Sabtu, 26 Desember 2020

Varian Baru COVID-19 Mengkhawatirkan, Vaksin Masih Ampuh?

 Varian atau strain virus Corona bernama VUI 202012/01 yang ditemukan di Inggris disebut lebih menular dan mengkhawatirkan. Peneliti menemukan 23 perubahan pada jenis varian ini, 8 di antaranya terkait dengan perubahan protein spike.

Adanya varian ini membuat banyak kalangan khawatir apakah akan mempengaruhi vaksin COVID-19 yang saat ini tengah dikembangkan.


Meskipun tampaknya lebih menular daripada varian virus lain yang diketahui, para ilmuwan tidak menganggap virus itu kemungkinan menyebabkan penyakit yang lebih serius. Tapi apakah masih akan merespon vaksin?


Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Soumya Swaminathan, mengatakan 'sangat tidak mungkin' mutasi terbaru dari virus corona akan menyebabkan vaksin COVID-19 menjadi tak ampuh.


Kepada BBC World News, Swaminathan menyebut bahwa para ilmuwan di seluruh dunia sedang melakukan percobaan laboratorium untuk memastikan vaksin masih efektif bekerja pada varian COVID-19 baru.


"Mereka menggunakan virus ini, jenis ini, mereka menumbuhkannya di laboratorium dan kemudian mereka melihat apakah virus itu dapat dibunuh atau dinetralkan oleh antibodi yang diambil dari orang-orang yang pernah mengalami infeksi alami atau telah mendapatkan vaksin," katanya.


Senada, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro menyebut adanya varian baru COVID-19 diperkirakan tidak akan berdampak buruk pada efektivitas vaksin yang saat ini tengah dikembangkan oleh banyak produsen di dunia, termasuk Indonesia.


"(Ada) namanya receptor binding domain, meski RDB diserang tapi RDB tidak akan terganggu jadi vaksin akan optimis meski ada varian baru ini," kata Bambang dalam dialog dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (25/12/2020).


Secara umum, virus sendiri dapat bermutasi untuk menyesuaikan diri dengan inangnya. Dalam mutasi tersebut, terdapat dua kemungkinan yakni virus tersebut menjadi lemah dan mati atau virus itu menjadi sehat dan bertahan dengan kondisi inangnya.

https://indomovie28.net/movies/antichrist/


Turki: Vaksin Corona Sinovac 91 Persen Efektif Lawan COVID-19!


Hasil awal uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 buatan Sinovac di Turki menunjukkan vaksin tersebut efektif 91,25 persen melawan infeksi Corona. Hasil ini jauh lebih baik daripada yang dilaporkan dari uji coba terpisah vaksin COVID-19 Sinovac di Brasil.

Diberitakan Reuters, peneliti Turki mengatakan pada Kamis (24/12/2020) tidak ada efek samping yang terlihat selama uji klinis, selain dari satu orang yang memiliki reaksi alergi. Efek samping yang umum disebabkan oleh vaksin tersebut adalah demam, nyeri ringan dan sedikit kelelahan.


"Kami yakin akan efek vaksin itu. Kami sekarang yakin bahwa vaksin itu efektif dan aman untuk rakyat Turki," kata Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca pada konferensi pers.


Uji klinis fase 3 di Turki dimulai pada 14 September yang telah melibatkan lebih dari 7.371 sukarelawan.


Untuk analisis kemanjuran, peneliti masih harus mengidentifikasi 40 relawan yang mengembangkan COVID-19 setelah mendapatkan suntikan. Kemudian, dewan keamanan independen akan melihat datanya dan melihat apakah pasien ini mendapatkan vaksin atau plasebo, untuk menghitung tingkat akurasi vaksinnya.


Turki akan menerima 3 juta dosis Sinovac dan mendatangkan 50 juta lebih saat masa vaksinasi dimulai pada bulan depan. Penerima vaksin pertama adalah petugas kesehatan dan golongan penduduk yang paling rentan.

https://indomovie28.net/movies/talk-to-her/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar