Minggu, 19 Juli 2020

WHO Umumkan 260 Ribu Kasus Baru Virus Corona Global, Rekor Terbanyak dalam Sehari

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan kasus infeksi COVID-19 meningkat lebih dari 260 ribu dalam sehari. Peningkatan ini tercatat sebagai infeksi terbanyak sejak pandemi Corona berlangsung pada Desember 2019 lalu.
Menurut WHO ini adalah pertama kalinya jumlah infeksi harian baru melampaui lebih dari seperempat juta. Mengutip BBC, peningkatan terbesar masih terjadi di Amerika Serikat, Brasil, India, dan Afrika Selatan.

Korban kematian global akibat virus Corona juga naik sebanyak 7.360, peningkatan harian terbesar sejak 10 Mei. Jumlah total kasus virus Corona yang dikonfirmasi melewati 14 juta pada hari Sabtu (18/7), dengan lebih dari 600.000 kematian.

Kasus-kasus saat ini melonjak di beberapa negara bagian AS, terutama di negara-negara selatan yang awalnya enggan untuk memberlakukan penguncian atau memakai masker. Florida, Texas, dan Arizona telah mengalami lonjakan yang sangat tinggi.

Dalam beberapa minggu terakhir, rumah sakit di seluruh negara AS juga telah memperingatkan bahwa ICU mereka telah penuh dan bahwa mereka tidak dapat menerima pasien baru. Langkah-langkah untuk membendung penyebaran virus, termasuk memakai masker, menjadi sangat dipolitisasi di AS.

Sebelumnya, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut keputusan negara yang mencabut peraturan lockdown menjadi salah satu alasan penyebaran virus menjadi lebih parah. Padahal, lockdown adalah metode yang terbukti bisa menekan penyebaran virus Corona.

"Saya ingin berterus terang, tidak akan ada yang kembali ke kehidupan 'normal lama' di masa depan. Terlalu banyak negara menerapkan metode yang salah," ujar Ghebreyesus dalam konferensi pers virtual, Senin (13/7/2020) seperti dikutip dari laman Medical Xpress.

Sembuh Corona RI Catatkan Rekor, 5 Provinsi Ini Nihil Kasus Baru Per 19 Juli

 Indonesia kembali mencatatkan rekor kasus virus Corona COVID-19. Jumlah pasien sembuh bertambah 2.133, terbanyak dalam sehari. Sedangkan kasus baru bertambah 1.639 kasus.
Hingga Minggu (19/7/2020) sudah ada 86.521 kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi. Dari jumlah tersebut, ada 45.401 pasien yang sembuh sementara 4.143 lainnya meninggal dunia.

Berikut wilayah yang melaporkan tidak adanya penambahan kasus baru pada 19 Juli.

Bangka Belitung
Jambi
Kalimantan Barat
Kalimantan Utara
Nusa Tenggara Timur

Sedangkan wilayah di Indonesia yang melaporkan peningkatan jumlah kasus terbanyak:

DKI Jakarta = 313 kasus
Jawa Tengah = 300 kasus
Jawa Timur = 275 kasus
Sulawesi Selatan = 158 kasus
Kalimantan Selatan = 109 kasus

Masyarakat Indonesia Bisa Amati Komet Neowise Petang Hari Ini

Lembaga Penerbagan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengungkapkan bahwa terhitung sejak hari ini, Minggu (19/7/2020) tepatnya setelah Matahari terbenam, masyarakat Indonesia bisa mengamati komet Neowise sekali seumur hidup.
Lapan menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia bisa menyaksikan fenomena alam super langka itu sejak 19 hingga 25 Juli 2020, ketika sang Surya tenggelam. Komet Neowise ini terbilang langka, karena melintas Tata Surya bagian dalam untuk pertama kalinya dalam 6.800 tahun.

Adapun komet Neowise ini bisa disaksikan masyarakat Indonesia di arah barat laut dan itu bisa diamati setelah Matahari terbenam.

"Meskipun akan terlihat secara kasat mata, komet akan semakin sulit dilihat di daerah yang memiliki polusi cahaya tinggi," ujar Humas Lapan Jasyanto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/7/2020).

Dengan panjang angular ekor yang cukup besar, kata Jasyanto, komet dapat terlihat dengan menggunakan alat bantuan, seperti binokuler, teleskop, atau kamera digital dengan kepekaan cahaya yang tinggi.

Meskipun mulai petang hari ini komet Neowise mulai bisa diamati masyarakat Indonesia, ada waktu yang terbaik ketika ingin melihat pemandangan alam tersebut, yakni pada 23 Juli 2020.

Selain itu, Lapan juga, mengatakan kalau pada 26 Juli 2020, komet tersebut akan sulit dilihat dengan mata telanjang pada lokasi yang memiliki polusi cahaya tinggi.

"Sedangkan, langit yang bersih bebas dari polusi cahaya akan sulit dilihat mulai dari sekitar tanggal 5 Agustus 2020," kata Jasyanto.
https://nonton08.com/cast/kenjiro-yamashita/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar