Sabtu, 19 Desember 2020

Anak Buah Elon Musk Tiba di RI Awal 2021

 CEO Tesla Elon Musk akan menginstruksikan timnya untuk menyambangi Indonesia pada Januari 2021 sebaagai tindak lanjut rencana investasi di Indonesia. Kehadiran anak buah Elon Musk juga dipastikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Dia mengatakan pihak Tesla bakal berkunjung ke Indonesia pada Januari 2021. Kedatangan pihak Tesla menjadi bukti keseriusan perusahaan Elon Musk ini ingin berinvestasi di Indonesia.


Hal itu diungkapkan Luhut dalam acara public launching KBLBB secara virtual, Kamis (17/12/2020).


Menurut Luhut, investor luar negeri sudah banyak yang minat untuk menanamkan modalnya dalam rangka membangun ekosistem kendaraan listrik di tanah air.


"Tesla juga telah menyampaikan minat yang kuat untuk berinvestasi di Indonesia dan mereka akan lakukan kunjungan pada nanti tahun depan bulan Januari," kata Luhut.


Selain Tesla, Luhut mengungkapkan beberapa perusahaan luar negeri yang siap menanamkan modalnya di Indonesia salah satunya adalah Hyundai.


"Hyundai yang telah melakukan investasi untuk membangun basis kendaraan listrik," ungkapnya.


Sebelumnya, CEO Tesla Elon Musk menyambut baik ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berinvestasi di Indonesia. Sebelumnya, Jokowi yang didampingi Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan baru saja bicara dengan Elon Musk lewat sambungan telepon membahas peluang investasi.


Salah satunya menawarkan Indonesia sebagai tempat peluncuran roket Space X.


"Presiden RI Joko Widodo juga mengajak Tesla untuk melihat Indonesia sebagai launching pad Space X," dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Sabtu (12/12/2020).


Selain itu, Jokowi dan Elon Musk yang tak lain adalah bos Tesla, telah bertukar informasi mengenai industri mobil listrik dan komponen utama baterai listrik.


Merespons pembicaraan dengan Jokowi tersebut, Elon Musk pun akan mengirimkan tim khusus ke Indonesia pada Januari 2021.

https://trimay98.com/movies/porkys/


Syarat Tes PCR ke Bali Banyak Diprotes, Luhut Jawab Begini


Kebijakan wajib tes PCR untuk wisatawan masuk ke Pulau Bali jadi sorotan. Kebijakan ini berawal dari permintaan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kepada pemerintah daerah.

Luhut yang juga merupakan Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menegaskan para pelancong yang mau menikmati hari liburnyq ke Bali harus mematuhi aturan tes PCR tersebut.


"Saya mohon memberikan pemahaman, kalau kita lakukan peraturan perundang-undangan ditindak aja sesuai aturan. Tapi kita sosialisasikan, ingatkan lagi ke mereka kalau mau libur enak-enak di Bali ya patuhi saja aturan ini," kata Luhut dalam potongan video rapat pada hari Selasa lalu, yang diunggah Kemenkomarves dan dikutip detikcom Kamis (17/12/2020).


Adapun tes PCR jadi syarat wajib untuk masuk ke Bali lewat jalur udara atau dengan moda pesawat. Sementara itu, untuk jalur darat masyarakat wajib melakukan tes rapid antigen. Kedua tes itu dilakukan H-2 sebelum perjalanan ke Bali.


Luhut memandang wisatawan yang pergi ke Bali, apalagi yang memilih moda pesawat terbang dinilai memiliki cukup uang untuk melakukan tes PCR sebelum berangkat ke Bali.


"H-2 sebelum ke Bali wajib tes PCR. Dia bayar sendiri, karena orang yang terbang kan punya uang," ujar Luhut.


Belakangan waktu minimal tes PCR diperbaharui menjadi H-7 sebelum berangkat.


Pemerintah Provinsi Bali sendiri telah mengeluarkan surat edaran untuk wisatawan yang akan memasuki Bali saat libur Natal dan tahun baru dengan Surat Edaran (SE) Gubernur Nomor 2021 Tahun 2020.


Adapun kebijakan ini diambil demi menekan potensi penyebaran virus Corona di Bali selama musim liburan natal dan tahun baru. Pulau Dewata sendiri masuk ke dalam 8 zona merah Corona.


Merespons kebijakan tersebut, pengusaha protes. Selengkapnya di halaman berikutnya

https://trimay98.com/movies/sakral/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar