Kamis, 29 Oktober 2020

Air Purifier Solusi Bebaskan Udara dari Virus dan Bakteri?

 World Health Organization (WHO) dan Satgas COVID-19 belum lama ini menyebut COVID-19 bisa menyebar lewat udara. Hal ini tentu membahayakan bagi yang berada di dalam gedung perkantoran, mall, restoran, bahkan rumah pribadi.

Kondisi di dalam ruangan yang padat, tertutup, dan berventilasi buruk tidak bisa diabaikan dan perlu dicarikan solusi. Jika di luar ruangan bisa menggunakan masker sebagai pelindung, bagaimana di dalam ruangan?


dr OZ Indonesia, dr Boy Abidin, Sp.OG (K) telah mengonfirmasi air purifier bisa menjadi solusi yang tepat dengan berbagai manfaat penyaringan yang dapat membuat udara di dalam ruangan menjadi bersih.


"Air purifier terbukti bermanfaat dalam menyaring bakteri, debu, dan polusi dalam ruangan menjadi udara bersih sehingga aman untuk dihirup," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (20/10/2020).


Opsi air purifier di pasaran pun ada banyak, salah satunya adalah Bowin Air Purifier - Oxy Fresh 360°. Teknologi penyaringan yang digunakan pada air purifier ini adalah filter HEPA13.


Filter HEPA13 juga digunakan sebagai penyaring di dalam pesawat terbang. Teknologi ini mampu menyaring hingga 99,9% mikro partikel beracun PM2.5 dengan jangkauan hingga 30 meter persegi.


Uniknya, air purifier Bowin Air Purifier - Oxy Fresh 360° bisa diputar sehingga dapat menyaring di seluruh ruangan. Tidak akan ada sudut yang terlewatkan. Selain itu ada juga sensor untuk memonitor kualitas udara sekitar, yang terdiri dari warna merah berarti sangat buruk, hijau cukup baik, dan biru paling baik.


Founder Bowin Indonesia, Edwin Tanbowi mengatakan pihaknya terus berkomitmen untuk memberikan solusi inovatif penyaringan udara yang superior.


"Kami terus berkomitmen memberikan solusi inovatif penyaringan udara yang superior dan tentunya semua produk kami telah bersertifikasi sehingga aman digunakan," katanya.


Stok air purifier ini masih sangat terbatas, untuk pembeliannya Anda bisa mengunjungi e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, JD.ID, dan Blibli dengan tawaran gratis ongkir. Bisa juga didapat pada offline store di AEON, Grand Lucky, Frestive Supermarket, Natural Farm, dan lain-lain serta reseller resmi di berbagai kota di Indonesia.

https://kamumovie28.com/one-night-in-bangkok-2020/


Pakar: Vaksin Flu Sudah Lama Ada, Kasus Korsel Mungkin Kebetulan


Sebanyak 59 warga Korea Selatan yang dilaporkan meninggal usai suntik vaksin flu. Otoritas Korsel menegaskan kematian tersebut tidak ada kaitannya dengan keamanan vaksin.

Meski begitu, kekhawatiran muncul di kalangan warga Korea Selatan terkait keamanan vaksin karena laporan kematian yang terus bertambah. Singapura baru-baru ini menangguhkan dua vaksin flu dengan alasan tindakan pencegahan. Keduanya termasuk dalam 7 merek vaksin yang dipakai di Korea Selatan.


Eks Direktur Penyakit Menular WHO South-East Asia Region, Prof dr Tjandra Yoga Aditama menilai kasus tersebut kemungkinan memang tidak saling berhubungan. Hanya saja karena terjadi berurutan, sehingga seolah saling berhubungan.


"Bisa saja ada kejadian, berurutan, contohnya ada orang suntik flu terus keluar dari klinik itu dia ketabrak mobil dan dia meninggal, kan itu peristiwanya berurutan, tapi nggak berhubungan satu sama yang lainnya," jelasnya saat dihubungi detikcom Senin (26/10/2020)


"Kalau ada orang disuntik flu, kemudian dia pada saat yang sama, dia serangan jantung, kemudian dia meninggal. Itu juga seakan-akan berhubungan, karena habis disuntik lalu meninggal. Dia disuntik atau tidak, dia akan serangan jantung juga," lanjutnya.


Menurut Prof Tjandra, vaksin flu sudah lama ada dan vaksinasi berjalan dengan aman selama bertahun-tahun. Tidak ada laporan terkait masalah keamanan vaksin flu di tahun-tahun sebelumnya.


"Vaksin flu ini kan bukan baru, sudah berjalan berapa puluh tahun. Walaupun vaksin flu ini berbeda dengan vaksin yang lain, karena vaksin flu ini setiap tahun berubah strainnya. Tapi kan vaksin flu sudah lama, jadi kalau dia punya penyakit penyerta atau gangguan, tapi sebelum-sebelumnya kok belum ada cerita begitu," pungkasnya.


Meski begitu, ia mengaku tidak bisa menjelaskan apa kemungkinan yang mendasari laporan kematian warga Korea Selatan usai suntik vaksin flu. Menunggu hasil penelitian lebih lanjut dinilai Prof Tjandra salah satu solusi aman.


"Kalau mau nunggu selama hasilnya keluar, justru jauh lebih aman," tegasnya.

https://kamumovie28.com/split-2016/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar