Kamis, 10 Desember 2020

Cerita Penyintas COVID-19 Lacak 116 Tenaga Medis yang Selamatkan Nyawanya

 Jeff Gerson (45) dari Manhattan, Amerika Serikat, pada tanggal 18 Mei lalu tiba di Rumah Sakit (RS) NYU Langone Tisch dengan kondisi sudah mengalami sesak napas parah dan batuk-batuk yang tak terkendali. Ia didiagnosis positif COVID-19 dan langsung dipasangkan ventilator.

Setelah sebulan dalam kondisi koma, perlahan kondisi Jeff membaik. Ia mengaku hal pertama yang terpikirkan adalah rasa syukur luar biasa dan terima kasih pada para tenaga medis yang sudah merawatnya.


"Saya benar-benar merasa bersyukur dan beruntung," kata Jeff seperti dikutip dari CNN, Kamis (10/12/2020).


"Orang-orang ini menyelamatkan nyawa saya. Saya merasa ada dorongan kuat untuk mencari mereka, mengetahui nama mereka, dan mengucapkan terima kasih langsung," lanjutnya.


Jeff menghabiskan waktu lima bulan melacak satu-satu 116 tenaga medis yang telah merawatnya. Jeff kemudian menulis surat untuk dokter, perawat, terapis, dan tenaga medis lain.


"Bila Anda menerima surat ini, artinya saya mengetahui bahwa Anda turut berperan dalam menyelamatkan nyawa saya... Lewat usaha keras saya menemukan nama Anda dan menyadari bahwa ternyata ada banyak orang yang telah merawat saya," tulis Jeff dalam surat.


Spesialis paru-paru RS NYU Langone Tisch, dr Luis Angel, berkomentar bahwa kala itu kondisi Jeff sudah gawat. dr Luis menerima ucapan terima kasih Jeff dan mengaku merasa dihargai.


"Tapi pada akhirnya kami tidak merawat orang-orang untuk rasa terima kasih atau semacamnya," kata dr Luis mengingatkan itu sudah jadi tugas tenaga medis.


Pada akhirnya hanya ada satu orang yang tidak bisa dikontak oleh Jeff, dokter bernama Sydney Mehl. Sang dokter diketahui meninggal karena COVID-19 saat merawat pasien.

https://cinemamovie28.com/movies/the-spell/


Netanyahu Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin COVID-19 Pfizer di Israel


Israel baru saja menerima pengiriman pertama vaksin Corona Pfizer. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan dia akan jadi orang pertama di Israel yang menerima vaksin Corona Pfizer.

"Yang penting bagi saya adalah orang Israel mendapatkan vaksinasi. Saya percaya pada vaksin ini. Saya ingin orang Israel mendapatkan vaksinasi, jadi saya akan menjadi yang pertama," kata Netanyahu saat menyambut kedatangan vaksin di Bandara Ben Gurion, Tel Aviv, dikutip dari Times of Israel, Kamis (10/12/2020).


Pengiriman vaksin ini dilakukan sehari setelah Inggris menjadi negara pertama di dunia Barat yang memulai program vaksinasi massal menggunakan vaksin Pfizer.


Netanyahu juga mengatakan bahwa Israel akan memulai vaksinasi COVID-19 pada 27 Desember. Sebelumnya sumber di Kementerian Kesehatan menyebut vaksinasi dimulai 20 Desember.


"Vaksinasi pertama akan diberikan pada 27 Desember," katanya dalam konferensi pers. Menurut dia, layanan kesehatan masyarakat akan mampu memberikan 60.000 suntikan dalam sehari.


Netanyahu mengumumkan bulan lalu bahwa Israel telah menandatangani kesepakatan dengan Pfizer untuk membeli delapan juta dosis vaksin, cukup untuk menyuntik empat juta orang Israel. Minggu lalu, dilaporkan bahwa Israel akan menerima hingga empat juta dosis pada akhir bulan ini.

https://cinemamovie28.com/movies/dreadout/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar