Tokopedia mencatat ajang Tokopedia Fashion Week (TFW) 2020 yang digelar virtual pada 7-12 Desember 2020 meraih antusiasme sangat tinggi dari masyarakat. Hal itu terlihat dari meningkatnya jumlah transaksi yang meningkat 5 kali lipat dibanding TFW tahun lalu.
Menariknya jumlah transaksi tertinggi selama TFW 2020 dipegang oleh merek-merek lokal, yaitu Batik Kultur, Zaskia Mecca, Torch, Smith Berlin dan UBS Lifestyle.
"Terbukti dari transaksi penjualan pada TFW 2020 yang mengalami peningkatan sebesar lebih dari 5 kali lipat dibandingkan TFW di tahun lalu. Produk fesyen lokal seperti kaos, gaun dan pashmina menjadi yang paling diburu masyarakat," ujar Head of Category Development Tokopedia, Falah Fakhriyah dalam keterangan tertulis, Jumat (18/12/2020).
Melalui TFW, kata Falah, masyarakat dipermudah dalam mengakses berbagai produk berkualitas dari puluhan merek baik dari pegiat fesyen lokal maupun internasional. Masyarakat juga bisa menikmati berbagai penawaran menarik seperti, diskon, bebas ongkos kirim dan cashback.
"Tokopedia percaya bahwa industri kreatif Indonesia, termasuk bidang fesyen, memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi nasional. Lewat kolaborasi ini, Tokopedia berharap #SelaluAdaSelaluBisa mendukung lebih banyak pegiat usaha lokal untuk memajukan industri fesyen di Indonesia," tutup Falah.
Sementara itu, pemilik ZM Zaskia Mecca, Haykal Kamil, mengungkapkan sejak awal pandemi banyak penyesuaian bisnis yang dilakukannya. Mulai dari memanfaatkan platform digital Tokopedia dan mengikuti berbagai program seperti TFW 2020.
"Sejak awal pandemi, banyak penyesuaian yang kami lakukan agar bisnis tetap dapat berjalan. Salah satunya dengan mulai memanfaatkan platform digital Tokopedia dan mengikuti berbagai program seperti TFW 2020. Lewat kegiatan ini, penjualan saya meningkat signifikan pada periode tersebut," ujarnya.
https://trimay98.com/movies/terbang-menembus-langit/
Pakar Ungkap Alasan Putri Charlene dari Monako Potong Rambut Nyaris Botak
Putri Charlene dari Monako mengejutkan publik dengan potongan rambut nyaris botak saat membagikan kado Natal, Kamis (16/12/2020). Istri Pangeran Albert ini tampil bergaya punk, di mana sisi kiri rambutny dipangkas habis, sementara sisi kanan lebih panjang.
Melengkapi penampilannya, ia mengenakan masker berhias sequin, anting hoop, serta blouse halter neck dan mantel warna cokelat. Para ahli menilai kalau penampilan terbarunya itu sebagai aksi 'memberontak'.
Sejumlah psikolog berspekulasi kalau gaya rambut Putri Charlene yang ekstrem merupakan sinyal kepada keluarga Kerajaan Monako kalau dia sudah tidak ingin dikontrol lagi. Seperti diketahui, wanita 42 tahun ini bertahan dalam pernikahan yang diwarnai perselingkuhan suaminya, Pangeran Albert.
Tahun lalu, Putri Charlene bahkan pernah berbicara kepada publik tentang kehidupannya yang sulit di balik pintu istana. Seperti dikutip dari Daily Mail, dia mengatakan, "Saya punya hak istimewa menjalani kehidupan yang sekarang, tapi saya rindu keluarga dan teman-teman saya di Afrika Selatan dan saya sering merasa sedih karena tidak bisa selalu ada untuk mereka."
Berkaca dari itu dan gaya rambut barunya, psikolog mengartikan, itu merupakan caranya mengungkapkan emosinya ke publik. Memberi sinyal bahwa dia ingin lebih bebas dan tak peduli lagi dengan berbagai larangan di Keluarga Kerajaan Monako.
"Itu sangat jelas menunjukkan bahwa Putri Charlene tidak peduli dengan apa yang orang lain pikirkan. Sebenarnya, mungkin dia ingin sedikit jadi pusat perhatian sekarang," jelas Psikolog Dr Becky Spelman.
Sementara itu pakar keluarga kerajaan Nigel Crawthorne berpendapat bahwa perubahan gaya rambut ekstrem Putri Charlene merupakan tanda adanya sebuah perkembangan besar dalam kehidupannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar