Kamis, 17 Desember 2020

Usai Vaksinasi COVID-19, Petugas Kesehatan AS Alami Reaksi Serius

 Seorang petugas kesehatan di Alaska, Amerika Serikat (AS) mengalami reaksi alergi yang serius setelah mendapatkan vaksin virus Corona COVID-19 dari Pfizer Inc dan BioNTech. Dalam sebuah laporan yang dikutip dari laman Reuters, sekarang ia di rumah sakit dalam kondisi stabil.

Reaksi tersebut terjadi beberapa menit setelah disuntikkan vaksin Pfizer pada hari Selasa (15/12/2020). Sementara itu, Pfizer mengonfirmasi bahwa pihaknya bekerja dengan otoritas lokal untuk menyelidiki insiden tersebut.


Pada minggu yang lalu, hal serupa juga terjadi di Inggris, petugas kesehatan memiliki reaksi alergi yang serupa. Reaksi tersebut menyebabkan pemerintah di sana memberitahu orang-orang untuk menghindari suntikan vaksin jika mereka memiliki riwayat alergi parah.


Regulator Inggris mengatakan bahwa siapapun yang mempunyai kondisi anafilaksis, atau alergi parah terhadap obat atau makanan, tidak boleh menerima vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19.


"Kami belum memiliki semua rincian laporan dari Alaska tentang kemungkinan reaksi alergi yang serius tetapi secara aktif bekerja dengan otoritas kesehatan setempat untuk menilai. Kami akan memantau dengan cermat semua laporan yang menunjukkan reaksi alergi serius setelah vaksinasi dan memperbarui bahasa pelabelan jika diperlukan," kata juru bicara Pfizer.


Relawan untuk uji klinis Pfizer sekitar 44 ribu orang dikeluarkan jika mereka memiliki riwayat reaksi alergi terhadap vaksin atau komponen vaksin COVID-19.


"Di antara 44.000 subjek, kami tidak melihat reaksi alergi yang serius terhadap vaksin," kata Dr William Gruber, wakil presiden senior penelitian dan pengembangan klinis vaksin di Pfizer.


Secara keseluruhan, uji coba tidak menemukan masalah keamanan yang serius. Meski demikian regulator dan perusahaan terus memantau efek samping setelah vaksinasi.


Saat ini, AS sedang memvaksinasi Corona terhadap sekitar 3 juta orang warga mereka pada minggu ini dengan vaksin Pfizer. Mereka berharap program tersebut bisa ditingkatkan menjadi 20 juta orang pada bulan ini jika vaksin lain yang dikembangkan oleh Moderna disetujui.

https://maymovie98.com/movies/final-destination/


China Juga Pesan 100 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Buatan Pfizer


China memesan 100 juta dosis vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech untuk digunakan di awal tahun 2021. Perusahaan farmasi China, Shanghai Fosun Pharmaceutical Group mengamankan 100 juta dosis vaksin dan menunggu persetujuan pemerintah sebelum disuntikkan ke masyarakat.

"Kami senang dapat mencapai kesepakatan pasokan dengan BioNTech, yang merupakan langkah penting dalam upaya Fosun Pharma dan BioNTech untuk mencapai aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin di China," kata Ketua dan CEO Fosun Pharma Wu Yifang, dikutip dari SCMP, Kamis (17/12/2020).


Pihak Fosun Pharma dan Pfizer-BioNTech diharapkan bisa bekerja sama untuk pengembangan dan distribusi vaksin di China.


Pengumuman impor vaksin ini muncul seiring dengan negara-negara yang mulai berlomba membeli vaksin Pfizer dan menggunakannya. Pfizer-BioNTech mengklaim vaksin buatan mereka 95 persen efektif melawan COVID-19.


Vaksin yang dikembangkan oleh BioNTech dan Pfizer Inc telah disuntikkan kepada warga di Inggris dan Amerika Serikat, dan telah menerima persetujuan penggunaan darurat di beberapa negara lain.


China sendiri memiliki lima kandidat vaksin Corona dari empat perusahaan farmasi dalam negeri. Setidaknya dua vaksin dari lima kandidat, yakni produksi Sinovac dan Sinopharm, telah digunakan di sejumlah negara seperti Bahrain dan Uni Emirat Arab.


Sebanyak hampir 1 juta orang telah disuntik dengan vaksin Sinopharm dengan izin penggunaan darurat.

https://maymovie98.com/movies/final-destination-5/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar