Rabu, 29 Juli 2020

Sudah 90 Perkantoran di DKI Jadi Klaster Corona, Bagaimana Agar Tak Tertular?

 Klaster Corona di area perkantoran di DKI Jakarta jadi perhatian. Setelah sebelumnya dilaporkan ada 68 klaster, data per 28 Juli menunjukkan adanya penambahan sehingga total terdapat 90 klaster perkantoran di DKI Jakarta yang membuat 459 karyawan positif COVID-19.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menekan angka infeksi COVID-19 di area perkantoran. Tim pakar Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah, mengatakan selain mengatur jarak masuk kantor dan selalu menjaga diri saat berada di angkutan umum, tak ada salahnya membawa bekal sendiri agar karyawan tak menumpuk di tempat makan saat jam istirahat.

"Makan siang jangan menumpuk di kantin. Bawa bekal bisa jadi opsi supaya tidak berkumpul di kantin, atau beli lalu diantarkan tapi jangan berkumpul di satu tempat dengan orang yang beramai-ramai di jam makan siang," kata Dewi dalam siaran YouTube BNPB, Rabu (29/7/2020).

Kapasitas kantor juga diusahakan agar tidak terlalu padat. Disarankan hanya 50 persen dari kapasitas ruang, atau jika memungkinkan, kurangi hingga 25 persen. Ini sangat bisa mengurangi penularan di dalam kantor.

Dewi juga mengingatkan, masih ada risiko penularan Corona meski semua orang di kantor mengenakan masker, terlebih jika sudah ada satu yang terindikasi positif. Cara untuk menjaga diri adalah dengan selalu menjaga kebersihan tangan.

"Kuncinya adalah ketika menyentuh mata hidung dan mulut, tangan harus steril terlebih dahulu. Pakai masker adalah salah satu cara tapi jangan lupa untuk selalu jaga kebersihan tangan," ungkap Dewi.

Artis VS Diduga Terlibat Prostitusi, Kenapa Laku Meski Harganya Puluhan Juta?

 Artis berinisial VS diamankan polisi di salah satu hotel berbintang di Bandar Lampung. Ia diamankan bersama tiga orang lainnya, yakni dua orang yang diduga sebagai mucikari dan seorang berinisial S diduga sebagai pemesan.
"Dugaan sementara terkait prostitusi," kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana saat dimintai konfirmasi, Rabu (29/7/2020).

Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa alat kontrasepsi, uang tunai, dan bukti transfer dengan total nilai Rp 30 juta.

"Itu Rp 15 juta. Transfer Rp 15 juta, tunai Rp 15 juta," kata Kapolresta Bandar Lampung Kombes Yan Budi Jaya saat dihubungi detikcom, Rabu (29/7/2020).

"Iya (Total nilainya Rp 30 juta)," sambungnya

Lantas mengapa ada orang yang rela mengeluarkan uang puluhan juta untuk mendapatkan kepuasaan sesaat?

Menurut psikolog klinis dari Pro Help Center, Nuzulia Rahma Tristinarum, ada beberapa faktor yang membuat pria mau menggunakan jasa prostitusi.

"Banyak laki laki yg mau keluar uang untuk kebutuhan syahwat bisa terjadi karena beberapa hal seperti tidak memiliki arah hidup yang jelas sehingga mudah tergoda kesenangan sesaat," ungkap Rahma dalam wawancara beberapa waktu lalu.

Rahma menjelaskan, kurangnya kemampuan dalam mengatur perilaku diri, perasaan, dan pikiran juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab seseorang mau menggunakan jasa prostitusi.

Sementara itu, menurut psikolog klinis dari Personal Growth, Ni Made Diah Ayu Anggreni, MPsi, adanya rasa kepuasan tersendiri juga bisa jadi faktor pria mau mengeluarkan uang puluhan juta untuk jasa prostitusi.

"Sebenarnya sih pada umumnya kenapa laki-laki rela gitu ya mengeluarkan banyak uang secara umum sih mendapatkan kepuasan dan juga pengakuan, jadi semakin tinggi harganya semakin itu menunjukan kelasnya, semakin banggalah laki-lakinya dengan teman-teman yang lain," ujar Diah.
https://cinemamovie28.com/pirates-of-the-caribbean-at-worlds-end/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar