Rabu, 16 Desember 2020

Jadi Syarat ke Bali, Rapid Test Antigen Vs Rapid Swab Sama Nggak Sih?

 Berencana liburan ke Bali? Jangan lupa tes Corona, karena mulai 18 Desember pengunjung Pulau Dewata wajib melakukan tes PCR (polymerase chain reaction) jika datang dengan perjalanan udara dan rapid test antigen jika melalui perjalanan darat.

Jenis tes Corona yang disebut terakhir yakni rapid test antigen beberapa waktu belakangan ini sering disebut. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pertama kali dinyatakan positif COVID-19 juga menggunakan tes ini, sebelum dikonfirmasi lagi dengan PCR test.


Tokoh lain yang juga menjalani rapid test antigen adalah Habib Rizieq Shihab. Sebelum menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Habib Rizieq menjalani tes ini dan hasilnya negatif.


Bedakah antara rapid test antigen, rapid swab, dan swab antigen? Mari dikupas satu persatu.


Apa itu antigen?

Jenis tes Corona yang satu ini disebut rapid test antigen, seperti disebut dalam surat edaran Gubernur Bali tentang libur natal dan tahun baru, karena fungsinya adalah mendeteksi salah satu antigen pada SARS-CoV-2, yakni protein nukleokapsid. Antigen sendiri adalah molekul di permukaan virus yang dikenali oleh sistem imun tubuh.


"Inti dari tes antigen adalah mendeteksi keberadaan protein (protein nukleokapsid) yang merupakan bagian dari SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19," kata profesor penyakit menular dari Tale School of Medicine, Albert Shaw, MD, dikutip dari Health.com.


Bedakah dengan rapid test pada umumnya?

Dibanding tes PCR yang merupakan gold standard pemeriksaan COVID-19 saat ini, tes antigen membutuhkan waktu yang lebih singkat. Meski sering disebut rapid test antigen, tes ini memiliki cara kerja yang berbeda dengan rapid test pada umumnya, yang mendeteksi antibodi.


Beberapa negara seperti Amerika Serikat menghilangkan istilah 'rapid' dalam tes antigen untuk membedakannya dengan rapid test antibodi yang dilakukan dengan pengambilan sampel darah.


Soal akurasi, tes antigen lebih unggul dibanding rapid test antibodi karena mendeteksi keberadaan material virus yang sesungguhnya. Rapid test antibodi lebih menunjukkan apakah seseorang terpapar infeksi atau tidak, ditandai dengan keberadaan antibodi yang merupakan komponen sistem imun tubuh.


Samakah dengan 'rapid swab' dan 'swab antigen'?

Jika istilah 'rapid' didapat dari kecepatan pembacaan hasil bila dibanding tes PCR, istilah 'swab' pada rapid swab atau swab antigen merujuk pada cara pengambilan sampelnya. Sama seperti tes PCR, rapid test antigen juga menggunakan sampel usap atau swab dari pangkal hidung dan tenggorokan.


Dari keduanya, yang berbeda adalah cara kerjanya. Tes PCR mendeteksi material genetik virus, sedangkan tes antigen medeteksi protein virus. Pemeriksaan dengan rapid test antigen juga tidak se-sensitif tes PCR, sehingga belum menjadi standar diagnosis untuk COVID-19.

https://trimay98.com/movies/senior-2/


CDC Beberkan Efek Samping Pasca Vaksinasi COVID-19 dan Cara Menanganinya


 Dimulainya vaksinasi COVID-19 di beberapa negara memunculkan kekhawatiran mengenai efek samping yang ditimbulkan pasca suntikan.

Beberapa ahli menyebut efek samping yang timbul setelah vaksinasi adalah hal normal dan bis ditoleransi. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merilis panduan untuk mengelola kemungkinan efek samping setelah vaksinasi.


"Anda mungkin mengalami beberapa efek samping, yang merupakan tanda normal bahwa tubuh Anda sedang membangun perlindungan. Efek samping ini dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari, tetapi akan hilang dalam beberapa hari," tulis CDC dalam laman resminya seperti yang dilihat detikcom, Rabu (16/12/2020).


Berikut efek samping umum yang bisa terjadi.

Di lengan tempat disuntiknya vaksin:

Kebas

Bengkak

Di seluruh tubuh:

Demam

Panas dingin

Kelelahan

Sakit kepala

Meskipun efek samping biasanya bersifat sementara dan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari, CDC menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter tentang obat-obatan yang dijual bebas seperti ibuprofen atau asetaminofen untuk mengatasi rasa sakit atau ketidaknyamanan.


Langkah-langkah lain untuk mengurangi rasa sakit termasuk menempatkan kain lap basah yang dingin di atas lengan atau gerakkan tangan. Untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat demam, disarankan untuk tetap terhidrasi.


"Efek sampingnya mungkin terasa seperti flu dan bahkan memengaruhi kemampuan Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari, tetapi akan hilang dalam beberapa hari," lanjutnya.

https://trimay98.com/movies/senior/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar