Minggu, 11 Oktober 2020

Kim Jong Un Kembali Klaim Korea Utara Bebas dari Virus Corona

  Lagi-lagi Korea Utara mengklaim bahwa masih tetap bebas dari virus Corona, di tengah banyak negara yang melakukan lockdown saat ini. Hal ini diungkapkan oleh Presiden Korea Utara Kim Jong Un.

Kim Jong un kembali memperbaharui klaimnya pada Sabtu (10/10/2020) yang pernah sempat diungkapkan beberapa waktu lalu, yang mengatakan negaranya masih bebas dari ancaman virus Corona.


Hal ini disampaikannya selama parade militer dalam merayakan ulang tahun ke-75 partai yang berkuasa di negara tersebut. Dalam pidatonya, Kim Jong Un berterima kasih pada warganya karena telah mematuhi langkah-langkah agar negaranya tetap bebas dari pandemi Corona.


Sebelumnya, pada akhir Juli 2020 lalu Korea Utara sempat memberlakukan kebijakan lockdown. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa negara tersebut telah memiliki kasus infeksi, tetapi dibantah oleh pejabat setempat.


Menurut perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Korea Utara Dr Edwin Salvador, sebelumnya Korea Utara dalam laporannya kepada WHO mengatakan telah mengkarantina 64 kontak pertama dari kasus Keasong.


Kasus ini dicurigai telah menyebabkan kontak sekunder sebanyak 3.571 di fasilitas yang dikelola negara tersebut selama 40 hari.


Selain itu, banyak juga pengamat dari luar meyakini bahwa virus Corona telah masuk ke Korea Utara. Hal ini karena pihak negara tersebut menutup perbatasannya dengan China, beberapa minggu setelah kasus pertama tercatat di China pada Desember 2019.


"Meskipun wabah lokal yang sangat luas mungkin belum terjadi, kemungkinan sudah ada banyak orang yang terinfeksi," jelas analis Hong Min dari Institut Korea untuk Unifikasi Nasional di Seoul, dikutip dari Fox News, Minggu (11/10/2020).


"Walaupun Korea Utara mengunci diri, seharusnya ada kasus yang dicurigai di sana dan pihak berwenang harus mendiagnosisnya secara agresif. Tapi, Korea Utara tidak pernah transparan," lanjutnya.

https://cinemamovie28.com/fearless/


Pakar Jelaskan Alasan Pasien COVID-19 yang Panik Lebih Lama Sembuh


Spesialis Paru dan Konsultan Intensivist dan Gawat Nafas di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta, Dr. Dewiyana Andari Kusmana, SpP (K) mengatakan pasien yang tenang begitu divonis positif COVID-19 akan lebih cepat sembuh dibanding yang panik atau gelisah.

Dewiyana menjelaskan alasan mengapa pasien yang panik dan gelisah akan lebih lama sembuh. Menurutnya, jika gelisah terus maka semakin tegang dan semakin banyak penyakit lain yang dimunculkan.


"Jangan panik, yang membuat hormon berantakan, lambung iritasi, nadi hipertensi, psikis gelisah. Itu mengacaukan semuanya," papar Dewiyana seperti dilansir dari situs covid19.go.id, Minggu (11/10/2020).


Pernyataan ini disampaikan dalam talkshow 'Pentingnya Iman, Aman, dan Imun' di Media Center Satgas COVI-19 Graha BNPB, Jakarta. Dewiyana juga menunjukkan penelitian awal pada pasien COVID-19 yang tidur cukup dan di bawah pukul 21.00 WIB itu antibodinya mudah terbentuk sehingga lebih cepat sembuh.


Salah seorang penyintas COVID-19, Turyono membagikan pengalaman dirinya bisa terbebas dari virus Corona tanpa mengonsumsi suplemen atau vitamin yang disiapkan rumah sakit. Terapi yang dia lakukan adalah olahraga, bernyanyi, dan berdoa.


"Kita memang harus berhati-hati. Tapi yang berbahaya dari virus corona ini sesungguhnya roh ketakutan yang dihembuskan. Sehingga orang yang terpapar imunitas tubuhnya jadi turun," ujar Turyono.


Awalnya ia mengaku sempat takut sehingga di rumah sakit hanya tidur satu jam setiap malam. Dampaknya muncul penyakit lain seperti darah tinggi akibat kurang tidur. Ia mengutarakan pesan dari dokter spesialis yang menanganinya, yakni untuk tetap tenang, bersuka cita, dan gembira yang dapat menjadi obat untuk kesembuhannya.

https://cinemamovie28.com/from-vegas-to-macau-ii/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar