Rabu, 23 Desember 2020

9 Fakta Seputar Corona yang Masih Banyak Ditanyakan

 Sudah hampir setahun sejak merebaknya COVID-19 di dunia. Hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang penasaran dan memiliki banyak pertanyaan terkait virus Corona.

Ilmuwan di dunia berlomba-lomba untuk meneliti misteri di balik asal-usul COVID-19. Secara perlahan, berbagai pertanyaan mengenai Corona terjawab dan disebarluaskan melalui laman resmi lembaga kesehatan seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).


Dikutip dari Health, berikut sembilan hal seputar Corona yang banyak jadi pertanyaan beserta jawabannya.


1. Apa itu virus corona?

Virus Corona atau dikenal sebagai COVID-19, pertama kali diidentifikasi pada Desember 2019 di Wuhan, China dan mencapai status pandemi pada 11 Maret. Sejak itu, berdasarkan Worldometers per 22 Desember sebanyak 77,718,154 orang di dunia terkonfirmasi COVID-19.

https://trimay98.com/movies/son-of-rambow/


2. Berapa lama virus Corona bertahan?

Setiap kasus Corona berbeda, tetapi para ahli memiliki gambaran umum tentang berapa lama penyakit biasanya berlangsung. Banyak orang berharap untuk sembuh dalam dua minggu setelah timbulnya gejala, tetapi kasus yang lebih parah dapat berlangsung hingga enam minggu.


Beberapa pasien mengalami "COVID long haulers" dengan gejala yang dapat bertahan selama berbulan-bulan.


3. Apa saja gejala virus Corona?

Gejala COVID-19 sangat mirip dengan flu. Demam, batuk, dan sesak napas muncul sebagai tiga gejala COVID-19 yang paling umum.


The Centers for Disease Control (CDC) menyebut saat ini tanda-tanda COVID-19 meliputi nyeri otot, kelelahan, dan hilangnya kemampuan perasa dan mencium bau.


4. Berapa lama virus Corona hidup di permukaan?

WHO menyebut, studi menunjukkan COVID-19 dapat bertahan paling lama sampai 72 jam di permukaan tertentu. Oleh karena itu, disarankan agar membersihkan permukaan benda yang sering disentuh dengan disinfektan.


5. Bagaimana virus Corona menyebar?

CDC mencatat COVID-19 menyebar dari orang ke orang, biasanya melalui kontak dekat. Berada di dekat orang yang terinfeksi yang batuk, bersin, atau berbicara dapat meningkatkan paparan virus Corona.


Jika partikel yang mengandung virus tersebut terhirup atau mendarat di mata, hidung, atau mulut Anda, kamu dapat terinfeksi COVID-19.


6. Apakah diare adalah gejala COVID-19?

Studi pada 2020 yang diterbitkan dalam The American Journal of Gastroenterology menemukan bahwa masalah pencernaan seperti diare, muntah, dan sakit perut dikeluhkan pasien COVID-19.

7. Apakah ada obat untuk virus Corona?

Saat ini tidak ada obat yang secara definitif bisa menyembuhkan infeksi virus Corona, namun beberapa obat dipakai untuk mencegah makin memburuknya infeksi. Selain itu vaksin juga sedang banyak dikembangkan.


Pfizer-BioNtech dan vaksin Moderna sudah mendapatkan persetujuan FDA. Vaksin Pfizer telah disetujui dan diberikan kepada orang-orang di Amerika dan Inggris. Selain itu ada banyak vaksin lain seperti yang dikembangkan Sinovac, Sinopharm, dan yang lainnya.


8. Apakah virus Corona menyebar melalui udara?

Jika pertanyaanmu adalah apakah virus Corona menyebar di udara? Jawabannya adalah: Ya. Pada Oktober, CDC menemukan bahwa virus Corona dapat menyebar melalui udara, itulah mengapa pemakaian masker, cuci tangan, dan jaga jarak sangat penting.


9. Apakah bersin merupakan gejala COVID-19?

Sebuah laporan yang diterbitkan WHO menemukan bahwa hanya 4,8 persen pasien yang menunjukkan hidung tersumbat sebagai tanda atau gejala infeksi COVID-19, persentase yang jauh lebih rendah daripada gejala umum lainnya. CDC juga melaporkan bahwa bersin tanpa pilek bukan gejala COVID-19.

https://trimay98.com/movies/kung-fu-hustle/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar