Minggu, 01 Maret 2020

Keunikan Wisata Mistis dan Sejarah di Bandung, Ini Tempatnya

Siapa tak kenal dengan kota yang dijuluki Paris Van Java ini? Boleh jadi merupakan primadona bagi para traveler karena apa-apa yang dicari sangat bisa kau dapati di Bandung.
Coba sebut apa ragam wisata apa yang kau inginkan? Wisata kuliner? Banyak! Dimulai dari kuliner tradisional hingga kuliner hits dengan sajian arsitektur kafe yang instagramable. Rasanya sudah tak perlu aku jelaskan lagi ya. Sebut apa lagi? Wisata alam? Sempat mendengar kalau Bandung diciptakan ketika Tuhan sedang tersenyum? Nah itulah jawabannya, wisata alam di Bandung memang cantik.

Tak cuma berhenti di situ, ada ragam wisata unik lainnya yang mungkin saja belum banyak orang tau. Wisata mistislah ke Bandung Medical Center misalnya dan wisata sejarah di Makam Pandu.

Makam? Iya makam, kamu tidak salah baca. Destinasi wisataku kali ini adalah sebuah Komplek Pemakaman Pandu yang berada di daerah Pasteur. Letaknya tak susah dicari, pas di sebelah kanan sebelum fly over Pasopati jika datang dari arah Jakarta.

Lalu apa yang menjadi keunikan Makam Pandu ini? Di sini terdapat berbagai macam model makam, dimulai yang sederhana hingga yang direka sedemikian rupa seperti istana mini, yang paling unik sih ada satu model makam yang berbentuk laci. Disebut laci, karena tempat pemakaman yang bisa ditarik keluar.

Tapi jika bicara model makam yang ikonik, di Makam Pandu ini ada satu makam yang menjadi ikon, ialah makam keluarga pengusaha peternak sapi berkebangsaan Italia bernama Ursone. Makam mendiang Ursone ini menjadi unik karena bangunannya yang bergaya Eropa, lengkap dengan patung-patung yang membuatnya menarik.

Selain Ursone, ada banyak makam figur non-pribumi lainnya yang bersemayam di sini., di antaranya Prof. Raymond Kennedy, seorang guru besar Universitas Yale yang dibunuh oleh orang tak dikenal saat sedang mengadakan penelitian di Indonesia. Ada pula makam Prof. Ir. Charles Prosper Wolff Schoemaker sang arsitek Bandung, buah tangannya kini menjadi landmark-landmark di Bandung, seperti Gedung Merdeka, Hotel Preanger, Gedung Majestic, Gedung Landmark, Gereja Bethel, Katedral Santo Petrus, Gedung Jaarbeurs (Kologdam), Villa Isola, Gedung PLN, Gedung Sabau, Masjid Cipaganti dan lain lain.

Oh iya, di dalam Komplek Pemakaman Umum Pandu ini ada sebuah komplek pemakaman lainnya, yaitu Ereveld. Sebuah komplek pemakaman yang diisi oleh Tentara Koninklijk Nederlands-Indisch Leger (KNIL) yang tewas saat berperang dengan Jepang di Hindia Belanda. Tak sembarang orang bisa masuk ke sini, jika memang berniat untuk masuk, kita diwajibkan memiliki izin dari Kedutaan Besar Belanda.

Dan yang paling menarik adalah, makam yang di nisannya tergambar simbol jangka dan penggaris, simbol milik sebuah organisasi bernama Freemason. Ini adalah salah satu bahwa organisasi Freemason atau Tarekat Mason Indonesia ini pernah ada di Kota Kembang ini.

Selama di Bandung saya memilih untuk menyewa mobil sebagai moda transportasi saya. Saya menyewanya melalui aplikasi tiket.com. Kenapa di tiket.com? Pilihan mobilnya banyak, dari Brio sampai Alphard ada. Proses pemesanannya pun teramat sangat mudah, hanya butuh jempol yang siap mengikuti instruksi, lalu bayar dan mobil siap menanti di depan gerbang rumah.

Yang terakhir tentunya apalagi yang menjadi pertimbangan besar untuk menyewa mobil lewat tiket.com selain harganya yang murah. Harganya sudah termasuk jasa supir tapi belum termasuk bensin dan tol. Belum lagi tiket.com selalu memberi segambreng promosi-promosi yang menyejukan hati dan dompet.

Oh iya, sebagai penambah, tak hanya bisa menyewa mobil. Di tiket.com #semuaadatiketnya, mau apa? Tiket pesawat murah? Tiket kereta murah? Hotel nyaman dan murah? Acara atraksi keluarga? Nonton konser musisi idola? Tenang, semuanya ada kok karena di Tiket.com #semuaadatiketnya ,yuk instal aplikasinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar