Senin, 14 Desember 2020

Sudah Kantongi Izin Vaksin Corona, BioNTech Kejar Produksi 1,3 M Dosis

 Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) sudah menerbitkan izin edar darurat untuk vaksin Corona (COVID-19) Pfizer. Produsen produk farmasi terbesar AS, bersama mitra kerjanya BioNTech mengejar produksi vaksin yang lebih banyak lagi.

Dilansir dari Reuters, Minggu (13/12/2020), CEO BioNTech Ugur Sahin mengatakan, perusahaannya menargetkan untuk produksi vaksin Corona yang dikembangkan bersama Pfizer sebanyak 1,3 miliar dosis di tahun 2021.


"Rencana dasarnya adalah 1,3 miliar dosis," kata Sahin.


Ia mengaku, setelah mengantongi izin edar vaksin Corona dari FDA, BioNTech menemui tantangan baru yakni menggenjot produksi. Pasalnya, usai izin edar FDA terbit, permintaan vaksin melonjak drastis.


"Kami perlu memecahkan tantangan bagi sektor manufaktur. Sangat jelas bahwa dibutuhkan lebih banyak dosis. Dan kami menerima banyak pertanyaan, bagaimana caranya untuk memproduksi lebih banyak vaksin," ujarnya.


Untuk meningkatkan produksi vaksin Corona, pihaknya akan mempercepat distribusi bahan baku yang dibeli dari Novartis AG, di Marburg Jerman dalam waktu dekat.


"Dan kami sedang mengerjakan rencana yang diperpanjang. Saya tidak dapat memberitahu sekarang bagaimana cara kami meningkatkan produksi, tetapi kami akan mencoba melakukannya sebaik mungkin," ujarnya."


Pemerintah AS sendiri sudah memesan 100 juta dosis vaksin (yang membutuhkan penyuntikan dua kali), namun rencananya permintaan itu akan diperbanyak.


Sementara itu, menurut salah satu petinggi Pfizer sekaligus mantan komisaris FDA Scott Gottlieb mengatakan, pihaknya telah menawarkan kepada pemerintah AS lebih banyak dosis vaksin. Namun, menurut keterangannya, pemerintah AS menolak.


Saat ini, sejumlah pasien Corona yang sudah melakukan vaksinasi pertama menunjukkan hasil yang sangat baik setelah 12 hari penyuntikan. Sahin sendiri yang mengetahui hasil tersebut cukup terkejut.


"Pada penyuntikan kedua, penambahan kekebalan akan lebih signifikan," imbuhnya.


Saat ini, pihaknya belum memutuskan apakah akan mengevaluasi dosis vaksin yang membutuhkan dua kali penyuntikan pada dosis tunggal.


"Ini akan menjadi diskusi yang pasti akan kami lakukan dengan mitra kami Pfizer," katanya.


Di sisi lain, dengan izin edar vaksin Corona di AS telah terbit, ia berharap European Medicines Agency juga akan segera mengikuti jejak FDA. Sehingga, pihaknya juga bisa mengedarkan vaksin di negara-negara Eropa pada awal 2021.

https://trimay98.com/movies/the-piano-teacher/


Tesla Setop Produksi Model S dan X Selama 18 Hari, Ada Apa Gerangan?


 Tesla akan menghentikan produksi mobil listrik untuk seri Model S dan Model X dari 24 Desember 2020 hingga 11 Januari 2021. Perusahaan telah mengumumkan hal itu kepada seluruh karyawannya di pabriknya yang berlokasi di Fremont, California.

Melansir CNBC, Minggu (13/12/2020), pemberitahuan itu disebar melalui email kepada seluruh karyawan di pabrik Tesla.


Karyawan yang bekerja di pabrik tersebut ditawari gaji seminggu penuh untuk menutupi 2,5 minggu mereka tidak bekerja. Selain itu perusahaan juga menawarkan beberapa hari libur berbayar.


Mereka diminta untuk mengambil cuti selama 5 hari yang tidak direncanakan dan tidak dibayar. Tetapi karyawan Tesla memiliki pilihan untuk mencoba mencari pekerjaan di area lain di pabrik selama produksi dihentikan.


Mereka juga didorong untuk menjadi sukarelawan untuk membantu pengiriman kendaraan listrik ke pelanggan selama penutupan pabrik


Dalam email terpisah yang dikirim ke seluruh perusahaan pada hari Jumat, CEO Tesla Elon Musk mencatat bahwa perusahaan tersebut beruntung memiliki masalah permintaan kelas tinggi yang sedikit lebih tinggi daripada produksi kuartal ini dan meminta karyawan untuk meningkatkan produksi sebanyak mungkin selama sisa kuartal ini.


Penutupan sementara produksi Model S dan X ini menunjukkan bahwa model lama tersebut kurang diminati. Padahal permintaan atas mobil listrik terus meningkat.


Belum jelas apa yang akan dilakukan Tesla dengan lini Model S dan X-nya selama produksi ditutup. Perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar dari media.


Tesla telah melakukan penarikan kembali mobilnya di China, dan melakukan pemeriksaan keamanan oleh NHTSA.


Pada kuartal III-2020 pengiriman untuk kendaraan ini mencapai 15.200 unit. Angka itu mewakili sekitar 11% dari total pengiriman kendaraan listrik Tesla selama kuartal tersebut.

https://trimay98.com/movies/matador/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar