Selasa, 22 Desember 2020

Mau ke Luar Kota, Kapan Harus Rapid Test Antigen? Ini Aturannya

 Pemerintah mewajibkan pelaku perjalanan menyertakan hasil rapid test antigen jika ingin bepergian di masa Natal dan tahun baru.

Hasil rapid test antigen negatif menjadi kebijakan baru yang wajib dipatuhi masyarakat jika akan bepergian di masa pandemi COVID-19. Hasil rapid test antigen ini diwajibkan bagi pengguna moda transportasi darat, laut dan udara.


Kapan harus rapid test antigen?

Berdasarkan Surat Edaran No 3 Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Hari Raya Natal dan Menyambut Tahun Baru 2021 dalam Masa Pandemi COVID-19 yang dikeluarkan oleh Satgas COVID-19, ini aturan rapid test antigen.


- Untuk perjalanan ke Bali

Pelaku perjalanan ke Bali dengan transportasi udara wajib menunjukkan surat keterangan negatif PCR paling lama 7x24 jam atau H-7 sebelum keberangkatan. Sementara yang bepergian menggunakan moda transportasi darat dan laut, wajib menunjukkan hasil rapid test antigen paling lama 3x24 jam atau H-3 sebelum keberangkatan.


- Untuk perjalanan dari dan ke Pulau Jawa

Pelaku perjalanan yang menggunakan moda transportasi udara dan kereta api antarkota wajib menujukkan surat hasil keterangan negatif rapid test antigen paling lama 3x24 jam atau H-3 sebelum berangkat. Hal yang sama juga berlaku bagi pelaku perjalanan darat baik pribadi maupun umum.


Berapa lama masa berlaku surat rapid test antigen?

Kementerian Kesehatan RI dalam keterangannya mengatakan masa berlaku rapid test antigen sebagai syarat perjalanan maksimal selama 14 hari pada saat keberangkatan.


Untuk harganya, sesuai Surat Edaran Nomor HK.02.02/1/4611/2020 tentang batasan tarif tertinggi pemeriksaan rapid test antigen-swab, batas tarif tertinggi rapid test antigen adalah Rp 250 ribu di Pulau Jawa dan Rp 275 di luar Pulau Jawa.


Perlu menjadi catatan bahwa jika melakukan perjalanan selama libur Natal dan Tahun Baru, meskipun surat keterangan hasil negatif rapid test antigen masih berlaku, pelaku perjalanan harus swab lagi. Sebab syarat perjalanan adalah menunjukkan hasil rapid test antien paling lama H-3 sebelum keberangkatan bagi pelaku perjalanan dari dan ke Pulau Jawa.

https://maymovie98.com/movies/suspicious-living/


Presiden Brasil Sebut Vaksin COVID-19 Bisa Ubah Orang Jadi Buaya


Presiden Brasil Jair Bolsonaro kembali menghebohkan publik dengan melemparkan pernyataan yang cukup sensitif mengenai vaksin COVID-19. Ia mengatakan vaksin COVID-19 bisa mengubah seseorang jadi buaya.

"Di dalam kontrak Pfizer, sangat jelas bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas efek samping apapun. Jika Anda berubah menjadi buaya, itu masalah Anda," katanya dikutip dari New York Post.


Vaksin COVID-19 yang dikembangkan Pfizer-BioNTech telah menjalani uji klinis fase 3 di Brasil selama berminggu-minggu dan sudah digunakan di Amerika Serikat dan Inggris.


"Jika Anda menjadi manusia super, jika seorang wanita mulai menumbuhkan janggut atau jika seorang pria mulai berbicara dengan suara seperti banci, mereka tidak akan ada hubungannya dengan itu," tambahnya lagi, merujuk pada vaksin Pfizer.


Bolsonaro, yang sembuh dari COVID-19 awal tahun ini, bersikeras bahwa dia tidak akan menerima vaksinasi dalam beberapa kesempatan dan menegaskan bahwa orang harus diizinkan untuk menolak vaksinasi.


"Saya memberitahu mereka bahwa saya sudah tertular virus, saya memiliki antibodi, jadi mengapa harus divaksinasi?" terangnya.


Jair Bolsonaro mengatakan akan menggratiskan vaksin COVID-19 bagi semua warga Brasil tetapi ini tidak bersifat wajib. Namun Mahkamah Agung Brasil telah memutuskan vaksin wajib dilakukan meski tak bisa "dipaksakan" pada orang.

https://maymovie98.com/movies/raw/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar