Jumat, 11 Desember 2020

Dirut RS UMMI Positif Corona, Ini yang Bisa Terjadi Saat Pasien Dirawat di ICU

 - Dirut RS UMMI Bogor, Andi Tatat, dirawat di ICU RSUD Bogor karena positif virus Corona COVID-19. Kabar ini dibenarkan oleh Direktur Umum RS UMMI Najamudin.

"Muhun (iya), mohon doanya untuk kesembuhan beliau ya dan terima kasih atas perhatiannya ya," kata Najamudin, kepada wartawan, Jumat (11/12/2020). Najamudin menjawab pertanyaan soal kabar Andi Tatat positif COVID-19.


Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan bahwa Andi Tatat telah dirawat di ICU RSUD Bogor sejak malam kemarin. "Saya mendapat laporan bahwa dr Andi dirawat di ICU RSUD sejak semalam," kata Bima.


Apa yang terjadi saat pasien COVID-19 dirawat di ICU?

Di dalam ruang perawatan intensif (ICU) para pasien COVID-19 akan terus berjuang untuk bisa bertahan hidup dengan bantuan mesin-mesin canggih seperti ventilator untuk membantu mereka agar tetap bernapas dengan baik.


Mereka yang dirawat di ICU juga bisa mengalami psikosis (gangguan mental yang sulit membedakan realita dan halusinasi) dan gangguan-gangguan stres pascatrauma lainnya (post-traumatic stress disorders).


"Jika Anda berakhir di ICU, itu adalah pengalaman yang akan mengubah hidup. Membutuhkan pengorbanan yang besar walaupun fisik Anda membaik," kata David Hepburn, konsultan perawatan intensif dari Rumah Sakit Royal Gwent di Inggris.


"Ketika pasien kami bangun, badan mereka sangat lemah, untuk duduk pun tidak bisa tanpa bantuan. Banyak yang tidak bisa mengangkat tangan dari tempat tidur karena ototnya sangat lemah," jelasnya.


Bagaimana kondisi psikologis pasien setelah keluar dari ICU?

Terlepas dari seberapa tenang dan terlatihnya tenaga kesehatan, ICU adalah tempat yang penuh tekanan.


Usai berbaring dalam waktu yang cukup lama di ICU, sangat umum bagi pasien untuk mendapat perawatan fisioterapi, yaitu mengajarkan mereka untuk bisa kembali belajar berjalan atau bahkan bernapas normal kembali.


"Mereka akan pulih seiring waktu, tapi itu butuh satu tahun dan mereka memerlukan tenaga-tenaga dari fisioterapi, bicara dan bahasa, psikologi dan staf keperawatan untuk membantu," ucap Hepburn.

https://movieon28.com/movies/koki-koki-cilik/


Tembus 600 Ribu Kasus, Corona di Indonesia 11 Desember Tambah 6.310


 Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 pada Jumat (11/12/2020), bertambah 6.310 kasus. Total positif jadi 605.240, sembuh 496.886, dan meninggal 18.511.

Hari ini ada 54.072 spesimen yang diperiksa dengan jumlah suspek mencapai 64.845 orang.


Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Jumat (11/12/2020), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 6.310 menjadi 605.240

Pasien sembuh bertambah 4.911 menjadi 496.886

Pasien meninggal bertambah 175 menjadi 18.511

Sebelumnya pada Kamis (10/12/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat sebanyak 598.933, sembuh 491.975, dan meninggal 18.336.


DKI-Jabar Tembus Seribu, Ini Sebaran 6.310 Kasus COVID-19 RI 11 Desember


Pemerintah melaporkan penambahan kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Jumat (11/12/2020). Ada penambahan 6.310 kasus, sehingga total pasien terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 605.243 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.232 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 1.029 kasus dan Jawa Tengah sebanyak 998 kasus baru per 11 Desember.


Dikutip dari laman covid19.go.id, hari ini ada sebanyak 4.911 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona tercatat 175 orang.


Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Jumat (11/12/2020), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 6.310 menjadi 605.243

Pasien sembuh bertambah 4.911 menjadi 496.886

Pasien meninggal bertambah 175 menjadi 18.511


Sedangkan sebaran 6.310 kasus baru Corona di Indonesia pada Jumat (11/12/2020) adalah sebagai berikut:


DKI Jakarta: 1.232 kasus

Jawa Barat: 1.029 kasus

Jawa Tengah: 998 kasus

Jawa Timur: 748 kasus

Sulawesi Selatan: 259 kasus

Kalimantan Tengah: 216 kasus

Kalimantan Timur: 213 kasus

Banten: 192 kasus

DI Yogyakarta: 157 kasus

Riau: 149 kasus

Sulawesi Utara: 134 kasus

Bali: 110 kasus

Sumatera Utara: 82 kasus

Kalimantan Utara: 71 kasus

Sumatera Selatan: 65 kasus

Sulawesi Tengah: 65 kasus

Papua: 64 kasus

Sumatera Barat: 63 kasus

Lampung: 62 kasus

Kalimantan Selatan: 56 kasus

Bengkulu: 50 kasus

Kepulauan Riau: 45 kasus

Maluku: 40 kasus

Jambi: 39 kasus

NTB: 34 kasus

Sulawesi Tenggara: 31 kasus

Bangka Belitung: 28 kasus

Kalimantan Barat: 28 kasus

Aceh: 20 kasus

Papua Barat: 11 kasus

NTT: 6 kasus

Gorontalo: 5 kasus

Maluku Utara: 5 kasus

Sulawesi Barat: 3 kasus

https://movieon28.com/movies/keluarga-tak-kasat-mata/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar