pencegahan. Keduanya termasuk dalam 7 merek vaksin yang dipakai di Korea Selatan.


Eks Direktur Penyakit Menular WHO South-East Asia Region, Prof dr Tjandra Yoga Aditama menilai kasus tersebut kemungkinan memang tidak saling berhubungan. Hanya saja karena terjadi berurutan, sehingga seolah saling berhubungan.


"Bisa saja ada kejadian, berurutan, contohnya ada orang suntik flu terus keluar dari klinik itu dia ketabrak mobil dan dia meninggal, kan itu peristiwanya berurutan, tapi nggak berhubungan satu sama yang lainnya," jelasnya saat dihubungi detikcom Senin (26/10/2020)


"Kalau ada orang disuntik flu, kemudian dia pada saat yang sama, dia serangan jantung, kemudian dia meninggal. Itu juga seakan-akan berhubungan, karena habis disuntik lalu meninggal. Dia disuntik atau tidak, dia akan serangan jantung juga," lanjutnya.


Menurut Prof Tjandra, vaksin flu sudah lama ada dan vaksinasi berjalan dengan aman selama bertahun-tahun. Tidak ada laporan terkait masalah keamanan vaksin flu di tahun-tahun sebelumnya.


"Vaksin flu ini kan bukan baru, sudah berjalan berapa puluh tahun. Walaupun vaksin flu ini berbeda dengan vaksin yang lain, karena vaksin flu ini setiap tahun berubah strainnya. Tapi kan vaksin flu sudah lama, jadi kalau dia punya penyakit penyerta atau gangguan, tapi sebelum-sebelumnya kok belum ada cerita begitu," pungkasnya.


Meski begitu, ia mengaku tidak bisa menjelaskan apa kemungkinan yang mendasari laporan kematian warga Korea Selatan usai suntik vaksin flu. Menunggu hasil penelitian lebih lanjut dinilai Prof Tjandra salah satu solusi aman.


"Kalau mau nunggu selama hasilnya keluar, justru jauh lebih aman," tegasnya.

https://kamumovie28.com/johnny-frank-garretts-last-word-2016/


Viral Wanita Petugas RS Berebut Pasang Kateter Demi Lihat Mr P


 Viral di media sosial Twitter, cerita wanita yang diduga petugas medis mengaku berebut menangani pemasangan kateter untuk pasien pria demi melihat penis. Cerita yang awalnya diunggah di TikTok ini disebarkan di Twitter oleh akun @tubirfess pada Sabtu (24/10/2020).

Dalam sebuah utas, akun @tubirfess mengisahkan petugas wanita tersebut mendapat tugas memasang selang kateter pada pasien dewasa lelaki. Namun, disebutkan pula, wanita ini cekcok dengan teman usai berebut ingin memasang kateter.


"Gimana sih rasanya masang selang kateter ke pasien dewasa lelaki," tulis caption yang dilihat detikcom pada potongan gambar dari video TikTok.


"Sampai berantem woy gua sama kawan gua, demi dapat tindakan ini," lanjut caption tersebut.


Hingga kini, potongan gambar video tersebut sudah mendapat lebih dari 2 ribu likes. Banyak netizen yang meninggalkan komentar dalam utas viral ini.


"Jujur gue sebagai cewe yg pernah dipasangin kateter sama perawat cowok malunya sampe sekarang anjing, malu bnget anjir kemaluan lu diliat sama lawan jenis. Ini malah mbaknya gatau mau bgt njir," cuit *c***ry***o membalas utas viral tersebut.


"Yang kaya gini bisa dilaporin gak? Ada langhar kode etik atau apalah gitu? Risih banget liatnya, orang kerja kok niatnya begitu," cuit netizen lain @p*****ae.


Namun, kebenaran dari viralnya cerita tersebut belum bisa dipastikan. Hal ini dikarenakan potongan gambar dari video yang beredar sudah tak ditemukan dalam akun TikTok yang tertera dalam potongan gambar yang viral.


Detikcom sudah berusaha menghubungi wanita yang diduga mengunggah konten tersebut ini pada Senin (25/10/2020), namun belum ada tanggapan.

https://kamumovie28.com/showgirls-2-pennys-from-heaven-2011/

Air Purifier Solusi Bebaskan Udara dari Virus dan Bakteri?

 World Health Organization (WHO) dan Satgas COVID-19 belum lama ini menyebut COVID-19 bisa menyebar lewat udara. Hal ini tentu membahayakan bagi yang berada di dalam gedung perkantoran, mall, restoran, bahkan rumah pribadi.

Kondisi di dalam ruangan yang padat, tertutup, dan berventilasi buruk tidak bisa diabaikan dan perlu dicarikan solusi. Jika di luar ruangan bisa menggunakan masker sebagai pelindung, bagaimana di dalam ruangan?


dr OZ Indonesia, dr Boy Abidin, Sp.OG (K) telah mengonfirmasi air purifier bisa menjadi solusi yang tepat dengan berbagai manfaat penyaringan yang dapat membuat udara di dalam ruangan menjadi bersih.


"Air purifier terbukti bermanfaat dalam menyaring bakteri, debu, dan polusi dalam ruangan menjadi udara bersih sehingga aman untuk dihirup," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (20/10/2020).


Opsi air purifier di pasaran pun ada banyak, salah satunya adalah Bowin Air Purifier - Oxy Fresh 360°. Teknologi penyaringan yang digunakan pada air purifier ini adalah filter HEPA13.


Filter HEPA13 juga digunakan sebagai penyaring di dalam pesawat terbang. Teknologi ini mampu menyaring hingga 99,9% mikro partikel beracun PM2.5 dengan jangkauan hingga 30 meter persegi.


Uniknya, air purifier Bowin Air Purifier - Oxy Fresh 360° bisa diputar sehingga dapat menyaring di seluruh ruangan. Tidak akan ada sudut yang terlewatkan. Selain itu ada juga sensor untuk memonitor kualitas udara sekitar, yang terdiri dari warna merah berarti sangat buruk, hijau cukup baik, dan biru paling baik.


Founder Bowin Indonesia, Edwin Tanbowi mengatakan pihaknya terus berkomitmen untuk memberikan solusi inovatif penyaringan udara yang superior.


"Kami terus berkomitmen memberikan solusi inovatif penyaringan udara yang superior dan tentunya semua produk kami telah bersertifikasi sehingga aman digunakan," katanya.


Stok air purifier ini masih sangat terbatas, untuk pembeliannya Anda bisa mengunjungi e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, JD.ID, dan Blibli dengan tawaran gratis ongkir. Bisa juga didapat pada offline store di AEON, Grand Lucky, Frestive Supermarket, Natural Farm, dan lain-lain serta reseller resmi di berbagai kota di Indonesia.

https://kamumovie28.com/one-night-in-bangkok-2020/


Pakar: Vaksin Flu Sudah Lama Ada, Kasus Korsel Mungkin Kebetulan


Sebanyak 59 warga Korea Selatan yang dilaporkan meninggal usai suntik vaksin flu. Otoritas Korsel menegaskan kematian tersebut tidak ada kaitannya dengan keamanan vaksin.

Meski begitu, kekhawatiran muncul di kalangan warga Korea Selatan terkait keamanan vaksin karena laporan kematian yang terus bertambah. Singapura baru-baru ini menangguhkan dua vaksin flu dengan alasan tindakan pencegahan. Keduanya termasuk dalam 7 merek vaksin yang dipakai di Korea Selatan.


Eks Direktur Penyakit Menular WHO South-East Asia Region, Prof dr Tjandra Yoga Aditama menilai kasus tersebut kemungkinan memang tidak saling berhubungan. Hanya saja karena terjadi berurutan, sehingga seolah saling berhubungan.


"Bisa saja ada kejadian, berurutan, contohnya ada orang suntik flu terus keluar dari klinik itu dia ketabrak mobil dan dia meninggal, kan itu peristiwanya berurutan, tapi nggak berhubungan satu sama yang lainnya," jelasnya saat dihubungi detikcom Senin (26/10/2020)


"Kalau ada orang disuntik flu, kemudian dia pada saat yang sama, dia serangan jantung, kemudian dia meninggal. Itu juga seakan-akan berhubungan, karena habis disuntik lalu meninggal. Dia disuntik atau tidak, dia akan serangan jantung juga," lanjutnya.


Menurut Prof Tjandra, vaksin flu sudah lama ada dan vaksinasi berjalan dengan aman selama bertahun-tahun. Tidak ada laporan terkait masalah keamanan vaksin flu di tahun-tahun sebelumnya.


"Vaksin flu ini kan bukan baru, sudah berjalan berapa puluh tahun. Walaupun vaksin flu ini berbeda dengan vaksin yang lain, karena vaksin flu ini setiap tahun berubah strainnya. Tapi kan vaksin flu sudah lama, jadi kalau dia punya penyakit penyerta atau gangguan, tapi sebelum-sebelumnya kok belum ada cerita begitu," pungkasnya.


Meski begitu, ia mengaku tidak bisa menjelaskan apa kemungkinan yang mendasari laporan kematian warga Korea Selatan usai suntik vaksin flu. Menunggu hasil penelitian lebih lanjut dinilai Prof Tjandra salah satu solusi aman.


"Kalau mau nunggu selama hasilnya keluar, justru jauh lebih aman," tegasnya.

https://kamumovie28.com/split-2016/