Minggu, 26 Juli 2020

Fakta Soal Serangan jantung yang Bisa Terjadi Mendadak

Suami dari penyanyi Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair meninggal dunia pada Selasa (18/2) kemarin. Ia meninggal karena serangan jantung mendadak di usia 40 tahun.
Serangan jantung merupakan salah satu penyakit tidak menular yang sangat berbahaya. Terkadang gejala dan penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Untuk mengetahuinya, dikutip dari Medical News Today ini beberapa fakta yang harus diketahui tentang serangan jantung.

1. Apa itu serangan jantung?
Serangan jantung adalah kondisi yang terjadi saat aliran darah yang mengangkut oksigen ke otot jantung tiba-tiba tersumbat. Jika tidak segera ditangani, maka akan terjadi serangan jantung mendadak dan bisa berakibat fatal, salah satunya kematian mendadak.

2. Gejala
Ada beberapa gejala serangan jantung yang bisa terjadi, salah satunya nyeri pada dada. Selain itu, bisa mengalami sesak napas, rasa sakit yang menyebar ke leher hingga punggung, wajah tampak terlihat abu-abu karena kurang oksigen, pusing, hingga mual muntah.

3. Tanda peringatan serangan jantung
Selain gejala-gejala yang dialami saat serangan jantung, ada juga tanda yang menjadi peringatan untuk penyakit tersebut. Empat tanda yang harus diperhatikan menurut American Heart Association (AHA), yaitu:

- Muncul rasa tidak nyaman dan dada terasa sesak yang berlangsung selama beberapa menit, lalu hilang.
- Rasa sakit yang tidak nyaman pada lengan, leher, punggung, perut, atau rahang.
- Pernapasan tiba-tiba menjadi pendek
- Berkeringat dingin, mual, dan pusing yang tiba-tiba.

4. Sering terjadi di pagi hari
Serangan jantung bisa datang secara mendadak dan pada waktu-waktu tertentu. Risiko serangan jantung lebih tinggi di waktu pagi, antara pukul 6 - 12 siang.

5. Komplikasi dari serangan jantung
Penyakit serangan jantung juga bisa menyebabkan komplikasi. Ada beberapa komplikasi yang bisa terjadi, diantaranya aritmia, angina, gagal jantung, edema, hingga kehilangan fungsi ereksi dan libido.

6. Perawatan saat serangan jantung
Saat seseorang mengalami serangan jantung, hal pertama yang harus dilakukan adalah membawanya ke rumah sakit. Semakin cepat dibawa, maka kesempatan hidupnya mungkin akan semakin besar.

Terkadang saat mengalami serangan jantung, orang itu akan berhenti bernapas. Untuk pertolongan pertama, bisa dilakukan CPR atau Cardiopulmonary Resuscitation, yaitu teknik kompresi dada dan pemberian napas buatan untuk orang-orang yang detak jantung atau pernapasannya terhenti.

Studi Buktikan COVID-19 Lebih Mudah Ditularkan Daripada SARS

 Sebuah penemuan baru kembali menunjukkan perbandingan antara virus corona COVID-19 dengan virus corona SARS yang juga pernah mewabah sebelumnya. Dibandingkan SARS, COVID-19 ternyata lebih mudah ditularkan dari manusia ke manusia.

Dikutip dari South China Morning Post, para peneliti di University of Texas di Austin telah menemukan bahwa COVID-19 jauh lebih cepat menular dan saling mengikat dengan reseptor sel manusia.

Ini memudahkan virus tersebut menginfeksi manusia, meskipun reseptor sel inang fungsional SARS dan COVID-19 memiliki kesamaan yang disebut angiotensin-converting enzyme (ACE2).

Menurut penelitian COVID-19 memiliki kemampuan 10-20 kali lipat lebih cepat mengikat dengan zat ACE2 daripada SARS. Tapi untuk memastikannya, para peneliti akan terus meneliti apa yang menyebabkannya bisa menyebar dengan cepat ke antar manusia.

Mereka menduga, hal ini disebabkan karena Covid-19 tidak memiliki ikatan yang cukup besar dengan tiga antibodi yang sebelumnya berperan mengatasi SARS.

Tapi, jika virus itu masuk ke dalam sel inang dan terjadi proses infeksi, hal itu disebut peneliti dapat membantu proses pembuatan vaksin, terapi antibodi, hingga diagnostik yang akurat terhadap penyakit COVID-19 ini.

"Jika itu (infeksi) terjadi, para peneliti bisa melakukan desain vaksin presisi, penemuan antivirus, dan memfasilitasi pengembangan penanggulangan medis penyakit ini," tulis penelitian tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar