Senin, 21 Desember 2020

Apple Tutup 100 Toko karena COVID-19 Melonjak Lagi

  Apple mengumumkan menutup semua toko resminya di California. Ini lantaran kasus COVID-19 yang melonjak kembali di wilayah tersebut.

Amerika Serikat telah melaporkan 17,2 juta kasus infeksi dan 311.102 kematian terkait virus Corona sejak awal pandemi. Dan California menjadi salah satu negara bagian yang paling terdampak.


Sejauh ini belum ada informasi kapan toko akan dibuka kembali. Kendati semuanya tutup, sebagian masih mengizinkan pengambilan pesanan dan janji temu bar Genius hingga 22 Desember.


"Kami akan segera menutup sementara, tetapi saat ini terbuka untuk pengambilan pesanan online yang sudah ada, yang sebelumnya dijadwalkan untuk janji dukungan Genius di dalam toko," kata Apple.


Dengan tutupnya semua gerai di California, kini ada hampir 100 Apple Store yang tidak beroperasi saat ini.


Toko-toko di Tennessee ditutup akhir pekan ini, demikian pula sejumlah gerai Apple di Inggris. Sebanyak 18 toko di Jerman dan Belanda tutup minggu lalu, menyusul toko di Meksiko dan Brazil ikutan tutup akhir pekan ini.


Apple mulai menutup lokasi ritel awal tahun ini dan banyak tokonya ditutup selama berbulan-bulan. Apple mulai membuka kembali toko pada bulan Juni , tetapi mengatakan bahwa toko bisa tutup lagi tergantung pada pedoman dan kondisi setempat.

https://indomovie28.net/movies/first-time/


QuickQRIS Tawarkan Transaksi Nontunai QRIS, Apa Keunggulannya?


 PT IDE DEF GHI meluncurkan aplikasi mobile bernama QuickQRIS, yang menurut mereka adalah sebagai bentuk apresiasi terhadap sistem pembayaran non tunai nasional QR Code Indonesia Standard (QRIS). Apa keunggulannya?

"Aplikasi QuickQRIS ini merupakan bentuk apresiasi kami terhadap program pemerintah melalui BI yang menerbitkan alat bayar non-tunai QRIS. Sementara QuickQRIS ini adalah nilai tambah bagi para pedagang atau merchant pengguna QRIS, dalam memantau transaksi," jelas Direktur QuickQRIS Indonesia Rafik Ahmad dalam keterangan yang diterima detikINET.


"QuickQRIS hadir untuk mendukung pertumbuhan transaksi non-tunai melalui pemanfaatan program QRIS dari BI, dengan harapan, cashless society dapat tercapai dengan cepat secara merata di Indonesia," tambahnya.


QuickQRIS memudahkan para pedagang, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dalam menggerakkan roda usahanya sehari-hari. Setiap laporan transaksi non-tunai antara kasir dan konsumen dapat terpantau melalui aplikasi mobile ini.


"Semua pelaku aneka usaha cukup dengan mengunduh QuickQRIS dari Google PlayStore tanpa ada biaya sama sekali. Lalu hanya menggunakan e-Mail yang yang didaftarkan pada PJSP (Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran), para pelaku usaha bisa dengan mudah memantau transaksi dan mengatur pembukuan dengan sangat mudah," jelas Rafik.


Lebih lanjut Rafik memaparkan, QuickQRIS menyajikan laporan rekapitulasi transaksi harian maupun bulanan kepada pedagang. Selain laporan periodik, informasi rincian transaksi dapat disaring berdasarkan cabang yang dikelola oleh pedagang.


"QuickQRIS, yang menyajikan laporan transaksi real time, juga memiliki fitur yang membantu pedagang yang memiliki banyak cabang atau gerai. Fitur tersebut merinci laporan transaksi dari setiap cabang atau gerai," ungkapnya.


Bagi para pedagang, QuickQRIS menjadi satu-satunya "asisten" pemantau laporan transaksi non-tunai yang selalu dalam genggaman tangan. Rincian pemasukan melalui dompet digital dapat terpantau setiap saat.


"QuickQRIS hadir di kala jumlah pelaku usaha yang bermigrasi ke QRIS terus meningkat. Di sisi lain, QuickQRIS memiliki keselarasan dengan berkembangnya budaya non-tunai atau cashless, terlebih di masa pandemi seperti saat ini," kata Rafik.

https://indomovie28.net/movies/the-first-time-3/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar