Sabtu, 25 Juli 2020

Persentase Kematian Pasien Corona di Indonesia Disebut Turun, Ini Sebabnya

Kasus baru virus Corona jumlahnya masih terus bertambah dari hari ke hari. Namun, tak disangka angka kematian pasien COVID-19 per bulannya sudah mulai mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Menurut juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, persentase kasus kematian yang tertinggi terjadi pada bulan Maret 2020 dengan jumlah maksimum sebesar 9,34 persen, dan rata-rata angka kematian sebesar 4,89 persen.

Pada April, angkanya masih meningkat menjadi 9,5 persen, dengan rata-rata 8,64 persen. Namun di bulan selanjutnya, angka persentase tersebut mengalami penurunan. Hal ini terjadi mulai bulan Mei hingga Juli 2020.

"Bulan Mei sudah menurun, dengan jumlah maksimumnya 7,66 persen dengan rata-rata 6,68 persen. Sedangkan pada bulan Juli ini, maksimumnya sudah menurun cukup banyak, yaitu menjadi 5,08 persen dengan rata-ratanya 4,86 persen," jelas Wiku dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (24/7/2020).

Wiku juga menyebutkan rata-rata angka kematian pasien COVID-19 di dunia, yaitu sebesar 4,2 persen. Dalam hal ini, posisi Indonesia sudah mendekati persentase rata-rata angka kematian dunia tersebut. Tetapi, bagaimana ini bisa terjadi?

Wiku mengatakan, turunnya persentase angka kematian pasien Corona hingga bulan ini terjadi karena manajemen kasus pasien yang menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Bahkan ruang isolasi, tempat tidur di ruang isolasi, hingga jumlah rumah sakit rujukan pun meningkat.

"Kita semua belajar dan kalau kita lihat, jumlah ruang isolasinya pun sekarang sudah meningkat menjadi 23.519. Jumlah bed isolasinya (tempat tidur) di Indonesia meningkat menjadi 188.510," kata Wiku.

"Bahkan jumlah rumah sakit rujukan meningkat, sampai dengan sekarang sudah ada 839 rumah sakit rujukan di Indonesia," lanjutnya.

Tak hanya itu, jumlah tenaga kesehatan kini pengetahuan tentang penanganan pasien Corona pun sudah semakin tinggi. Selain itu, Wiku mengungkapkan bahwa para tenaga medis sudah mulai terbiasa menangani COVID-19 dan semakin baik lagi.

Per 24 Juli, Pasien Sembuh di Provinsi Ini Lebih Banyak dari Kasus Baru Corona

 Jumat (24/7/2020), terdapat 11 provinsi di Indonesia yang melaporkan pasien Corona sembuh lebih banyak dari kasus positif.
Berdasarkan data dari Covid19.go.id, pada hari Jumat (24/7/2020) penambahan kasus positif virus Corona kembali terjadi di Indonesia. Sebanyak 1.761 orang telah terkonfirmasi positif, sehingga totalnya menjadi 95.418 kasus.

Dari data tersebut juga diketahui sebanyak 1.781 pasien Corona telah dinyatakan sembuh dan 89 lainnya meninggal dunia.

Berikut penambahan detail kasus baru Corona di Indonesia per 24 Juli.

1. Jumlah kasus positif bertambah 1.761 menjadi 95.418 kasus.
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 1.781 menjadi 53.945 kasus.
3. Jumlah pasien meninggal bertambah 89 menjadi 4.665 kasus.

Sebelumnya pada Kamis (23/7/2020), jumlah akumulatif kasus positif berada di angka 93.657, dengan 52.164 di antaranya sembuh dan 4.576 meninggal.

Berikut sebaran provinsi yang melaporkan penambahan kasus sembuh lebih banyak dibandingkan kasus positif per 24 Juli:

Kalimantan Selatan
- Sembuh: 272
- Kasus baru: 90

Sulawesi Selatan
- Sembuh: 331
- Kasus baru: 85

Bali
- Sembuh: 70
- Kasus baru: 62

Sumatera Selatan
- Sembuh: 55
- Kasus baru: 46

Sulawesi Utara
- Sembuh: 55
- Kasus baru: 42

Aceh
- Sembuh: 12
- Kasus baru: 4

Sumatera Barat
- Sembuh: 6
- Kasus baru: 3

Papua Barat
- Sembuh: 2
- Kasus baru: 1

Kalimantan Utara
- Sembuh: 2
- Kasus baru: 0

Lampung
- Sembuh: 3
- Kasus baru: 0

Maluku
- Sembuh: 3
- Kasus baru: 0
https://kamumovie28.com/juuni-taisen-juuni-taisen-zodiac-war-episode-4/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar