Senin, 19 Oktober 2020

Rekomendasi Diet Berdasarkan Golongan Darah, Berminat Mencoba?

 Untuk mendapatkan berat badan yang ideal, diet memegang peran sangat penting. Ada banyak metode diet yang bisa dicoba, salah satunya adalah diet golongan darah.

Metode diet golongan darah ini digagas oleh seorang dokter naturopati bernama Dr Peter D'Adamo. Ia percaya golongan darah dapat mempengaruhi sistem pencernaan.


Tak sedikit juga orang yang mengaku berhasil menurunkan berat badan dengan cara ini. Namun, seperti metode diet lainnya, diet golongan darah juga memiliki risiko tersendiri.


Dirangkum detikcom, berikut pola makan bagi orang dengan golongan darah O, A, B, dan AB seperti yang diteliti oleh Dr Peter D'Adamo.


1. Golongan darah O

Pemilik golongan darah O disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi makanan berprotein tinggi, seperti daging unggas, makanan laut, telur, kacang-kacangan, dan susu.


2. Golongan darah A

Dalam menurunkan berat badan, orang dengan golongan darah A disarankan untuk tidak mengonsumsi daging.


Namun, tak perlu khawatir akan kehilangan protein jika tidak mengonsumsi daging, kamu bisa mengonsumsi kacang-kacangan, tahu, tempe, telur, sayur-sayuran, dan biji-bijian.


3. Golongan darah B

Untuk orang dengan golongan darah B, mereka disarankan mengonsumsi atau memilih makanan yang beragam, seperti daging, buah, susu, makanan laut, dan biji-bijian.


4. Golongan darah AB

Orang dengan golongan darah AB disebut dapat mudah beradaptasi dengan segala jenis makanan. Oleh karena itu, mereka disarankan untuk mengonsumsi makanan laut, tahu, biji-bijian, buah, dan sayur-sayuran.


Risiko diet golongan darah

Meski metode diet ini disebut dapat membantu dalam membentuk tubuh yang ideal, diet golongan darah juga berisiko menyebabkan defisiensi mikronutrien, yakni kekurangan mineral dan vitamin.


Dalam sebuah wawancara dengan detikcom, dokter spesialis gizi dr Stella E Bella, MGizi, SpGK, menyebut diet golongan darah sebagai diet yang berbahaya. Tidak ada dasar ilmiahnya dan berisiko memicu kekurangan zat gizi.


"Tubuh membutuhkan variasi makanan untuk saling mencukupi kebutuhan tubuh. Kalau makanannya itu-itu saja, tubuh mengalami defisiensi mikro dan makronutrien jadinya," kata dr Stella kala itu.

https://indomovie28.net/sacrifice-2016/


Miss V Gatal Usai Bercinta? Ini 4 Kemungkinan Penyebabnya


Memang tak selalu terjadi setiap kali bercinta, namun gatal di area Miss V selalu bikin cemas. Belum tentu tertular infeksi, ada banyak kemungkinan penyebabnya.

Kurangnya pelumas selama hubungan intim atau terlalu banyak gesekan paling sering memicu rasa gatal pada vagina. Jika hal ini yang menjadi permasalahan, rasa gatalnya mungkin akan membaik selama beberapa hari.


Selain itu, dikutip dari Healthline, ada banyak hal yang biasanya menyebabkan vagina terasa gatal usai bercinta:


1. Alergi sperma

Biasanya, ini terjadi pada wanita yang baru pertama kali berhubungan seksual, tetapi kadang-kadang bisa terjadi juga karena melakukan pergantian pasangan. Gejala alergi dapat dipengaruhi pada bagian tubuh manapun yang bersentuhan dengan cairan sperma, termasuk vagina, mulut, dan kulit. Gejala ini biasanya mulai terjadi dalam 10 hingga 30 menit setelah berkontak dengan air mani.


2. Alergi lateks pada kondom

Vagina bisa mengalami alergi dengan sesuatu yang mengandung bahan lateks, salah satunya adalah kondom. Ciri-ciri yang biasa dialami adalah vagina terasa gatal dan kemerahan. Namun, dampak yang lebih parahnya bisa menyebabkan pilek, bersin, gatal tenggorokan, mata berair, batuk, hingga kesulitan bernapas.


3. Vagina kering

Kekeringan adalah penyebab umum dari gatal pada vagina setelah berhubungan seksual. Hal ini dikarenakan kulit kering pada area vulva, terjadi ketika tidak cukup cairan yang diproduksi untuk melumasi dinding vagina dengan baik.


4. Ketidakseimbangan pH

Potensial hidrogen atau pH adalah ukuran seberapa asam atau basa suatu zat. pH diukur dengan skala 0 hingga 14. Tingkat keasaman ini menciptakan penghalang pelindung yang mencegah pertumbuhan berlebih dari bakteri dan ragi yang berbahaya. pH yang tak seimbang dapat menyebabkan resiko infeksi vagina, sehingga organ reproduksi akan terasa gatal.


5. Infeksi vagina

Beberapa infeksi vagina dapat ditularkan secara seksual, tetapi tidak semuanya terjadi akibat penularan. Infeksi vagina sendiri dapat berkembang dari bakteri ataupun jamur, seperti ragi, dan parasit. Karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan vagina.

https://indomovie28.net/midnight-special-2016/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar