Kamis, 23 Juli 2020

Tidur di Lantai Bikin Paru-paru Basah? Ini Faktanya

Tidur di lantai seringkali terasa lebih nyaman, terutama saat cuaca sedang gerah-gerahnya. Banyak yang melakukannya karena 'lebih adem'. Tapi tak sedikit juga yang percaya hal itu bisa menyebabkan paru-paru basah.
Anggapan ini tidak sepenuhnya benar, karena paru-paru basah sendiri tidak terlalu jelas maksudnya. Normalnya, paru-paru selalu dalam kondisi basah. Namun jika yang dimaksud adalah penumpukan cairan, maka kemungkinan besar lebih terkait pneumonia.

Ada banyak penyebab pneumonia, salah satunya infeksi bakteri streptococcus pneumoniae. Virus Corona COVID-19 juga bisa memicu pneumonia.

Namun tidur di lantai hingga saat ini tidak termasuk penyebab pneumonia secara langsung. Bahkan, beberapa pakar menyebut ada manfaatnya.

1. Membentuk postur
Sampai saat ini memang belum ada bukti ilmiah bahwa tidur di lantai dapat menghilangkan sakit punggung. Akan tetapi ada manfaat lain yang dihasilkan, seperti membentuk postur punggung mu menjadi lebih tegap karena tidur di kasur yang lembut dapat menyebabkan tulang belakang melengkung.

Ya, asal posisinya ideal sih. Kalau meringkuk, ya sama saja.

2. Mengatasi pegal linu
Linu panggul adalah rasa sakit yang melibatkan saraf linu dari punggung bawah ke pinggul, bagian bokong, dan kaki. Linu panggul dapat diperbaiki dengan tidur di kasur yang lebih keras, salah satunya seperti lantai. Permukaan kasur yang lembut justru memperburuk keadaan linu panggul karena membuat persendian mu menjadi tegang.

Akan tetapi sampai sekarang, masih belum ada bukti secara ilmiah bahwa tidur di lantai dapat mengobati linu panggul, sehingga jika kamu mau mencobanya, konsultasi terlebih dahulu pada dokter atau terapis fisik.

3. Lebih mudah bangun pagi
Tidur di kasur yang empuk dan nyaman, biasanya membuatmu lebih malas untuk bangun. Itulah sebabnya, tidur di tempat yang keras bisa membuatmu sedikit tidak nyaman, sehingga memutuskan untuk enggan berbaring lebih lama. Hal ini dapat membuatmu bisa bangun lebih awal.

4. Ada risikonya juga
Akan tetapi, di balik tiga kelebihan itu kamu juga harus mengetahui resiko dari tidur di lantai. Bagi yang mudah masuk angin, tidur di lantai bisa membuatmu kedinginan. Selain itu juga bisa memicu alergi karena debu dan titik kotoran yang menempel pada lantai, serta berpotensi mengalami nyeri pada bagian persendian dan punggung. Dengan demikian, bagi orang tua, orang yang cenderung mudah merasa kedinginan, dan seorang yang mengalami radang sendi, tidak dianjurkan untuk tidur di lantai.

Jika kamu ingin tidur di lantai, sediakan tikar atau matras yang agak tipis agar badanmu tidak langsung berkontak dengan lantai, sehingga mengurangi rasa kedinginan dan menjauhkan tubuhmu dari debu, maupun kotoran.

Sehatnya Bersepeda 'Ambyar' Gara-gara Tak Patuhi Protokol COVID-19

Sebanyak 21 tenaga kesehatan di RS RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, Blitar, positif virus Corona, diduga tertular dari komunitas gowes. Ini jadi pengingat bahwa olahraga yang seharusnya menyehatkan bisa menghadirkan petaka jika disiplin tidak dijaga di tengah pandemi virus Corona COVID-19.
Dokter yang jugad pegiat olahraga bersepeda, dr Risayogi Sitorus, menyayangkan masih banyak pesepeda yang abai pada protokol kesehatan saat berkegiatan. Menurutnya, perilaku abai protokol kesehatan terutama terjadi saat para pegowes berkerumun dan melakukan aktivitas lain usai bersepeda.

"Dipamerkan di sosmed (social media), orang lihat dan ikut-ikutan. Makin ramai, pelanggaran terjadi, berkumpul menjadi lebih lima orang," tutur dr Risayogi saat dihubungi detikcom Rabu (22/7/2020).

"Akhirnya makin kencang, formasi bersepeda lebih rapat. Intensitas makin tinggi, akhirnya lepas masker. Intensitas tinggi, rapat, lebih dari 5 orang, dan ramai," lanjutnya.
https://indomovie28.net/black-clover-episode-56-subtitle-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar