Senin, 27 Juli 2020

Jessica Iskandar Akui Idap Graves Disease Autoimmune, Penyakit Apa Itu?

 Beberapa waktu lalu, artis Jessica Iskandar kembali memeriksakan kondisi kesehatannya ke rumah sakit. Hal ini pun dibagikannya melalui Channel YouTube miliknya.
Sebelumnya, Jessica disebut mengalami takikardia atau denyut jantung yang berdebar lebih cepat dari kondisi normalnya. Tetapi, setelah memeriksakan kondisinya lagi, dokter memastikan Jessica juga mengalami graves disease autoimmune.

"Kemarin dikasih tau dokter, bahwa sudah dipastikan sakit yang aku alami saat ini namanya graves disease autoimmune," jelas Jessica di channel YouTube miliknya, yang dikutip pada Senin (27/7/2020).

Sebenarnya, apa itu graves disease autoimmune?
Graves disease adalah salah satu penyakit autoimun atau kelainan sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan produksi hormon tiroid berlebihan (hipertiroidisme). Dikutip dari Mayo Clinic, penyakit ini umumnya dialami oleh wanita yang usianya di bawah 40 tahun.

Sistem tubuh pada pengidap graves ini bukannya melindungi tubuh, tetapi malah menyerang kelenjar tiroid. Ini membuat kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid yang lebih banyak daripada yang dibutuhkan tubuh.

Apa yang jadi penyebab graves disease ini?
Penyakit graves atau graves disease ini disebabkan akibat adanya kerusakan pada sistem kekebalan tubuh. Pada penyakit graves, sistem kekebalan tubuh ini menghasilkan antibodi TSI (thyroid-stimulating Immunoglobulins). Antibodi tersebut menyerang sel-sel tiroid yang sehat. Meski begitu, penyebab pastinya dari penyakit ini masih belum diketahui secara jelas.

Lari 35 Km, Dokter Ini Buktikan Pakai Masker Tak Sebabkan Kekurangan Oksigen

Seorang dokter di Yorkshire, Inggris, Tom Lawton, berlari sejauh 22 mil (35 km) dari rumah ke tempat kerjanya di Bradford Royal Infirmary dengan mengenakan masker. Mengutip laman The Independent, Lawton melakukan hal itu untuk meredam berbagai spekulasi mengenai pemakaian masker menurunkan kadar oksigen.
Dalam akun media sosialnya, Lawton menjelaskan bahwa ia telah melihat kondisi terburuk yang dialami pasien virus Corona. Ia juga mendorong agar semua orang memakai masker ketika meninggalkan rumah.

Sebagai langkah lanjutan, ia juga membuka donasi di laman GoFundMe untuk mengumpulkan uang yang akan diberikan ke The Trussell Trust, bank makanan di Bradford. Lawson juga menuliskan kekecewaannya mengenai banyaknya orang yang masih mempercayai mitos soal masker menurunkan kadar oksigen.

"Karena itu saya kesal dengan informasi yang salah tentang kadar oksigen dan masker, serta pesan yang membingungkan kapan harus memakainya (di dalam ruangan!)" tulis Lawton.

Lawton juga menuturkan bahwa dia adalah seorang atlet triatlon, namun pandemi Corona telah 'merampas' kesehatannya. Sehingga untuk meredam kekesalannya dan meluruskan informasi yang beredar, ia akhirnya berlari dari rumah ke tempat kerja dengan memakai masker.

Ia menambahkan jika bahwa ia saja bisa berlari sejauh 16-21 mil (sekitar 25-33 km) dengan mengenakan masker, maka seharusnya tak ada masalah saat orang-orang mengenakan masker saat beraktivitas.

"Saya tidak lepas-pasang masker (tidak makan dan minum), dan kadar oksigen tetap berada di angka 98 persen setiap kali saya memeriksanya. Silahkan mengutip pernyataan ini ketika ada orang yang mengatakan pada Anda pakai masker itu buruk," tambahnya.
https://cinemamovie28.com/one-piece-film-strong-world-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar