Senin, 27 Juli 2020

Update Corona Indonesia 27 Juli: Kasus Positif Tembus 100.303

Jumlah kasus konfirmasi positif virus Corona COVID-19 di Indonesia bertambah 1.525 kasus pada Senin (27/7/2020). Total kasus positif menjadi 100.303 kasus, dari jumlah tersebut ada 58.173 kasus sembuh dan 4.838 kasus meninggal.
Sebelumnya, pada Minggu (26/7/2020), jumlah kasus positif tercatat sebanyak 98.778 kasus, sembuh 56.665 kasus, dan meninggal 4.781 kasus.

Update data virus Corona COVID-19 kali ini tidak lagi disiarkan seperti sebelumnya. Namun perkembangannya tetap bisa dipantau di situs covid19.go.id.

Detail perkembangan kasus Corona di Indonesia pada Senin (27/7/2020) adalah sebagai berikut.

1. Jumlah kasus positif bertambah 1.525 menjadi 100.303 kasus.
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 1.518 menjadi 58.173 kasus.
3. Jumlah pasien meninggal bertambah 57 menjadi 4.838 kasus.

10 Kab/Kota di Indonesia dengan Angka Kematian Corona Terbanyak, Ini Daftarnya

Kasus kematian akibat virus Corona COVID-19 di Indonesia tak kunjung berhenti. Sejauh ini, dari 98.778 orang yang telah terkonfirmasi positif Corona pada Minggu (26/7/2020), 4.781 orang di antaranya meninggal dunia dan 56.665 lainnya telah dinyatakan sembuh.
Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19, dr Dewi Nur Aisyah mengatakan kasus kematian ini terbagi di berbagai macam daerah kabupaten/kota di Indonesia. Bahkan, ada 238 kabupaten/kota yang tidak memiliki kasus kematian akibat COVID-19.

"Sekitar 46 persen tidak ada angka kematian karena COVID-19, hampir setengahnya," kata dr Dewi di siaran langsung BNPB melalui kanal YouTube, Senin (27/7/2020).

Selain itu, dr Dewi menjelaskan terdapat 78 kabupaten/kota yang angka kasus kematiannya tidak lebih dari satu orang.

"Kemudian 26,65 persen ini angka kematiannya 2-10 orang," jelasnya.

Meski begitu, dr Dewi mengatakan masih ada 11,88 persen lagi kabupaten/kota yang memiliki kasus kematian COVID-19 yang cukup banyak di Indonesia.

Berikut detail 10 kabupaten/kota di Indonesia dengan angka kasus kematian COVID-19 terbanyak, dikutip dari data BNPB per 26 Juli:

1. Kota Surabaya: 803 orang

2. Kota Semarang: 289 orang

3. Kota Makassar: 214 orang

4. Jakarta Pusat: 180 orang

5. Jakarta Timur: 156 orang

6. Jakarta Selatan: 150 orang

7. Jakarta Barat: 149 orang

8. Kabupaten Sidoarjo: 140 orang

9. Kota Banjarmasin: 122 orang

10. Jakarta Utara: 118 orang

Benarkah Indonesia Jadi 'Kelinci Percobaan' Vaksin Corona China?

 Vaksin Corona COVID-19 dari Sinovac, China, akan memasuki uji klinis tahap III. Indonesia jadi salah satu negara yang ikut berpartisipasi karena vaksin akan diberikan pada sekitar 1.620 warga di bawah pengawasan Bio Farma dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Terkait hal tersebut, ada sebagian orang yang menganggap masyarakat Indonesia dijadikan 'kelinci percobaan' untuk vaksin China.

"Enak aja, nyawa manusia jadi percobaan. Silahkan vaksin anak cucu kamu sendiri," kata seorang pengguna media sosial Facebook.

"Nanti kalau pribumi disuntikin, kan bisa jadi lemah fisik, lemah akal. Akhirnya mereka leluasa mengambil alih negeri ini," ungkap pengguna Twitter.

Vaksinolog dr Dirga Sakti Rambe, MsC, SpPD, menjelaskan bahwa vaksin Corona itu sebetulnya sudah lebih dulu menjalani uji klinis di China. Memang sudah menjadi standar operasional pembuatan vaksin bahwa tahap uji klinis III dilakukan pada populasi yang lebih luas.

Oleh sebab itu negara seperti Brasil dan Bangladesh juga ikut berpartisipasi.

"Tidak betul kalau dianggap sebagai kelinci percobaan. Itu sudah jadi prosedur standar. Namanya kita mau menggunakan vaksin baru, tentu perlu diuji coba dulu. Dari mana pun datangnya vaksin itu kita perlu coba dulu di orang Indonesia," kata dr Dirga saat dihubungi detikcom, Senin (27/7/2020).

Lebih lanjut dr Dirga menjelaskan bahwa relawan yang akan ikut uji klinis juga sudah disaring agar memenuhi kriteria tertentu. Tujuannya untuk memastikan bahwa vaksin benar-benar aman digunakan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Itu semua sudah ada protokolnya yang berlaku di seluruh dunia. Jadi enggak sembarangan orang diambil. Enggak. Orangnya harus sehat, usianya harus sekian, tidak ada penyakit tertentu, dan ini dipantau secara ketat," kata dr Dirga yang menambahkan bahwa penelitian uji klinis ini sifatnya suka rela.
https://cinemamovie28.com/the-appearing/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar