Minggu, 26 Juli 2020

Rencana Cadangan Jika Vaksin Corona Tak Bisa Terwujud dalam Waktu Dekat

Perkembangan vaksin Corona di Amerika Serikat (AS) telah menunjukkan hasil yang baik. Bahkan, pakar kesehatan terkemuka di AS, Dr Anthony Fauci, menyatakan harapannya terhadap kemajuan perkembangan vaksin tersebut.
Namun, sejumlah pakar lain justru merasa khawatir dengan beredarnya kemajuan vaksin Corona. Sebab, masyarakat malah jadi terlena dan mengabaikan protokol kesehatan karena merasa yakin dan percaya vaksin akan segera ditemukan.

Beberapa kandidat vaksin Corona, seperti di Inggris dan China, menunjukkan kemajuan pengembangan yang positif. Namun, tidak menutup kemungkinan pada uji klinis selanjutnya yang jauh lebih besar akan mengungkapkan adanya efek samping yang serius atau batasan efektivitas dari vaksin tersebut.

Presiden Foundation for Research on Equal Opportunity, Avik Roy, berpendapat bahwa para pejabat harus membuat rencana dan berasumsi jika vaksin atau pengobatan lainnya tidak dapat terwujud.

"Saya menghabiskan belasan tahun sebagai investor di perusahaan biotech," ujar Roy.

"Ketika Anda terlibat dalam pengembangan pengobatan baru, Anda akan menyadari seberapa sering mereka gagal, seberapa sering data yang terlihat menjanjikan pada tahap awal tidak berjalan sesuai harapan pada tahap akhir," jelasnya.

Karena itu, dalam menghadapi skenario terburuk yang bisa saja terjadi, para ahli pun memberikan saran beberapa rencana cadangan seperti berikut ini:

- Meningkatkan kapasitas dan kecepatan pengolahan hasil tes Corona. Sehingga, dapat membantu dalam mendeteksi wabah agar tidak semakin lepas kendali.

- Merekrut dan melatih lebih banyak pelacak kontak dekat dan mengembangkan aplikasi digital untuk mempermudah pelacakan penyebaran virus.

- Menemukan perawatan yang efektif dan mempercepat pemulihan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan bertahan hidup pasien.

- Mantan pejabat kesehatan Obama, Andy Slavitt, menyerukan dorongan nasional untuk memproduksi masker N95 berkualitas tinggi agar bisa digunakan masyarakat umum dalam kehidupan sehari-hari.

Fakta Soal Serangan jantung yang Bisa Terjadi Mendadak

Suami dari penyanyi Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair meninggal dunia pada Selasa (18/2) kemarin. Ia meninggal karena serangan jantung mendadak di usia 40 tahun.
Serangan jantung merupakan salah satu penyakit tidak menular yang sangat berbahaya. Terkadang gejala dan penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Untuk mengetahuinya, dikutip dari Medical News Today ini beberapa fakta yang harus diketahui tentang serangan jantung.

1. Apa itu serangan jantung?
Serangan jantung adalah kondisi yang terjadi saat aliran darah yang mengangkut oksigen ke otot jantung tiba-tiba tersumbat. Jika tidak segera ditangani, maka akan terjadi serangan jantung mendadak dan bisa berakibat fatal, salah satunya kematian mendadak.

2. Gejala
Ada beberapa gejala serangan jantung yang bisa terjadi, salah satunya nyeri pada dada. Selain itu, bisa mengalami sesak napas, rasa sakit yang menyebar ke leher hingga punggung, wajah tampak terlihat abu-abu karena kurang oksigen, pusing, hingga mual muntah.

3. Tanda peringatan serangan jantung
Selain gejala-gejala yang dialami saat serangan jantung, ada juga tanda yang menjadi peringatan untuk penyakit tersebut. Empat tanda yang harus diperhatikan menurut American Heart Association (AHA), yaitu:

- Muncul rasa tidak nyaman dan dada terasa sesak yang berlangsung selama beberapa menit, lalu hilang.
- Rasa sakit yang tidak nyaman pada lengan, leher, punggung, perut, atau rahang.
- Pernapasan tiba-tiba menjadi pendek
- Berkeringat dingin, mual, dan pusing yang tiba-tiba.

4. Sering terjadi di pagi hari
Serangan jantung bisa datang secara mendadak dan pada waktu-waktu tertentu. Risiko serangan jantung lebih tinggi di waktu pagi, antara pukul 6 - 12 siang.

5. Komplikasi dari serangan jantung
Penyakit serangan jantung juga bisa menyebabkan komplikasi. Ada beberapa komplikasi yang bisa terjadi, diantaranya aritmia, angina, gagal jantung, edema, hingga kehilangan fungsi ereksi dan libido.
https://nonton08.com/3-dara-2-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar