Selasa, 27 Oktober 2020

Dear Pasutri, Ini 5 Tanda Pasangan Kurang Puas Ketika di Atas Ranjang

 Pada dasarnya, sesi bercinta bisa memberikan kepuasan kedua belah pihak, baik lelaki maupun wanita. Namun, tak jarang salah satu pihak merasa tidak terpuaskan.

Kondisi ini membuat pihak yang tidak puas harus berpura-pura puas agar tidak menyakiti pasangan. Agar tidak tertipu, kenali tanda-tanda pasangan tidak puas saat bercinta


Dikutip dari Bustle, 5 tanda pasangan tidak puas dengan sesi bercinta:


1. Kurang respons

Sesi bercinta melibatkan gairah pasangan. Jika pasangan terlihat pasif dan tidak ada usaha untuk membuat pasangan bergairah, hal tersebut menjadi tanda bahwa pasangan sedang tidak ingin melakukan sesi bercinta.


2. Berhenti mengajak bercinta

Tak ada salahnya untuk memikirkan terakhir kali pasangan mengajak bercinta. Hal ini karena rata-rata seseorang yang menikmati sesi bercinta akan selalu meminta untuk melakukannya.


3. Menghindar

Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam berperilaku saat bercinta. Psikolog klinis Dr Josh Klapow mengatakan, saat bercinta perhatikan bahasa tubuh pasangan. Tanda seseorang yang tidak menikmati bercinta, yaitu secara otomatis akan menghindar, tidak membalas ciuman, dan bahkan tidak memeluk.


Jika pasangan seperti tanda di atas, tak ada salahnya untuk bicara dengan santai dan mencari solusi terbaik mengatasi masalah ini. Terkadang, pasangan tidak menikmati bercinta bukan berarti ada masalah dengan hubungan.


4. Hanya memuaskan satu pihak

Saling memuaskan akan membuat ikatan cinta semakin kuat dan suasana bercinta bergairah. Jika pasangan hanya ingin memuskan, kemungkinan menjadi tanda sesi bercinta membosankan.


Konselor Julienne B Derichs,mengatakan seseorang yang tidak ingin bercinta cenderung hanya memuaskan pasangan saja dan tidak memperdulikan klimaks yang dialaminya. Mereka hanya ingin pasangan puas dan sesi bercinta berakhir.


Kondisi ini tidak bisa dianggap sepele. Bicarakan untuk mencari cara untuk bersenang-senang bersama dengan pasangan.


5. Sesi bercinta terasa hambar

Tanda pasangan tidak puas dengan sesi bercinta, mereka tidak terlalu bergairah atau peduli dan mengakibatkan tidak semangat. Gerak-geriknya terlihat biasa dan tidak dapat memuaskan.


Perhatikan gerak-gerik pasangan. Jika pasangan terlihat lemas dan bercinta terasa hambar, sebaiknya jujur untuk mencari solusinya.

https://indomovie28.net/trust-2016/


Obat Virus Corona, Apakah Ada di Indonesia dan Bisa Diakses Masyarakat?


Seluruh dunia hingga kini tengah bekerja sama mengatasi COVID-19, salah satunya dengan mengetahui obat virus corona. Food and Drug Administration (FDA) telah menyetujui penggunaan obat virus corona Remdesivir.

Dikutip dari situs FDA, Remdesivir dengan merk Veklury digunakan pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit dengan persetujuan dokter. Obat virus corona diresepkan untuk pasien dewasa dan anak berusia minimal 12 tahun dengan berat badan sedikitnya 40 kilogram.


"Persetujuan ini didukung data dari berbagai uji klinis yang dinilai FDA dengan detail dan penuh pertimbangan. Langkah ini menjadi lambang pentingnya kemajuan ilmu dalam pandemi COVID-19," kata komisioner FDA Stephen M Hahn, MD.


Jika di Amerika ada obat virus corona Remdesivir, bagaimana dengan Indonesia? Apakah obat virus corona bisa diakses masyarakat?


Dikutip dari situs Badan POM, Indonesia telah menyediakan obat virus corona Favipiravir dan Remdesivir. Namun izin penggunaan obat virus corona hanya dalam kondisi darurat atau Emergency Use Authorization (EUA).


Favipiravir digunakan pasien berderajat ringan, sedangkan Remdesivir untuk kondisi COVID-19 derajat berat. Obat virus corona hanya untuk pasien yang dirawat di rumah sakit dengan pengawasan dokter.


Izin EUA untuk obat virus corona Favipiravir telah terbit sejak Kamis (3/9/2020). EUA Favipiravir diberikan pada PT Beta Pharmacon (Dexa Group) dengan merek dagang Avigan dan kepada PT Kimia Farma Tbk untuk obat generik.


Untuk Remdesivir, izin EUA telah terbit sejak Sabtu (19/10/2020) yang ditujukan pada tiga perusahaan farmasi. Ketiganya adalah PT Amarox Pharma Global, PT Indofarma, dan PT Dexa Medica.


"EUA diharapkan dapat memberikan percepatan akses para dokter terhadap obat-obatan yang dibutuhkan selama penanganan COVID-19. Pilihan pengobatan sudah terbukti khasiat dan keamanannya dari uji klinik," kata Kepala Badan POM RI Penny K. Lukito.


Izin EUA adalah persetujuan penggunaan obat saat kondisi darurat kesehatan masyarakat, misal pandemi COVID-19. Badan POM selanjutnya melakukan pengawasan penyaluran dan peredaran pada produk obat virus corona yang mendapatkan EUA.

https://indomovie28.net/deal-2015/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar