Sabtu, 26 Desember 2020

Diidap Dewi Persik Saat Terinfeksi, Ini Penyebab Pasien Corona Alami Ruam

 Pedangdut Dewi Perssik mengalami gejala tak biasa COVID-19 yakni ruam kulit. Apa sih yang menjadi pemicu ruam kulit ini?

Ruam kulit menambah daftar panjang gejala COVID-19. Disebutkan bahwa 20 persen dari pasien COVID-19 mengalami gejala ruam kulit saat terinfeksi.


Meskipun COVID-19 sering dianggap sebagai penyakit yang mempengaruhi sistem pernapasan, ruam banyak dilaporkan terjadi pada sejumlah pasien di China dan Eropa yang dirawat di rumah sakit dengan gejala COVID-19 yang parah.


Ruam dapat muncul pada tahap awal terinfeksi COVID-19 atau selama pasien menjalani perawatan. Apa yang menyebabkan gejala ruam bisa muncul pada pasien COVID-19?


Para ahli menyebut ruam pada pasien COVID-19 tidak disebabkan oleh virus itu sendiri, tetapi oleh respons kekebalan tubuh terhadap virus.


Misalnya, penelitian menunjukkan ruam mungkin disebabkan oleh aktivasi berlebihan dari bagian sistem kekebalan. Hal ini mengarah pada kerusakan pembuluh darah yang terlihat pada gejala seperti COVID-19 toes atau purpura yang disebabkan oleh pendarahan di bawah kulit.


"Banyak infeksi virus yang dapat memengaruhi kulit, jadi tidak mengherankan jika kami melihat ruam ini pada COVID-19," kata peneliti Dr Veronique Bataille, konsultan dermatologis di Rumah Sakit St Thomas dan King's College London.


Peneliti menemukan ada tiga tipe umum ruam yang dialami pasien COVID-19 yakni urtikaria atau biduran yang terasa sangat gatal, COVID-19 toes atau jari tangan dan kaki berwarna merah dan keunguan, dan bintik-bintik kemerahan seperti biang keringat. Ruam bisa bertahan selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu.


Para ahli mengatakan COVID-19 dapat menyebabkan ruam kulit di segala usia.

https://indomovie28.net/movies/femme-fatale/


Satgas COVID-19 Minta Pemda Tes PCR & Antigen ke Pemudik Nataru


Satgas Penanganan COVID-19 meminta pemerintah daerah dan Satgas COVID-19 daerah mengantisipasi penularan COVID-19. Seperti dengan cara memastikan para pelaku perjalanan yang masuk ke daerah sudah melakukan tes RT-PCR ataupun rapid test antigen. Hal ini dilakukan selama berlangsungnya masa libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021.

"Pastikan juga ketersediaan ruang isolasi. Dan kami sampaikan terima kasih kepada seluruh daerah yang telah membuat surat edaran yang membatasi pelaku perjalanan," imbau Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulis, Jumat (25/12/2020).


Ia juga meminta para pelaku usaha di sektor pariwisata untuk dapat memahami pandemi COVID-19. Sebab, kebijakan pemerintah dalam melaksanakan pembatasan pelaku perjalanan merupakan upaya perlindungan kepada masyarakat sekaligus pengendalian penyebaran COVID-19.


"Dan perlu diketahui, jika pandemi COVID-19 dapat dikendalikan dengan baik, maka pemulihan ekonomi akan lebih cepat termasuk di sektor pariwisata," ujarnya.


Imbauan juga ditujukan khusus pada umat kristiani agar mematuhi protokol kesehatan dalam merayakan Natal. Dan juga masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan dalam merayakan tahun baru. Hindari kegiatan yang menimbulkan kerumunan.


"Dan masyarakat juga diimbau membatasi perjalanan liburan ke luar kota dan sebisa mungkin untuk tetap di rumah saja," pesan Wiku.

Satgas Penanganan COVID-19 meminta pemerintah daerah dan Satgas COVID-19 daerah mengantisipasi penularan COVID-19. Seperti dengan cara memastikan para pelaku perjalanan yang masuk ke daerah sudah melakukan tes RT-PCR ataupun rapid test antigen. Hal ini dilakukan selama berlangsungnya masa libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021.

"Pastikan juga ketersediaan ruang isolasi. Dan kami sampaikan terima kasih kepada seluruh daerah yang telah membuat surat edaran yang membatasi pelaku perjalanan," imbau Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulis, Jumat (25/12/2020).


Ia juga meminta para pelaku usaha di sektor pariwisata untuk dapat memahami pandemi COVID-19. Sebab, kebijakan pemerintah dalam melaksanakan pembatasan pelaku perjalanan merupakan upaya perlindungan kepada masyarakat sekaligus pengendalian penyebaran COVID-19.


"Dan perlu diketahui, jika pandemi COVID-19 dapat dikendalikan dengan baik, maka pemulihan ekonomi akan lebih cepat termasuk di sektor pariwisata," ujarnya.


Imbauan juga ditujukan khusus pada umat kristiani agar mematuhi protokol kesehatan dalam merayakan Natal. Dan juga masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan dalam merayakan tahun baru. Hindari kegiatan yang menimbulkan kerumunan.


"Dan masyarakat juga diimbau membatasi perjalanan liburan ke luar kota dan sebisa mungkin untuk tetap di rumah saja," pesan Wiku.

https://indomovie28.net/movies/two-moon-junction/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar