Kamis, 24 Desember 2020

Perlu Tahu! 4 Kemungkinan Penyebab Benjol di Belakang Kepala Anak

 Pernahkah meraba kepala si kecil, lalu menemukan benjolan mencurigakan di belakang kepala? Belum tentu bahaya, tetapi tetap harus waspada.

"Skenario kasus terburuk adalah beberapa benjolan (kista) mungkin perlu diangkat dengan operasi, tetapi ini jarang terjadi," kata Michael Gonzalez, seorang pakar kesehatan, dikutip dari Kevin MD.


Penyebab paling sering ada benjolan di belakang kepala anak adalah kelenjar getah yang memang ada di beberapa bagian tubuh. Menurut Gonzalez, benjolan perlu diwaspadai jika tidak ditemukan pada orang lain.


Beberapa kemungkinan penyebab antara lain:


1. Kelenjar Getah Bening

Faktanya, kelenjar getah bening tidak hanya ada di leher. Beberapa bagian tubuh seperti telinga dan bagian belakang kepala juga memiliki kelenjar ini.


Ukurannya bervariasi, bisa tumbuh maupun menyusut. Namun jika pertumbuhannya tidak halus, maka sebaiknya periksa.


Kemungkinan lain penyebab benjolan adalah kista. Apa saja jenis-jenisnya?


TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI

https://movieon28.com/movies/drag-me-to-hell/


8 Bulan Dirawat, Perawat Ini Ceritakan Pengalaman Taklukkan COVID-19


Sebagai perawat veteran ICU yang tugasnya merawat pasien paling kritis di rumah sakitnya di Long Beach, California, Merlin Pambuan sangat menyadari kerusakan mematikan yang dapat ditimbulkan oleh COVID-19 pada tubuh manusia.

Sayangnya pada April, tepatnya di musim semi lalu, Pambuan menjadi salah satu pasien yang dirawat di unit perawatan intensif St Mary Medical Center.


Dokter yang menanganinya bercerita kepada Reuters bahwa Pambuan hampir kehilangan nyawa akibat COVID-19 dalam beberapa kesempatan. Begitu parahnya kondisinya pada satu titik sehingga pilihan akhir hidupnya didiskusikan dengan keluarganya.


Pada saat dia bangun dan bisa bernapas tanpa bantuan ventilator, dia sudah terlalu lemah untuk berdiri. Tapi dia melawan dan berjuang selama berminggu-minggu terapi yang menyakitkan untuk mendapatkan kembali kekuatan dan mobilitasnya, merayakan ulang tahunnya yang ke 66 di bangsal rehabilitasi akut St. Mary pada akhir Oktober.


Akhirnya pada Senin (21/12), setelah delapan bulan berjuang melawan COVID-19, ia berhasil keluar dari rumah sakit diiringi sorakan kegembiraan dari rekan-rekan medisnya.


"Ini adalah kehidupan kedua saya," kata Pambuan beberapa saat sebelum ia meninggalkan kamar rumah sakit.


Pambuan mengatakan dia tidak ingat empat bulan yang dia habiskan saat menggunakan ventilator, tepatnya dari awal Mei hingga awal September, tetapi ingat pertama kali bangun dari obat penenang yang selama ini membius dirinya.


Dengan dorongan dari staf perawat dan putrinya, Pambuan, mengatakan bahwa dia semakin bertekad untuk mendapatkan kembali mobilitas dan hidupnya.


"Saya berkata, 'Saya akan melawan COVID ini,'" kenangnya.


"Saya mulai menggerakkan tangan saya (dan) terapis fisik datang dan berkata, 'Oh, Anda menggerakkan tangan Anda,' dan saya berkata, 'Oh, saya akan bertarung, saya akan bertarung. Saya mencoba untuk menggoyangkan jari kaki saya. Aku akan melawannya," ungkapnya.


Pambuan juga mengatakan merasa berhutang budi kepada rekan kerja atas perhatian dan kerja mereka yang benar-benar profesional. Berterima kasih atas dukungan orang-orang tersayang dan yakin akan kekuatan optimisme.

https://movieon28.com/movies/follow-me-to-hell/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar