Minggu, 19 Juli 2020

Heboh WN Jepang Positif Corona Sepulang dari Indonesia

Kantor berita NHK melaporkan, seorang pria Jepang positif mengidap COVID-19 sepulang dari Indonesia. Menurut laporan tersebut, pemerintah metropolitan Tokyo mengidentifikasi pria Tokyo ini berusia sekitar 60-an tahun.
Pria ini adalah seorang anggota staf di sebuah fasilitas perawatan senior. Awalnya ia mengunjungi sebuah institusi perawatan kesehatan pada 12 Februari lalu, karena mengalami gejala-gejala seperti flu. Namun ia kembali ke rumah karena tidak terdiagnosis pneumonia.

Lalu setelahnya, dia kembali bekerja di rumah senior pada 13 Februari, dan di tanggal 14 Februari memutuskan untuk diam di rumah. Namun kemudian ia dilaporkan bepergian ke Indonesia untuk liburan keluarga di tanggal 15 Februari.

Meski begitu, laporan NHK tidak menjelaskan tujuan pasti pria itu saat berkunjung ke Indonesia. Pria itu diketahui dirawat di rumah sakit setelah kembali ke Jepang pada 19 Februari karena kesulitan bernapas, dan dikatakan dalam "kondisi serius".

Menanggapi hal ini, Kementerian Kesehatan RI mengaku belum mendapat konfirmasi lebih lanjut terkait hal tersebut meski sudah menghubungi pihak Jepang.

"Belum. Belum dijawab sama Jepang," jelas dr Anung Sugihantono, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat dihubungi detikcom, Minggu (23/2/2020).

Siaran pers dari Tokyo Novel Coronavirus Infectious Disease Control Center di situs web pemerintah metropolitan Tokyo menyatakan bahwa seorang penduduk Tokyo berusia 60-an dinyatakan positif mengidap penyakit COVID-19, dan gejala-gejalanya mulai terjadi pada 12 Februari.

Rilis yang beredar mengatakan pria itu tidak memiliki riwayat perjalanan ke China dalam waktu 14 hari sebelum timbulnya gejala. Kondisi pria tersebut kini terdaftar sebagai pasien dengan kondisi "serius".

Kasus ini menjadi kasus kedua, seorang pasien dinyatakan positif virus corona COVID-19 setelah berkunjung ke Indonesia. Kasus pertama terjadi pada seorang lelaki Tionghoa yang bernama Jin, dinyatakan positif mengidap penyakit itu awal bulan ini, delapan hari setelah kembali dari Bali.

Pertama dalam Sejarah, Ruang Radiologi RSCM Kebanjiran

Hujan deras pada Minggu pagi (23/2/2020) membuat beberapa wilayah tergenang banjir. Kali ini Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) turut merasakan dampaknya.
Banjir yang terjadi di RSCM tersebut awalnya hanya setinggi mata kaki atau sekitar 8 cm, terjadi pada pukul 05.00. Menjelang pukul delapan pagi, genangan air mulai surut. Namun pukul 11:00, Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo mengunggah sejumlah foto-foto banjir di RSCM. Dikatakan bahwa banjir tersebut masuk ke ruang radiologi dan merusak beberapa alat.

Kabar terakhir pada 13:30 sesuai rilis pihak RSCM, pelayanan pasien di RSCM masih belum terganggu dan tetap berjalan seperti biasa. Namun tim Fasmed RSCM dan BPFK Jakarta langsung melakukan pengecekan alat-alat medis radioterapi dan radiologi yang sempat terpapar oleh genangan air tersebut.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) DKI Jakarta Satriadi di RSCM Jakarta, menyebut banjir di RSCM terjadi karena saluran pembuangan air di RSCM terlalu kecil.

"Setelah kita cek ternyata memang ada daya tampung (air di) taman yang dekat dengan ruangan radiologi yang karena tidak tertampung. Kemudian air melimpah ke ruangan itu (radiologi)," katanya, Minggu (23/2/2020).
https://nonton08.com/lewdness-yoga-classroom-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar