Minggu, 26 Juli 2020

Masukkan Timun ke Miss V Agar Bersih, Aman Nggak Ya?

Ada cara aneh yang dipercaya sebagian wanita untuk membersihkan area vagina. Pertama-tama, kupas mentimun, dan masukkan begitu saja ke dalam miss v, lalu diputar selama 20 menit. Meski katanya 'ampuh', jangan pernah mencoba hal ini ya.

Membersihkan area vagina dengan cara seperti itu sangat tidak direkomendasikan. Berikut beberapa alasan mengapa kamu tak perlu membersihkan vagina dengan mentimun, dikutip dari Health:

1. Vagina tidak kotor
Tak perlu repot-repot bersihkan vagina dengan cara ekstrem memasukkan mentimun ke vagina. Faktanya vagina tidak sekotor yang kamu bayangkan, kok. Cukup bilas vagina dengan menggunakan air biasa saja agar tidak menghilangkan keseimbangan pH-nya.


2. Sebagian pembersih bisa merusak bakteri baik
Berbagai penelitian mengungkap kalau pembersih, cuka, produk penyeimbang pH, sangat berpotensi merusak bakteri baik. Alih-alih membersihkan vagina, faktanya kamu malah berisiko lebih tinggi terkena gonore atau HIV.


3. Tidak ada bahan yang dapat menyeimbangkan pH vagina
Meskipun beberapa produk mengklaim dapat mengembalikan keseimbangan pH vagina, ahli kandungan, Jen Gunter, MD, menyebut pH lebih optimal jika diatasi oleh bakteri baik. Jadi jika kamu mencoba untuk membersihkan area vagina secara ekstrem seperti menggunakan mentimun, kamu malah akan merusak keseimbangan pH pada vagina tersebut.


4. Mentimun rentan terhadap semua jenis jamur yang jahat
Menurut para peneliti, mentimun rentan terhadap semua jenis jamur yang jahat. Menurut Jen akan sangat berbahaya jika jamur tersebut masuk ke dalam area vagina. Maka dari itu sangat berbahaya jika mengikuti cara membersihkan vagina dengan mentimun.

Tiga Kali Terdeteksi Positif Corona, Presiden Brasil Akhirnya Sembuh

 Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengumumkan dirinya dinyatakan negatif virus Corona COVID-19 setelah didiagnosis pertama kali pada 7 Juli.
"RT-PCR untuk Sars-Cov 2: negatif. Selamat pagi semuanya," tulis Bolsonaro dalam akun sosial medianya dikutip dari Aljazeera.

Dalam postingan tersebut Bolsonaro juga terlihat mempromosikan obat hidroksiklorokuin. Bolsonaro tidak mengatakan kapan ia menjalani tes atau apakah ia akan memberikan penjelasan lebih lanjut.

Sebelumnya, pada Rabu (22/7/2020), ia dinyatakan positif Corona untuk ketiga kalinya. Bolsonaro juga kerap meremehkan COVID-19 yang ia sebut sebagai 'flu biasa', bahkan ketika Brasil berjuang meredam infeksi Corona.

Saat terinfeksi, Bolsonaro menghabiskan hampir 20 hari menyendiri di kediaman resminya di ibukota Brasilia. Sebelum didiagnosis terinfeksi, Bolsonaro sering mendatangi pendukungnya, kadang-kadang tanpa mengenakan masker.

Bolsonaro juga sangat mengkritisi kebijakan tetap tinggal di rumah dan berpendapat bahwa kepedihan ekonomi yang diakibatkan Corona lebih buruk daripada virus itu sendiri. Ia juga terus mengabaikan tindakan pencegahan bahkan setelah didiagnosis.

Dilelang, Resep Obat Pakai Muntahan Kodok dari Sir Isaac Newton

Nama Sir Isaac Newton terkenal sebagai ilmuwan yang menemukan hukum gerak dan gravitasi. Tapi, tahukah kamu bahwa ia ternyata juga sempat bereksperimen membuat obat yang resepnya kini dianggap cukup unik karena memanfaatkan muntahan kodok.
Diketahui Newton membuat resep ini untuk menghadapi penyakit pes yang pada tahun 1.660-an belum ada obatnya. Dalam dua halaman kertas, Newton menulis instruksi agar menggantung terbalik kodok di perapian selama tiga hari.

Selama periode itu kodok akan memuntahkan isi perutnya yang dideskripsikan sebagai "tanah bercampur berbagai jenis serangga". Muntahan ini harus ditambung di wadah terbuat dari lilin berwarna kuning.

Newton lalu membuat bangkai kodok yang sudah mati menjadi bubuk, dicampur ke muntahan, lalu dibuat menjadi bentuk padat. Obat yang dihasilkan bisa dipakai di "area yang sakit".

Dikutip dari Live Science, halaman kertas yang berisi resep dan instruksi obat dari Newton tersebut kini dilelang.

Pes sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Yersinia pestis. Obatnya adalah antibiotik yang ditemukan oleh seorang peneliti bernama Alexandre Yersin pada tahun 1894.
https://nonton08.com/shin-godzilla/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar