Selasa, 29 Desember 2020

Kronologi Aa Gym Positif COVID-19, Sempat Alami Kelelahan

 Penceramah Abdullah Gymnastiar atau akrab dipanggil Aa Gym dinyatakan positif virus Corona COVID-19. Kabar ini ia sampaikan langsung lewat kanal YouTube pribadinya, Selasa (29/12/2020).

"Alhamdulillah setelah di swab kemarin ternyata hasilnya positif. Alhamdulillah berarti harus karantina," ucap Aa Gym.


Sebelum dinyatakan positif Corona, Aa Gym menceritakan ia sempat melakukan perjalanan ke Bandung pada hari Rabu (23/12/2020). Kala itu, Aa Gym masih merasa tubuhnya sehat dan bisa beraktivitas seperti biasa, bahkan pada hari Kamisnya ia sempat melakukan kemping di Bandung.


"Malam Kamisnya di gunung, kemping, Kamis pagi masih berenang dan bertugas. Hari Jumat pagi mau bersepeda, tapi tidak mau terlalu capek. Jadi di halaman luar masjid Salman, cari yang paling aman di taman yang tidak banyak orang," jelasnya.


Namun, menjelang kembali ke Jakarta pada hari Sabtu (26/12/2020), kondisi Aa Gym mulai menurun. Bahkan ia harus di infus dan meminum berbagai vitamin agar tubuhnya kembali bugar.


Saat itu, Aa Gym juga melakukan tes Corona berupa rapid test antibodi. "Di rapid, hasilnya hari Sabtu itu non reaktif," ujarnya.


Aa Gym mengatakan, ia diduga kelelahan sehingga kondisi tubuhnya menurun. Aa Gym pun memilih untuk melakukan isolasi mandiri meski hasil rapid test antibodinya non reaktif.


Hingga akhirnya, pada hari Senin (28/12/2020), ia melakukan tes swab bersama anaknya dan diketahui Aa Gym positif Corona.


"Hari Seninnya juga full menyendiri nunggu giliran di swab. Hari Selasa kemarin swab seperti yang dilihat di Facebook, ditemani anak," kata Aa Gym.


"Di swab termasuk santri yang suka mendampingi dan sesudah di swab tadi malam hasilnya didapat anak negatif, tidak kena COVID, dan Aa positif COVID," lanjutnya.


Aa Gym pun meminta doa kepada masyarakat agar ia bisa pulih dari COVID-19. Selain itu, Aa Gym meminta kepada orang-orang yang pernah berkontak dengannya dalam waktu dekat ini untuk melakukan tes Corona juga.


"Terimakasih sahabat-sahabatku yang baik, doakan Aa mudah-mudahan ada umur, kita bisa berjuang bersama lagi. Apa pun nanti yang terjadi mudah-mudahan kita berkumpul di surga. Maafkan Aa buat semua dan doakan ya," tuturnya.

https://maymovie98.com/movies/gloomy-sunday/


Menstruasi Tidak Teratur Gara-gara Long COVID, Kok Bisa?


Selama beberapa bulan terakhir, semakin banyak orang di seluruh dunia melaporkan telah mengalami long COVID. Dikutip dari Times of India, long COVID merupakan kondisi seseorang masih mengalami gejala COVID-19 meski sudah dinyatakan negatif Corona.

Banyak orang dengan long COVID mengungkapkan bagaimana kondisi tersebut memengaruhi siklus menstruasi mereka. Faktanya, hampir semua wanita di dunia yang terpapar virus Corona mengklaim bahwa COVID-19 telah memengaruhi siklus menstruasi mereka yang berbeda, meliputi:


Menstruasi yang tidak teratur

Derasnya darah yang keluar

Periode menstruasi yang lama

Pembekuan darah menstruasi yang tidak biasa

Sindrom pramenstruasi (PMS) yang buruk

Dikutip dari Medical News Today, salah satu pasien COVID-19, Rose mengungkapkan bahwa ia merasakan perubahan pada siklus menstruasinya. Hal senada juga diungkapkan Julia, seorang wanita 40-an tahun, yang mengalami gejala long COVID.


"Pada Mei, saya melewatkan siklus menstruasi selama sebulan penuh. Pada Juni kemudian Juli, menstruasi kembali, tetapi sangat tidak menentu kadang berlangsung lebih lama, lalu berhenti, dan mulai lagi," jelas Julia.


Efek ini mungkin berhubungan dengan hormon pada wanita seperti estrogen dan progesteron. Hormon-hormon ini dipercaya dapat menimbulkan efek perlindungan terhadap COVID-19 yang dapat mengurangi risiko yang relatif rendah untuk terinfeksi COVID-19, dibandingkan dengan pria.


Direktur Gynecologic Quality and Safety di Yale School of Medicine, di New Haven dr Linda Fan mengatakan ada beberapa kemungkinan biologis bahwa virus dapat menyerang fungsi ovarium secara langsung berdasarkan beberapa efek virus pada organ lain. Ia pun berhipotesis bahwa virus Corona dapat memengaruhi organ reproduksi wanita.


"Jika kondisi semakin memburuk, periksakan ke dokter kandungan, atau cek siklus menstruasi menggunakan aplikasi tracking," pungkas dr Fan.

https://maymovie98.com/movies/the-elementary-particles/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar