Kamis, 23 Juli 2020

Gowesnya Sih Sehat, Kumpul-kumpul Tanpa Jaga Jaraknya Itu Lho!

New normal atau adaptasi baru di tengah pandemi virus Corona membuat beberapa aktivitas berubah. Banyak yang mulai menjalani hidup sehat, salah satunya dengan bersepeda.
Sayangnya beberapa pesepeda cenderung abai terhadap protokol kesehatan. Tidak sedikit yang menjadikan olahraga bersepeda sebagai ajang kumpul nongkrong-nongkrong, sekadar foto bareng tanpa saling jaga jarak, bahkan terkadang tidak mengenakan masker dengan benar.

Dokter yang juga pegiat olahraga bersepeda, dr Risayogi Sitorus, mengingatkan kemungkinan pesepeda menjadi carrier atau pembawa penyakit karena positif Corona tanpa gejala.

"Misal dia gowes, daya tahan tubuhnya fit, sehingga jadinya OTG. Ketika dia pulang ke rumah, ketemu keluarganya, orang tua, anak, dia punya potensi menularkan ke orang lain," jelas dokter yang menggeluti olahraga triathlon ini saat dihubungi detikcom, Rabu (22/7/2020).

Sejak pandemi COVID-19 (Corona), masyarakat mulai sadar akan kesehatannya. Salah satu cara mudah untuk memiliki tubuh sehat yakni dengan bersepeda.Kegiatan gowes bareng hampir selalu diakhiri dengan kumpul-kumpul dan foto bersama. Tak jarang, masker lupa dipakai dan jarak aman terabaikan. Foto: Rengga Sancaya
Mengingat kasus laporan Corona harian masih naik setiap harinya, dr Risayogi menekankan untuk menghindari dulu aktivitas gowes bersama. Gowesnya sih tidak masalah, kumpul-kumpul yang dilakukan usai bersepeda itu yang seharusnya dihindari.

"Sekarang masa transisi PSBB dan new normal tetapi laporan harian masih naik. Jadi kalau mau olahraga di luar seperti sepeda, hindari dulu, setop dulu yang namanya gowes bareng ramai-ramai dan kumpul-kumpul setelah gowes," pesannya.

Tuh dengar, para pesepeda jangan bandel ya!

Tidur di Lantai Bikin Paru-paru Basah? Ini Faktanya

 Tidur di lantai seringkali terasa lebih nyaman, terutama saat cuaca sedang gerah-gerahnya. Banyak yang melakukannya karena 'lebih adem'. Tapi tak sedikit juga yang percaya hal itu bisa menyebabkan paru-paru basah.
Anggapan ini tidak sepenuhnya benar, karena paru-paru basah sendiri tidak terlalu jelas maksudnya. Normalnya, paru-paru selalu dalam kondisi basah. Namun jika yang dimaksud adalah penumpukan cairan, maka kemungkinan besar lebih terkait pneumonia.

Ada banyak penyebab pneumonia, salah satunya infeksi bakteri streptococcus pneumoniae. Virus Corona COVID-19 juga bisa memicu pneumonia.

Namun tidur di lantai hingga saat ini tidak termasuk penyebab pneumonia secara langsung. Bahkan, beberapa pakar menyebut ada manfaatnya.

1. Membentuk postur
Sampai saat ini memang belum ada bukti ilmiah bahwa tidur di lantai dapat menghilangkan sakit punggung. Akan tetapi ada manfaat lain yang dihasilkan, seperti membentuk postur punggung mu menjadi lebih tegap karena tidur di kasur yang lembut dapat menyebabkan tulang belakang melengkung.

Ya, asal posisinya ideal sih. Kalau meringkuk, ya sama saja.

2. Mengatasi pegal linu
Linu panggul adalah rasa sakit yang melibatkan saraf linu dari punggung bawah ke pinggul, bagian bokong, dan kaki. Linu panggul dapat diperbaiki dengan tidur di kasur yang lebih keras, salah satunya seperti lantai. Permukaan kasur yang lembut justru memperburuk keadaan linu panggul karena membuat persendian mu menjadi tegang.

Akan tetapi sampai sekarang, masih belum ada bukti secara ilmiah bahwa tidur di lantai dapat mengobati linu panggul, sehingga jika kamu mau mencobanya, konsultasi terlebih dahulu pada dokter atau terapis fisik.

3. Lebih mudah bangun pagi
Tidur di kasur yang empuk dan nyaman, biasanya membuatmu lebih malas untuk bangun. Itulah sebabnya, tidur di tempat yang keras bisa membuatmu sedikit tidak nyaman, sehingga memutuskan untuk enggan berbaring lebih lama. Hal ini dapat membuatmu bisa bangun lebih awal.

4. Ada risikonya juga
Akan tetapi, di balik tiga kelebihan itu kamu juga harus mengetahui resiko dari tidur di lantai. Bagi yang mudah masuk angin, tidur di lantai bisa membuatmu kedinginan. Selain itu juga bisa memicu alergi karena debu dan titik kotoran yang menempel pada lantai, serta berpotensi mengalami nyeri pada bagian persendian dan punggung. Dengan demikian, bagi orang tua, orang yang cenderung mudah merasa kedinginan, dan seorang yang mengalami radang sendi, tidak dianjurkan untuk tidur di lantai.
https://indomovie28.net/black-clover-episode-55-subtitle-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar